Second Menu

Pages

Sabtu, 07 September 2013

Fitnah Islam menghalalkan perang & Membunuh kafir

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Fitnah mainstream lagi untuk memperburuk citra Islam adalah ketika mereka mencomot sebagian ayat dan menganggap Islam adalah agama yang keji karena memerintahkan umatnya untuk membunuh kaum kafir.

Saya akan menjelaskan dengan bahasa ringan sesuai dengan tingkat ilmu saya. Saya akan menjelaskan bahwa apa yang dituduhkan mereka itu karena masih dangkalnya pengetahuan mereka tentang perintah Allah tentang memerangi kaum kafir.  Tahu sendiri bahwa Islam itu banyak sekali dalil dan hukumnya. Apa saja perintah Allah pasti akan ada banyak dalil di dalamnya.  Bagaimana kita melakukannya, kapan kita harus melakukan, kapan boleh dilakukan, dan kapan tidak boleh dilakukan.  Tidak bisa serta merta dilakukan, dan apapun yang diperintahkan Allah karena ada sebab musababnya.

Mudahnya, mari kita perumpamakan..
Jika kita mempunyai anak yang kemudian ada beberapa ekor anjing di sekitarnya.  Beberapa ada yang menyerang, beberapa lagi tidak.

Tentu saja si anak kita tidak biarkan untuk berpasrah diri untuk di serang anjing, ia boleh memukul anjing (yang mungkin rabies itu) yang menyerang dirinya untuk meembela diri, karena anjing itu berakibat berbahaya.  Sementara, anjing yang tidak menyerangnya ya dibiarkan saja, tidak boleh di pukul, bahkan kita akan mendapat pahala jika memperlakukan dia dengan baik, memberinya makanan, karena ia pun makhluk ciptaan Allah.

***

Begitupun perintah Allah untuk memerangi orang kafir yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 190
"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu." (QS. 22:39)
Melihat kenyataan. Sungguh banyak kaum muslimin yang di serang pihak kafir maupun saudara yang mengakui seagama namun sesat dan bisa pula di kategorikan seorang kafir(syiah misal). Apakah mereka harus diam saja? Allah mengijinkan mereka membalas aniaya.
 "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. 2:190)
Jika ada orang yang mempertanyakan "bagaimana ada ayat tentang peperangan di kitab suci?" Nah, dalam kenyataan dalam hidup, perang memang ada kan? Kadang sepertinya tidak bisa dihindari, dan mungkin akan berlanjut sampai akhir jaman. Kalau ayat tentang perang tidak di turunkan mungkin akan semakin menakutkan saja keadaan perang di dunia ini.  Agar perang berjalan adil

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. (QS.2 :191)
Nahhhhh.... Ayat-ayat tersebutlah yang dijadikan pedoman kuat bagi pembenci Islam untuk tuduhannya bahwa ajaran Islam sungguh keji dan keras. Namanya juga sebuah perang, karena diatas disebutkan perang boleh dilakukan karena kita diperangi maka namanya peperangan tidak bisa dihindarkan dengan yang namanya peperangan. Allah mengijinkan mereka membunuh kafir ya karena di perangi, bukan di tumpas seenaknya gitu aja!! Ini balasan untuk KAFIR YANG JAHAT, yang melakukan kekejian bagi muslim. Dan perlu diketahui bahwa turunnya ayat-ayat ini ada sebab-musabab, melihat keadaan di kala itu ketika perang sangat keras di lakukan. Jadi intinya kalau mau perang ya melihat sikon lah.. Bukan berarti ketika saya jalan-jalan ketemu kafir lalu boleh saya bunuh seenaknya gitu (_ _'')


Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS.2 :191)
Nah ayat diatas merupakan perintah Allah tentang perlakuan terhadap orang kafir yang 'berbeda jenis' dengan kafir jahat yang harus di perangi.  Yaitu kafir yang tidak melakukan penyerangan, dan patut di beri perlindungan dan karena mereka kaum yang tak mengerti tentang Allah.

JENIS JENIS KAFIR
Dalam Islam juga dijelaskan jenis kafir agar orang Islam tidak salah bertindak : (ISLAM is Perfect)

1. Kafir Harbi

Adalah orang-orang kafir yang sedang terlibat pertempuran berdarah dengan muslimin.

Darah mereka halal untuk ditumpahkan sebagaimana mereka pun punya hak untuk membunuh muslimin. Hubungan antara ahlul harb dengan muslimin memang hubungan bunuh membunuh di dalam wilayah konflik.

2. Kafir Zimmy atau Ahlu Zimmah.
“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. ” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Kafir dzimmi (orang kafir yang membayar jizyah/upeti yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin)
Kata "Zimmi" berasal dari kata "Zimmah", yang bermakna aman atau janji.

Ahlu zimmah berarti orang kafir yang mendapatkan keamanan dari pihak muslim. Juga dipahami sebagai orang yang telah mendapatkan janji dari umat Islam atas keamanan dirinya.

Dengan demikian, haram hukumnya bagi muslimin untuk mengganggu kafir zimmi, menyakiti, menzalimi atau mengurangi hak-haknya. Apalagi sampai membunuh mereka. Tentu sebuah perbuatan yang telah diharamkan secara mutlak dalam syariat Islam.

Dekat sekali dengan pengertian ahlu zimmah adalah ahlul-aman. Mereka adalah orang kafir yang mendapatkan perlindungan sementara dari umat Islam. Misalnya, mereka berasal dari kalangan kafir harbi, namun meminta izin untuk sementara waktu datang kepada umat Islam.

Bedanya dengan ahlu zimmah adalah keamaan yang dijaminkan kepada mereka bersifat sementara dan dalam waktu tertentu saja.

Di antara contohnya adalah juru runding dari pihak kafir harbi yang datang ke wilayah muslimin, di mana mereka akan mendapatkan jaminan keamanan atas diri dan hartanya, selama menjadi tamu di kalangan muslimin.

TERORIS

Lalu bagaimana dengan fenomena Teroris? Di Indonesia? Di Bali?
Kalaupun pelakunya orang Islam, bolehkan kita menyalahkan sebuah hukum karena seorang yang melanggar hukum.  Jika ada orang Indonesia yang menjadi penjahat di negara lain, maukah orang Indonesia lainnya dianggap penjahat juga? Apakah negara Indonesia yang salah karena adanya penjahat itu?

Lalu jika ada segelintir orang yang berbuat teror mengatas namakan Islam kenapa lantas Islam dianggap teroris semua sementara ada umat Kristen, Yahudi dan Buddha yang juga sedang membantai muslim secara besar-besaran dengan korban lebih banyak dan kerusakan lebih dahsyat.  Mereka bukan teroris?? Islam yang teroris??

Jika ingin mengetahui Islam, pelajari pada Al-Qur'an & Sunnah.. Jangan saja pada muslim (penganut agama Islam)

Kemungkinan teroris :
- Jika mereka memang Islam maka mungkin mereka berpikir terlalu radikal dan keras menyikapi ayat perang dalam Al-Qur'an.
- Mungkin juga dia sedang dalam kemarahan dan keinginan balas dendam dengan cara yang salah terhadap kaum yang sedang memerangi kaum muslim. Seperti orang-orang yang mengebom Amerika, kalau mereka memang muslim kemungkinan karena kemarahannya pada Amerika yang memerangi Palestina,
- Hanya akal-akalan orang Amerika / Yahudi, menjadikan rakyatnya sendiri

Faktanya
- Tersangka bom Bali pun bukan orang yang benar-benar paham Al-Qur'an, bahkan tak paham agama, mereka di peralat orang-orang yang punya garis keras.
- WTC bukan perbuatan Islam. Bukti sudah banyak!!  Amerika menghancurkan gedungnya sendiri dan membunuh warganya sendiri demi memfitnah dan mengkambing hitamkan Islam

InsyaAllah saya akan bahas khusus soal teroris nanti..


Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS. 5:32)
 -------------------------

Wallahu Alam (Hanya Allah Maha Mengetahui).. Semoga dibukakan mata hati dan kebaikannya.
Mohon maaf apabila ada salah kata karena saya masih kurang ilmu.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..