Seperti nasehat Nabi Muhammad SAW, ada kala kita harus sambang rumah sakit ataupun kuburan. Tak lain agar diri kita ingat tentang masa yang kesehatan yang sangat patut di syukuri dan masa hidup yang perlu di perjuangkan di jalan Allah.
Ketika ayah saya harus di rawat di rumah sakit berminggu-minggu beberapa kali. Melihat derita dan sakit beliau, hati anak mana yang tidak sedih. Air mata berkali-kali di tumpahkan meski saya tahu itu tidak menebus apapun.
Ini semua mengakibatkan kelimpungan keluarga kami, dalam kepanikan cukup besar dan semua suasana dalam hidup menjadi terasa tidak sama lagi. Meskipun ini berlangsung lama dan belum pulih. Saya berusaha tidak mengeluh apalagi marah di beri takdir seperti ini sama Allah.
Selama ini keluarga saya hidup dalam keadaan yang selalu berkecukupan, meski bukan kaya raya tapi kami tidak pernah ada keluhan tentang finansial dan lainnya secara serius. Ya bisa dibilang hidup enak selama belasan bahkan puluhan tahun. Jadi jika Allah menghendaki ada satu kerikil dalam hidup itu tentu saja akan ada..
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2)
Kenapa Allah menguji kita? Ya itulah tujuan hidup. Allah akan mengundang manusia ke tempat yang memang di ciptakan untuknya, Surga. Tempat dimana kita hidup bersenang-senang selama-lamanya, tak ada sudah penderitaan dan cobaan.
Mau masuk universitas favorit aja banyak banget ujian dan perjuangannya, apalagi masuk Surga.
Allah akan melihat masing-masing kesungguhan manusia, ketika di beri nikmat maupun cobaan masih mau ingat Allah nggak, masih mau menaati dia tidak?
Cobaan banyak macamnya apapun itu yang tidak mengenakkan hati, yang menguji kesabaran dan ketaatan kita itulah cobaan. Termasuk penyakit ini. Ketika kita sakit, apakah membuat kita introspeksi atau malah marah pada Allah?
Memang cobaan bisa berupa peringatan pada orang yang berdosa, itu masih bersyukur banget loh. Kalau kita banyak dosa lalu Allah memperingatkan itu berarti Allah masih memperhatikan kita, Allah masih mau memberi kesempatan kita untuk berbalik arah padanya.
Cobaan juga bisa untuk menguji orang yang beriman. Sebagaimana Nabi bersabda bahwa semakin kuat iman seseorang maka makin berat ujiannya, sebaliknya jika dia tak punya iman maka ujiannya sesuai dengan imannya.
Cobaan itu bagi orang beriman akan menjadi penghapus dosa, jika ia menjalankan dengan sabar.
Jika ia murka maka Allah pun tidak meridhoinya.
Allah berfirman dalam salah satu hadist shohih, bahwa jika Allah menghendaki kebaikan seseorang mukmin maka Allah akan memberi ujian di dunia agar semua dosanya di muka bumi ini habis dan tidak ada lagi beban di akhirat. Subhanallah Allah Maha Baik ~ Semangat ya ukhti dan akhi..
Segala sesuatu hal itu ada karena seijin Allah, Allah mempunyai tujuan.
KETIKA SAMBANG RUMAH SAKIT
Nah di rumah sakit, kamu tentu akan melihat suasana kehidupan yang jauh berbeda dengan keseharian. Itu pasti, kamu tahu di Rumah Sakit tempatnya orang menderita, tapi tanpa masuk dan melihat penderitanya sendiri kamu nggak akan bisa lihat realita.
Bagaimana saya disana berminggu-minggu dan bertemu dengan banyak pengalaman orang lain yang berbeda-beda. Semua membuat hati ikut teriris, prihatin dan juga mengambil pelajaran. Saya bukan pasien, tapi ini sudah cukup menampar saya. Cepat-cepat saya memohon agar dilindungi dari segala penyakit dan banyak bersyukur atau kesehatan yang sekarang.
Melihat orang tak berdaya, kesakitan, menjerit tersiksa karena kecelakaan atau operasi bahkan meninggal..
Sekalipun sebelumnya ia adalah orang terpandang, orang yang banyak uang dan berjaya. Jika sudah begini, mau apa lagi? Tak berdaya, lemah di atas ranjang, kehilangan keceriaan..
Uangnya tidak menjamin kesembuhannya. Semahal apapun obatnya, sebanyak apapun uang yang keluar atau sebagus apapun dokter atau rumah sakitnya jika Allah berkehendak dia sakit, maka tak ada yang melawan takdir.
Ya Allah Ya Rabb.. Tidak cukup sedih melihat penderitaan ayah sendiri sayapun harus turut menyaksikan orang lain yang bernasib mungkin sama lebih berat dari ayah.
Selalu membayangkan jika saya diposisi mereka mungkin saya tidak kuat. Sehingga apa yang saya jalani sekarang harus patut di syukuri dan dimanfaatkan untuk melakukan segala yang baik-baik saja. Sekalipun saya adalah gadis lemah yang mempunyai batin kesepian. Saya harus menasehati diri sendiri.. Ketika tidak ada yang mendampingi dan memberi saya pengarahan, saya harus baik-baik menjaga ibadah dan kesehatan tubuh.
“ Ada dua nikmat yang di dalamnya banyak orang tertipu: sehat dan senggang” (HR. Bukhari).
Kenapa ada hadist seperti itu? Menurut saya karena banyak orang ketika sehat dan senggang malah membuatnya melakukan banyak hal yang tidak bermanfaat. Seharusnya sehat dan senggang yang merupakaan saat emas itu digunakan untuk melakukan hal yang baik-baik, mencari banyak pahala dan manfaat dalam hidup. Nanti kalau sakit, baru dah menyesal kenapa waktu sehat tidak melakukan suatu hal yang seharusnya sangat perlu di lakukan.
“ Mintalah (kalian) kepada Allah keyakinan dan kesehatan, karena tidak ada (nikmat) yang diberikan oleh Allah kepada seseorang yang lebih baik dari pada kesehatan setelah keyakinan” (HR. Ahmad).
Ketika kita percaya, berserah dan menggantungkan diri segalanya pada Allah hati menjadi tenang bukan? Itu hal yang kelihatannya saja sederhana, tapi tidak semua orang bisa mempunyai perasaan seperti itu. Tidak semua orang meyakini bahwa ibadah dan percaya pada Allah memberi pengaruh luar biasa dalam hidupnya. Minta sama Allah, ketika kamu masih mendapati diri bergantung diri pada hal duniawi, minta saja sama Allah agar kamu 'menemukanNya' dan yakinilah akan di kabulkan. Niscaya benar-benar di kabulkan, minta terus maka Allah akan menjawab dalam hatimu selangkah demi selangkah -pengamalan saya-
Setelah keyakinan itu ada, lalu kita masih di beri kesehatan itu nikmat senikmatnya menjalankan hidup. Sekalipun ada satu ujian karena ada keyakinan itu, kita akan jadi tahu batasan-batasannya dan InsyaAllah akan bisa menghindari suatu hal yang melampaui batas dan jadi menganiaya diri sendiri..
Wallahu Alam..
Semoga bermanfaat, maaf jika ada salah kata.
Wassalam..