Second Menu

Pages

Minggu, 24 November 2013

Mengapa Babi Haram untuk umat Islam dan 10 Alasan Ilmiah

Bismillah.. Assalamaualaikum..

Baca Juga  : Mengapa babi diharamkan? Kenapa pula ia diciptakan?

Sudah menjadi hukum yang diketahui secara universal jika umat Islam itu dilarang makan babi. Kemanapun pergi jika soal makanan umat Islam pasti harus tahu dulu, apakah ini halal atau haram? Mengandung bahan yang di haramkan atau tidak? Mengandung babi atau tidak?

Jika ditanya siapa yang melarang. Maka jawabannya adalah Allah SWT yang melarang, Tuhan Alam Semesta yang menurunkan perintah ini melalui firmanNya dalam Al-Qur'an. 
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 16:115)
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(QS. 6:145)
Kebanyakan orang Islam sih tidak keberatan dengan aturan ini. Kadang mereka juga berdalih melihat babi saja sudah jijik, apalagi harus memakannya. kemudian masih banyak makanan lain yang boleh dimakan dan hanya babi yang tidak dimakan.. Itu sama sekali tidak ada masalah.

Tapi dengan keingintahuan bahkan kaum non-muslim yang berusaha mematahkan apa yang tertulis dalam hukum Islam, ada saja yang ingin mereka paparkan demi 'membela' babi.
- Mereka bilang babi enak, lebih enak dari ayam dan sapi => Enak kan relatif. Dan sesuatu yang enak memang tidak selalu halal kok. Kan memang banyak yang 'haram' itu jusrtru lebih menggoda. Dan secara pribadi, saya anggap ayam, udang, bebek sudah enaaaak dan nikmat sekali kok :D tidak ada kepentingan mencicipi babi, hehe
- Mereka bilang babi tidak selalu kotor, karena sekarang udah ada di peternakan yang bersih => Peternakannya yang bersih, tapi kebiasaan kotor babi dan sistem organnya sudah menjadi hal alamiah dan tabiat asli. Sebersih apapun peternakannya mereka masih bisa meminum urin mereka dan urin dalam tubuh mereka bisa merembes ke daging mereka.
- Dan setelah saya menjelaskan kenapa babi haram pada mereka secara kesehatan mereka kemudian berdalih, "Tapi buktinya aku nggak mati tuh makan babi." (gubrak bgt) => Barang Haram bukan selalu menyebabkan kematian begitu saja. Semua juga tahu kalau rokok dan alkohol tidak baik untuk kesehatan. Dan mereka yang memakai/ mengkonsumsi itu juga tidak serta merta semua mati begitu saja. Tapi... silahkan dipikirkan saja. Makan makanan yang kotor, apa yang terjadi dalam organ kita? 
Dan Allah mengharamkan atas mereka yang kotor-kotor. (Al-A'raf: 156)


Nasrani juga tidak boleh makan babi ?

Saya pernah berdiskusi secara tidak sengaja dengan teman Nasrani saya tentang babi ini. Dia mengetahui bahwa Islam mengharamkan babi dan begitu juga agamanya, "Di agamaku juga nggak boleh makan babi. Di kitabku disebut nggak boleh makan hewan berkuku belah. Dia emang punya produksi cacing pita di tubuhnya yang susah dimatikan"

Nah lho, sebenarnya saya tahu bahwa sebenarnya kaum Nasrani sama melarang makan babi dalam kitabnya. Hanya saja katanya setelah melalui 'revisi', kalimat 'babi' dalam kitabnya berubah menjadi 'babi hutan'. 

Tentu mendengar itu saya terkejut lalu bertanya, "Berarti kamu nggak makan babi donk?", Dia menjawab, "Aku mah makan hampir setiap hari. Babi itu enaaak banget, sekali coba kamu nggak mungkin bisa lupa rasanya, nempel di lidah."

Duh i leee.. Iklan nih ye... Tapi saya tercengang, dia bilang di agamanya tidak boleh kok tapi dia malah makan setiap hari? Dan apa jawabannya... "Ya mau gimana lagi, udah tradisi. Di tempatku tiap acara selalu pake makan babi."

Ya ampuun... ternyata Agamanya kalah sama tradisi !!

***


Babi, sosok jorok yang menjijikan, yang termasuk goiru mukhtaromin (hewan tidak mulia menurut syara). bahkan tak 1 pun dari anggota tubuhnya yang boleh dimanfaatkan.
berikut 


10 alasan ilmiah babi haram untuk umat Islam..

1.Babi adalah container (tempat penampung) penyakit.

Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii

2. Daging babi empuk.

Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.

4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.

5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).

Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.

6 . Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.

7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.

8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.

9. Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.

10. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi manusia


Sumber : kibar-uk.org



Sekalipun Islam atau bahkan ilmuwan yang bukan Islam sudah memaparkan bukti ilmiah sedemikian rupa untuk mendukung kebenaran dan kekuatan Al-Qur'an tapi kaum non-muslim masih saja sering 'membela' babi dengan begini begitu karena kecintaan mereka dengan lezatnya daging babi (menurut mereka).


Itu hak mereka. Agamamu Agamamu, Agamaku Agamaku. Saya tidak makan babi juga tidak mengganggu anda sehingga anda yang makan babi juga tidak perlu mempengaruhi kami untuk makan babi karena kami punya alasan untuk tidak makan babi.
Kenapa saya bicara begini karena hanya dengan memperdebatkan babi, mereka mencaci maki Tuhan dan Nabi dan itu sangat mengusik..

Sekian semoga bermanfaat, Wassalam ~