Second Menu

Pages

Senin, 03 September 2018

Suka-suka selebgram, Orang beken mah bebas (Fenomena sosmed)

Assalamualaikum...



Oke, judulnya ini bukan perkataan saya ya... tapi menyuarakan kata-kata beberapa pengguna sosmed.

Terlebih artis atau selebgram yang followernya banyak nih, fenomena macam ini sangat amat sering saya lihat.

Bener sih, akun sosmed yang kamu buat juga hak kamu buat posting apa. Tapi sebagai orang berpendidikan seharusnya tahu donk fungsi sosmed sendiri itu untuk apa.

Sosmed biasa digunakan untuk bertukar informasi maupun berbagi sesuatu, diluar perkara faedah atau unfaedah, sosmed memang dibuat untuk diperlihatkan ke banyak khalayak. Jadi sebagai 'orang baik' seharusnya kita bisa menyaring apa-apa yang seharusnya atau tidak seharusnya diperlihatkan pada orang banyak.

Fenomena sosmed ini memang kadang bikin sedih ya, bukan saja melihat kelakuan orang lain, tapi berkaca pada diri sendiri, yang kadang menggunakan sosmed untuk berkeluh kesah dan nyepam.

Kita juga seharusnya paham bahwa orang yang bisa melihat akun kita itu tidak bisa di filter dan bebas. Bisa jadi anak kecil, bisa jadi orang labil, bahkan orang jahat. Kita bisa saja memberi dampak buruk untuk orang lain maupun diri kita sendiri.

CONTOH besarnya ya...

Artis-artis Indonesia yang berpakaian tidak senonoh, pakai bikini di tepi pantai, akunnya nggak di kunci dan ketika orang-orang pada 'Astaghfirullah...' dan kalimat kritikan lainnya, sudah pasti dan tak lain si artis akan bilang, 'Suka-suka saya donk posting apa, kalau nggak suka jangan lihat/ unfollow aja..'

Masalahnya bukan masalah jangan lihat apa nggaknya ya...

Terkadang nih, apalagi karena mereka artis yang punya follower banyak, postingan mereka seliweran di explore instagram. Dan kadang kritik itu bukan soal kita yang lihat apalagi kita cewek, tapi yang kita takutkan adalah bagaimana jika foto itu sampai ke mata anak-anak yang belum cukup umur, atau laki-laki, yang nggak mungkin bakal hanya skip, pasti akan berdampak sesuatu.

Kalau emang nggak mau di judge di gembok mbakkkk... diliatin, dipantengin dewe tuh poto-poto tak layak liatnya bikin sakit mata.  Gak mau di judge ya di bikin kliping di buku diary terus di gembok getooohhh...

"Ini kan di pantai, masa di pantai mau pakai busana muslimah..??"

Adapula perkataan pembelaan disana, atau mungkin karena sebagian dari mereka bukan muslim, dan merasa tidak ada kewajiban untuk menutupi bagian-bagian pribadinya, tapi sebenarnya apa gunanya juga membagikan itu? Biar dunia tahu kalau badan anda bagus?

Ini forum terbuka mbak, bukan buat nampilin konten 18 coret juga mbakkk... sadarr sadaarrrr....

Yang ditakutkan lagi, bagaimana misal anak-anak yang kurang akalnya melihat  itu dan akhirnya tertanam di kepala mereka, "Oh... hal gitu biasa aja ya, boleh-boleh saja ya..."

Beneran ingin merubah generasi yang tidak punya malu seperti itu?

Jujur saja, saya marah dan kecewa dengan orang-orang macam itu. Apalagi anda orang Indonesia, orang dengan budaya timur, orang yang tinggal di negara mayoritas muslim (iya iya tahu, bukan negara muslim, tapi kan kenyataannya mayoritas muslim). Setidaknya anda menghormati adat istiadat dan budaya kesopanan yang ada. Apa susahnya sih sopan, duuuuhhh...

Suka-suka anda misal ke luar negeri mau bergaya terbuka sebagaimana juga, meski menurut saya tetap salah, tapi well, tidak penting bagi anda, hak anda dan bukan urusan saya. Tapi nggak bisa kah menyimpan itu sendirian, nggak usah di woro-woro in, di sebar luaskan, dan ditunjukkan ke banyak mata?

Terlebih buat anda yang Islam,  jika anda memposting sesuatu yang menggairahkan laki-laki misal, kemudian lelaki itu bernafsu, memikirkan hal yang buruk, anda juga berkontribusi menanggung dosa, yang lebih parahnya lagi, kalau misal laki-laki itu gara-gara melihat foto anda nafsunya keluar dan akhirnya memperkosa orang lain, selamat, dosanya di tanggung berdua, mungkin mendapatkan sama rata. Anda punya dosa memperkosa orang, ngeri nggak???

Please deh mbak, mas... udah dewasa, udah gede... masa iya nggak tahu sih dampak buruk dan ruginya dengan mengumbar sesuatu yang jelek di depan khalayak, meskipun anda beralih bukan untuk mengajari, bukan untuk di contoh... Tapi ah... susah ngomong sama orang dewasa yang egonya tinggi *padahal nggak ngomong sama siapa-siapa*

Tapi gregetan aja gitu loohhhhh....

Meski saya nggak punya keahlian berbicara dan menulis yang bagus, saya harap ada yang mengerti dan meneruskan apa yang ingin saya sampaikan. Semoga generasi kita masih bisa bisa hidup di antara generasi berakhlak lainnya, PR buat orang tua muda akhir-akhir ini sangat banyak dan susah.

Semoga semua yang diluaran sana, mau punya hati nurani dengan tidak mengecoh dan mengontaminasi pemikiran, dan mengkontribusikan hal negatif keturunan orang lain dengan konten negartif yang dia sebar luaskan. Aamiiin...

Sekian dari saya, kalau ada salahnya saya khilaf, kalau ada baiknya semoga bisa diambil manfaatnya.

Wassalam...