Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Apakah Allah menyediakan pilihan bagi
orang yang terlanjur menerima azab akibat kesalahannya tetapi dia ingin
keluar dari azab tsb? Taubatan Nashuha .. inilah jawabannya.
Meninggalkan kesalahan yang lalu dan tidak mengulanginya.
“Barangsiapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya, dan dia menghentikan
perbuatan buruknya,maka yang lalu biarlah berlalu, dan urusannya
menjadi urusan Allah. Tapi barangsiapa yang kembali melakukan perbuatan
buruknya, maka mereka itulah penghuni neraka, kekal di dalamnya.”
(Al-Baqarah 275)
Birahmatika ya Arhamar Rohimin, Biqudrotika ya
Ghofururohim … Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,
dengan ketentuanMu wahai zat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Begitu sayangnya Allah pada hambaNya yang mau bertaubat, sehingga Allah
mau mengangkat urusan kita yang berbuat dosa menjadi urusan Allah.
Bahkan Allah menjanjikan akan mengganti segala keburukan kita dengan
kebaikan .. dan janji Allah tidak pernah meleset sedikitpun. Allah
menggantikan syirik dengan keimanan, zina dengan pengampunan,
kemaksiatan dengan ketaatan.
Inilah keadaan orang yang
benar-benar kembali ke jalan Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan
pahala kebajikan untuk perbuatan bagusnya.
Janganlah
sekali-kali merendahkan orang yang bertaubat, dan menganggap dia tidak
bersih, karena Allah sendiri telah menjamin dalam firmanNya.
Apa ciri-ciri bahwa taubat seorang diterima oleh Allah?
1. dirinya jauh dan terhindar dari maksiat
2. ia merasakan hatinya selalu bergembira dan rasanya Allah begitu dekat dengannya
3. dekat dengan orang-orang yang sholeh dan jauh dari ahli maksiat
4. ia merasa puas mendapatkan segi dunia meski sedikit,sebaliknya ia
merasa kurang walaupun dia telah melakukan banyak amalan akhirat.
5. ia menyibukkan hatinya dengan sesuatu yang diwajibkan Allah
6. ia menjaga lisannya, selalu tafakur, dan selalu menyesali dosa-dosa yang pernah dikerjakan.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci