Second Menu

Pages

Minggu, 08 September 2013

BAGAIMANAKAH AKU MENGERTI APA AKU INI BAIK ATAU TIDAK?

Pertama, coba lahirkan sifat aslimu kepada orang yang benar-benar shaleh, jika mereka menyenanginya, maka engkau baik, jika tidak maka engkau tidak baik.

Kedua, coba tawarkan kepadamu segala kesenangan dunia, apa yang paling kau senangi dan berbagai nikmat di dunia ini, jika kau menolaknya maka itu membuktikan bahwa engkau baik.

Yang paling pasti dan paling mudah adalah cara yang Ketiga, Cobalah tawarkan MAUT pada dirimu, jika dirimu mengharapkannya, maka itu membuktikan baik dan siap menghadapi hari kiamat kecil, tapi jika tak mau & malah membencinya, maka kau tidak baik, banyak dosa, sedikit amal, takut hari pembalasan dsb.

Di dalam hadist disebutkan :
”Apabila   menghendaki pencabutan ruh seorang mukmin, datanglah Malaikat Maut  dari arah mulutnya untuk mencabut ruhnya, tetapi keluarlah dzikir dan berkata:”Tidak ada jalanmu dari arah ini, sesungguhnya ia telah melewatkan dzikir kepada Tuhanku melalui mulut ini!”.
Maka kembalilah Malaikat Maut  kepada dan berkata:”Dia begini dan begini.” 

Allah SWT berFirman:”Cabutlah dari arah lain.” Lalu datanglah Malaikat Maut  dari arah tangan, tetapi keluarlah dari sana sedekah, mengusap kepala anak yatim, menulis ilmu dan menebaskan pedang. Berkatalah tangan itu seperti pertama (mulut), kemudian Malaikat Maut  itu datang kearah kaki dan berkatalah kaki seperti pertama:”Tidak ada jalanmu dari arah ini, karena dia telah berjalan dengan aku menuju shalat berjamaah, shalat hari raya, dan majelis-majelis pengajian.” 

Kemudian datanglah Malaikat Maut  dari arah telinga dan telinga itu berkata seperti pertama:”Karena dia telah mendengar Al-Qur’an dengan aku dan mendengar dzikir.” Datanglah Malaikat Maut  dari arah mata dan berkatalah mata seperti pertama:”Karena dia telah melihat dengan aku kepada mushaf-mushaf dan kitab-kitab.” Kemudian kembalilah Malaikat Maut  kepada dan berkata:”Ya Tuhanku, semua anggota tubuh hamba itu telah mengalahkan aku dalam hujjah. Bagaimana aku harus mencabut ruhnya?”.

Allah SWT berFirman:”Tulislah asmaKU pada telapak tanganmu dan perlihatkan dia pada ruh seorang mukmin.” Maka ruh mukmin melihatnya lalu mencintainya dan keluarlah dia dari mulut.” Demikianlah berkat asma hilanglah darinya penderitaan dicabutnya ruh, lalu bagaimana tidak hilang darinya siksa, terputus dari rahmat dan tercemar di akhirat? Demikian pula Asma di dalam dadamu.

“MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG DALAM HATINYA DITULIS KEIMANAN OLEH ALLAH .” (QS AL-MUJADILAH:22)

Sumber : http://islamterbuktibenar.net