Second Menu

Pages

Selasa, 25 Maret 2014

Arti Gerakan Shalat

Assalamualaikum..

Baca juga Manfaat Gerakan Sholat Bagi Tubuh

Banyak orang yang muslim maupun bukan, masih tidak mengerti kenapa sholat/ ibadah wajibnya muslim punya gerakan-gerakan tertentu. Kenapa sujud? Ruku? Salam dll..
Kenapa? Apakah ada artinya dan apa manfaatnya?

Selalu dijelaskan bahwa semua perintah Allah SWT itu tidak mungkin tanpa arti, tujuan dan manfaat. Kali ini saya akan menyampaikan tentang arti gerakan sholat:

1. Lepaskan Sandal : Lepaslah Dunia Anda

2. Allahu'akbar: Tidak Ada Yang Lebih Besar Dari Allah

3. Mengangkat Kedua Tangan: Lemparkan Segala Beban Ke Belakang

4. Berdiri: Anda Sedang Berdiri Menghadap Allah

5. Tangan Kanan Diatas Kiri: Bersikap Sopanlah Di Hadapan Allah

6. Rukuk : Bungkukkan Diri Anda Untuk Allah Saja Dan Tundukkan Hati Anda Bersamanya

7. Berdiri Dari Rukuk : Segala Puji Bagi Allah Yang Menjadikan Punggung Tegak Kembali

8. Sujud: Letakkan Bagian Tubuh Anda Yang Paling Terhormat "Wajah" Anda Pada Tempat Yg Paling Rendah Di Bumi "Tanah". Ingatlah Bahwa Anda Berasal & Kembali Ke Tanah

9. Duduk Lalu Sujud: Bersimpuhlah Untuk Allah Dan Sujudlah Kembali, Sebab Sujud Tak Cukup Sekali

10. Tasyahud: Salam Sejahtera, Shalawat, Dan Segala Yang Baik Adalah Milik Allah. Rasakan Keagungan Allah Ketika Itu

12. Salam Kekanan: Tujukan Kepada Malaikan Pencatat Kebaikan

13. Salam Kekiri: "Hai Malaikat Disebelah Kiri, Aku Sudah Bertaubat" Ucapkan Dalam Hati.

Subhanallah....

Semoga kita termasuk orang2 yang tetap istiqamah menjaga sholat 5 waktu secara berjamaah dimesjid khusus untuk laki2. Aamiin

Minggu, 16 Maret 2014

Jangan tunda Taubatmu sayang..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu . (QS. 66:8)

PENTINGNYA TAUBAT

1. Taubat adalah asas atau dasar Islam yang paling penting.
2. Taubat adalah langkah pertama yang ditempuh untuk kehidupan akhirat.
3. Tidak boleh menunda-nunda taubat, menunda taubat merupakan suatu maksiat.
 ----
 Hari ini saya datang ke suatu perkumpulan kecil majelis ilmu khusus akhwat di dekat rumah.  Tema yang disampaikan adalah Taubat.  Bahasan dan sebutan yang cukup familiar ditelinga semua orang tapi belum sepenuhnya dipahami bahkan dijalani.

Jika kalau kita tahu hakikat taubat, maka kita akan tahu betapa luasnya ampunan Allah SWT. Berbagai macam dosa, kesalahan dan kehinaan yang kita lakukan tapi Allah menghimpun semua penghapus kehinaan itu dalam satu hakikat TAUBAT.

Taubat berarti Rujuk/ Kembali. Kembali memohon ampunan pada Allah saat kita melakukan dosa.  Untuk melebur kesalahan yang telah berlalu, untuk menghilangkan gelisah.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. 24:31)
Kenapa kita harus bertaubat? Kenapa kita harusmempertanggung jawabkan dosa kita? Jika masih ada kesombongan dari diri kita, cobalah renungkan.

Allah SWT telah memberikan semua kenikmatan lahir dan batin. Semua yang kamu nikmati, semua yang kamu punya, semua yang kamu pakai tak mungkin kami miliki tanpa izinNya. Fisikmu, badanmu, mata, telinga, tangan, kaki, harta, anak, pekerjaan dll..
Tapi kita menggunakannya untuk maksiat, melakukan dosa dan perbuatan tercela lainnnya. Tentu Allah tidak menyukainya. Maka minta ampunlah padaNya dengan bertaubat yang sungguh-sungguh, maka dia akan mengampunimu semua dan memberimu rahmat yang banyak.  Jika kamu meneruskan apa yang salah dan tidak ingin, maka Allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 39:53)
"Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi" (QS. 7:149)

PAHAMI FITRAHMU SEBAGAI MANUSIA
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30)
Sesuai dengan ayat diatas, Manusia diciptakan dengan suatu fitrah. Fitrahnya sebagai ciptaan yang menghamba, beribadah, dan taat dengan segala yang di turunkanNya, hidup dengan baik, makan-makanan yang halal, tidak berbuat maksiat, tidak zalim pada orang lain dll.. Maka jika semua itu dilakukannya maka seluruh kehidupan manusia akan menjadi baik karena tidak akan ada yang menentang fitrahnya. Hati, pikiran dan badanpun sehat.

Jika tidak sesuai fitrah..
Tapi jika dia menentang dan keluar dari batasan itu, maka berpengaruh pula pada dirinya. Orang-orang yang mendengki dan ingkar pada Tuhannya, buruk pula hubungan dengan antar manusia maka hatinya pun keruh. Jika tidak melakoni hidup sesuai yang diajarkan Rasul sesuai perintah Allah berkaitan dengan kesehatan dll, maka sakit pula badannya.

Contoh kecil, jika fitrahnya tubuh itu beristirahan dan makan cukup, tapi kita tidak tidur dengan cukup maka kesehatan pun terganggung. Itulah karena diri kita lakoni diluar fitrah.

Seperti yang dijelaskan tadi, bahwa 'Taubat Menghilangkan Kegelisahan'.
Kenapa begitu?

Karena orang yang fitrahnya masih lurus, dia akan merasa gelisah ketika berbuat dosa. Dan orang yang terbiasa bedosa, akan enggan melakukan kebaikan dan menjalankan kebenaran.

Kenapa begitu lagi?

DOSA ADALAH NODA HITAM YANG MENUTUPI  MATA HATI

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ketika seorang \berbuat suatu dosa, dosa itu menjadi sebuah noda hitam pada hatinya. Jika ia menyesalinya (memohon ampunan) hilanglah noda itu.  Jika ia tidak menyesali perbuatan itu maka noda itu akan membesar dan membesar sehingga menutupi seluruh hatinya."

Bilamana hati telah sepenuhnya tertutup oleh noda, tak satupun petunjuk dapat menembus kedalam hati dan orang sedemikian itu tidak akan mendapat manfaat dari peringatan-peringatan yang terdapat di dalam Al-Qur'an.

Maka..

JANGAN TUNDA TAUBATMU SAYANG..

Saudaraku yang tersayang sekalian.  Jika kalian terus saja menunda taubat. Nanti-nanti. Keburu nanti semua dosa yang kalian tumpuk tanpa adanya ampunan itu akan membesar dan semakin membutakan hati kalian, takutnya nanti keinginan taubat itu akhirnya hilang sama sekali.. :(

Apalagi kita tidak tahu umur kita sampai berapa. Jika tidak sekarang, apakah kalian yakin hari esok masih ada? Sehingga menyesal selamanya tak ada guna.

***

Lalu bagaimana dengan yang sudah bertekad untuk bertaubat?

DOSA MANUSIA dg ALLAH
Jika dosa berhubungan antara hamba dengan TuhanNya, tidak ada kaitannya dengan manusia yang lain. Misal urusan lalai tidak pernah sholat, puasa  dan ibadah lainnya maka Taubat ada 3 syarat :

1.  Berhenti melakukan dosannya itu.
2.  Dia menyesali perbuatannya. 
(Misal dengan tidak menceritakan dosa dan aibnya sendiri dengan bangganya pada orang lain seperti tidak punya penyesalan)
3.  Dia bertekad tidak mengulangi selama-lamanya.
(Tidak boleh ragu-ragu. Apakah dia akan mengulanginya lalu dia 'nggak tahu ya' hadududu)

DOSA MANUSIA dg MANUSIA
Jika dosa terkait dengan orang lain.  Misal kita melkukan kesalahan yang merugikan orang lain, maka Syarat taubat ada 4 :
1 - 3 Sama dengan diatas
4.  Jika ia merugikan orang lain secara materil, Hendaklah dia tunaikan hak yang dizalimi.  Atau jika berkaitan dengan pencemaran nama baik maka meminta maaf atau hukuman apa yang dikehendaki orang yang dizalimi.

***

 Jangan remehkan dosa, bertaubatlah atas semua dosa! Misal kalian memiliki 50 dosa dan hanya meminta ampun atas 25 dosa, maka 25 dosa lainnya masih akan tetap di pertanyakan kelak. Maka bertaubatlah dan mintakan ampun atas segala dosa. 

KASIH SAYANG ALLAH MENDAHULUI MURKANYA.
Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).
Allah akan menghapus SEMUA dosa dan kesalahan orang-orang berdosa bahkan orang kafir yeng benar-benar bertaubat seperti tak punya dosa lagi.
"Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu. (QS. 8:38)
Manusia memang mustahil tanpa dosa, akan tetapi Allah menyediakan penyakit dosa itu dengan obat taubat. Semoga kita semua diberi keberkahan sebagai orang yang mau menjalankan taubat atas semua dosa, diberi bekal Furqaan (pembeda yang baik dan yang buruk) sehingga kita tidak terlampau melakukan kesalahan dan senantiasa kembali padaNya.

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar . (QS. 8:28)

Sekian yang bisa saya sampaikan, dan pasti masih ada kekurangannya.
Semoga menjadi manfaat dan pelajaran.
Mohon maaf atas segala khilaf.
 Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(My Reality, Basa-basi Part 2) Jangan pacaran, jangan perbanyak mantan..



Melanjutkan  sebelumnya.. Sekedar curhat yang sangat basa-basi, hanya ingin menuangkan saja di blog pribadi ini. Hehehe
Masih mengenai pasangan ???

Yang penting dalam hati saya sekarang adalah.. Ijinkan aku menikah tanpa pacaran.  Entah kapan nikahnya atau siapa orangnya, tapi please.. jangan ngajak aku pacaran. Cukup utarakan komitmenmu. Laki-laki, Beranikan dirimu untuk mengungkapkan, terlepas dari jawaban yang diharapkan. Siapa tahu jawabannya diluar dugaanmu? 
Kalau cewek nggak menerima ya cari yang lain saja, tidak perlu gundah gulana, toh untung saja kamu belum memendam dan melakoni terlalu jauh. Insya Allah perempuan baik masih banyak, asal kamu mau menilai mereka dengan hati nurani, bukan menilai pada tampilan
Nah kalau cewek menerima.. Ya kita jaga hati masing-masing tanpa harus pacaran lah. Gimana caranya? Banyak tuh di toko buku di rak Islami yang menjelaskan, saya sendiri belum baca dan belum ada ketertarikan membaca (hehehe). Tapi saya sudah menemui banyak sekali orang yang menikah tanpa pacaran dan buktinya bisa tuh!!
Daripada ada acara nembak lalu dijawab ‘Kita jalani dulu’. Pas jalan kita udah serahkan segalanya isi dompet dan isi rekening tau-tau dia jalannya menggok karena ada yang lebih kinclong. Nyahook tuh~ Keluarin bon dan minta ganti rugi dah. Atau anggap aja amal ngasih makan anak orang lain  aja deh. Wkwkwkwk
Selain karena pacaran aja itu belum cukup kuat komitmen dan kita siap ditinggal lari kapan aja padahal kita udah persiapin dan korbanin banyak hal.  Memperbanyak mantan itu bagaikan menyimpan endapan di otak yang sebenarnya pingin di keluarin tapi gak tahu juga gimana caranya.
Melihat kebelakang saya yang pernah khilaf ‘berpacaran’ dan sekarang saya yang alergi ‘berpacaran’ bahkan masih ogah-ogahan sama laki-laki inipun membuat saya bertanya-tanya. Sepertinya saya memang belum memahami ini, belum memahami tentang something that called love atau boy sehingga akhirnya Allah belum menghadirkan babak percintaan dalam diri saya, daripada jadinya salah kaprah. 
Urusan seperti ini. Saya pernah menjalani dua kali. Yang pertama adalah benar-benar cinta monyet, dan yang satu adalah cinta terlarang.  Hehe. Saya pernah merasakan happy nya putus cinta tapi kemudian merasa bersalah (hehe), juga pernah merasakan nelangsanya patah hati (kualat kah? wkwkwkwkwkwk)
Jujur saja apapun yang pernah saya lalui dengan mereka tidak membuatku membenci mereka, masih Alhamdulillah mereka laki-laki yang bener dan baik, dan nggak pernah menjerumusin saya, mengingat sekarang banyak berita pacar dan mantan dianiaya, huaduuuh banget. Tapi saya tahu bagaimanapun itu salah, sekalipun pacaran dah lumrah tapi dimata agama tak dibenarkan, maka satu-satunya hal yang diluruskan dari ini adalah mohon ampun pada Allah SWT. 

Banyak yang bilang, jangan memperbanyak kenangan dan memperbanyak mantan.  Itu memang benar. Kenangan pahit memang gak enak banget diingat-ingat menyebabkan hati item kayak kopi pahit, hehe tapi kenangan manis juga gak kalah gak enaknya buat diingat-ingat karena menyadarkan kita bahwa semua manis itu tinggal kenangan. Haha.
***

Itulah punya mantan. satu atau dua mantan aja bisa bikin pikiran ribet, Nggak bayangin gimana mereka yang punya mantan sampai selusin.  Kayak beli baju kiloan aja, putus sama ini, besok dan nyambung sama yang lain. Kok muat ya itu kepala mengelola pengarsipan kenangan mantan? Hehe.
Apalagi nih di dunia remaja istilah 'mantan' tuh populer banget, seperti sudah jadi momok kebanyak orang dab identik banget sama kegalauan dan kealayan. Sampai-sampai pemusik pun aji mumpung bikin lagu patah hati yang langsung membludak dan laku keras, forum-forum anti galaupun banyak banget dikunjungi. Terbukti banyaknya orang yang sedeng gara-gara mantan. Kasian deh..
Susahnya kalau kita sudah bersama dengan pasangan permanen kita.  Lalu pergi ke suatu tempat lalu teringat dengan kenangan indah bersama mantan. Kesel nggak sih? 
Kenapa bisa gitu? Kenapa kita bisa saja sulit melupakan mantan? Itu karena kita terlalu menanam perasaan pada orang yang jelas-jelas belum ada komitmen menjaga perasaan yang sama, komitmen untuk mempertahankan. Jadi ibaratnya kayak kita nanam pohon mahal dan bagus di tempat yang belum jelas kepemilikannya, tempat yang jelas-jelas belum kita beli. Udah di rawat bagus-bagus, berhari-hari sampai keluarin tenaga berkeringat, kasih pupuk yang mahal-mahal, pas ada penggusuran. NYAHOK deh! Terus ngapain aja gue kemarin segitunya banget? hahaha kasian deh.
Saat komitmen itu belum ada. Apalagi hanya sebatas kata pacaran, jangan dulu kita menanam perasaan pada seseorang.  Kemungkinan buruk akan terjadi darimana saja, depan, atas, belakang.  Entah karena alasan beda ini itu, beda keyakinan (kita yakin, dia gak yakin, haha), gak direstuin ortu, gak cocok lah, itu lah, atau karena belum mapan, tidak tampan, dan rumah hanya terbuat dari papan..  (becanda cuy..)
Mantan bisa meninggalkan banyak hal yang nggak enak.  Namanya juga pernah suka, heyaaa~ Jadi pasti salah satu masih ada yang dongkol lah begini begitu masih icik2 ehem2.. Ah panjang ceritanya. Sabar ya kalian yang belum bisa move on .. Kalau jodoh nggak kemana kok, kalau kemana-mana ya diiket aja, hehe.. kalau nggak jodoh ya ada jodoh yang lain kok (klasik banget, jayus!)
Jadi kalau cari pasangan cukup menyelidiki dia.  Kita bisa menilainya tanpa harus memacarinya kan? Kita bisa tahu kan seperti apa dia, apakah dia merupakan sosok dambaan ? Kita cukup letakkan simpati pada mereka yang sekiranya pantas menjadi tambatan hati tanpa harus langsung investasikan hati seluruhnya padanya. Anggap saja dia mungkin saja berlari dari kalian sehingga kalian tak perlu terlalu excited pada mereka, jaga-jaga intinya. Kemudian ajak komitmen kalau ada yang berani, kalau licik semua ya dah nasib lo dah bisa di sambet orang. Hahaha
Jika dia belum datang melamar jangan terlalu percaya dan berharap padanya. Pengenalan tidak perlu melalui pacaran, sembari jadi teman baik juga menyelidiki sedikit demi sedikit. Hahaha kayak mata-mata aja..
Udahlah.. pacaran itu gak ada enaknya.  Apalagi dosa di mata Allah.  Allah menciptakan kita berpasang-pasangan dengan menghendaki pernikahan.  Pernikahan merupakan ibadah, melengkapi separuh agama. Kalau pacaran? Mungkin menghanguskan agama. Hihi.

Yang belum sanggup menikah? Belum mapan? Belum ada calon? Menunggu waktu? Jangan sia-siakan waktu untuk pacaran. Hal yang belum pasti jadi tapi dah pasti rugi..
"Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya." (QS. 24:33)
Jaga kesucian kita sambil menunggu Allah memampukan kita, sampai mencari karunianya. Kita bisa kan cari kesenangan lain selagi belum ada pasangan? Ada teman dan keluarga.. dll

Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil). - Ibnul Qayyim

Sibukkan dirimu dengan hal yang bermanfaat saja jika ada hal yang belum mampu kamu lakukan meski kamu inginkan.  Sehingga kamu bisa produktif sembari mempersiapkan diri dan menjadi sosok yang menakjubkan dan siap disambut oleh sosok yang lebih menakjubkan lagi. Aamiin. Insya Allah. Pasti ada jalan. Semangat ya jomblo-ers.. hehehehe peace!

Maaf ya atas khilaf dan salah..
Wassalam.
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”(an-Nur: 33) - See more at: http://www.islamnyamuslim.com/2013/11/istifaf-solusi-bagi-yang-belum-nikah.html#sthash.0UT104d8.dpuf
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”(an-Nur: 33) - See more at: http://www.islamnyamuslim.com/2013/11/istifaf-solusi-bagi-yang-belum-nikah.html#sthash.0UT104d8.dpuf
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”(an-Nur: 33) - See more at: http://www.islamnyamuslim.com/2013/11/istifaf-solusi-bagi-yang-belum-nikah.html#sthash.0UT104d8.dpuf
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”(an-Nur: 33) - See more at: http://www.islamnyamuslim.com/2013/11/istifaf-solusi-bagi-yang-belum-nikah.html#sthash.0UT104d8.dpuf

Jumat, 14 Maret 2014

Di hadapan Tuhan kelak, tak ada alasan tidak tahu..

Assalamualaikum..


Ketika ditanya Tuhan di akhirat nanti dan Tuhan bertanya kenapa kau tidak taat sehingga menyebabkanmu dimakan api neraka, maka tak akan ada alasan 'Tidak Tahu'
Menelaah dari kehidupan sendiri maupun kehidupan orang lain.  Ada yang kaya ilmu ada yang miskin ilmu, belum tersentuh dakwah maupun orang-orang sengaja berpaling dari petunjuk atau sudah mematok tidak mau mengerti.

Ketika saya mencoba memahami dan mencari tujuan dan makna hidup ini yang ternyata sangat luas, tidak terbatas mencari kesejahteraan dan kebahagiaan secara duniawi yang sementara ini. Dunia yang sangat jelas tidak selamanya, semua manusia tak mungkin ada yang tak mengenal apa itu kematian, lantas bagaimana kita bisa duduk tenang menjalankan hidup mengalir begitu saja tanpa mencari tahu apa yang kita sudah lakukan ini benar, apa sebenarnya tujuan kita hidup tapi kemudian mati??

ALASAN TIDAK MENGKHAWATIRKAN KEMATIAN & AKHIRAT

Mungkin saja orang-orang yang masih saja tidak takut atau mengusahakan apapun untuk kehidupan setelah kematian karena mereka berpikir :

"Yang penting jadi orang baik saja. Tidak perlu lah jadi orang alim seperti mereka. Ngapain?"
"Saya nggak pernah jahat, pasti timbangan amal baikku lebih banyak dari amal buruk." (baik tapi sering maksiat) (baik tapi menyekutukan Allah)
"Setelah mati kan ya udah ilang. Mana mungkin Tuhan mengadili manusia dari jaman Adam sampai kiamat segitu banyaknya."
"Tuhan mencintai saya sesuai kesanggupan saya." (karena cuma sanggup sholat dua minggu sekali, gubraaakk!!)
"Setelah mati saya reinkarnasi jadi orang baru di kehidupan selanjutnya."
Heyaaa ~

Itu adalah pembenaran yang maksa agar seolah-olah kalian bisa menghindari azab. 
Kalian yang mau Tuhan menuruti kalian, bukan kalian yang menaati Tuhan!
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. (QS. 27:66)
Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat) (QS.76:27)
Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (QS. 87:17)
Mungkin karena sebagian orang jika di nasehati, "Jangan begitu, nanti di akhirat kamu akan ditanya loh.."
Dia mungkin akan jawab, "Akhirat?? Belum tentu ada. Cuma dongeng."

Itulah orang yang tidak beriman pada alam akhirat sehingga dia lalai menjalani hidupnya karena pikirannya NGGAK SAMPE sana. Cuma tahu apa yang kelihatan saja, DUNIA nan Fana ini... Tidak mempedulikan kesudahan mereka setelah kematian..

Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (QS. 12:57)

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (QS. 13:26)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu. (QS. 59:18)

HARUS TAHU DOSA YANG MENYEBABKAN BINASA

Apa yang nanti datang pada manusia yang paling menakutkan adalah neraka, Azab bagi yang melakukan keburukan. Yang dibayangkan adalah api membara-bara yang melalah super panas tubuh kita. Disebab kan apa? Dosa kita selama hidup dunia, tempat 'training' kita ini.

Jika membaca Al-Qur'an dan mempertanyakan bagaimana bisa manusia bisa masuk ke neraka yang sangat menyeramkan dan tidak menyenangkan itu adalah karena memang dia sudah keterlaluan dosanya.
Keterlaluan bagaimana? Bukankah semua orang berdosa? Lantas apakah semua pada akhirnya masuk neraka lebih dulu??

Ada kata-kata :

"Surga dan Neraka sama-sama dihuni oleh orang yang berdosa. Tapi Surga diisi oleh orang-orang yang sudah memanfaatkan umurnya untuk bertaubat dan memperbaiki kesalahannya sehingga Allah menghapus dosa-dosanya di Akhirat. Untuk yang dineraka? Tentu mereka yang sampai akhir hayat tidak juga bertaubat."

Allah SWT memang akan mengampuni dosa kita saat kita msih ketidak tahuan dan kebodohan selama kemudian kita punya niat murni untuk memperbaiki ketika hidayah datang.  Kebanyakan dari kita biasanya tidak bersegera bertaubat dengan beberapa alasan diantaranya karena tidak sadar bahwa yang di lakukannya itu salah, atau menganggap dia sudah lebih banyak melakukan kebaikan dari pada keburukkan. Merasa aman intinya..

Karena jaman sekarangpun yang buruk sudah jadi hal wajar dan orang yang mengajak kebaikkan di olok-olok. Mungkin saja kita tidak sadar berpakaian yang mengandung fitnah dan dosa karena banyak yang melakukan.. Karena itu pandailah menghisab diri sendiri, mencari tahu kebenaran sekalipun sendiri. Jangan tertipu orang yang lalai disekitar kita.

Diantaranya salah satu dosa besar utama yang mengakibatkan kita binasa pada azab karena dosa kita :

MENYEKUTUKAN TUHAN (ALLAH SWT)
Kalaupun memang terlihat baik, sukses dan tidak pernah kriminal.  Tapi tidak beriman pada Allah, mereka menyekutukan Allah, mengadakan Tuhan selain Dia, patung-patung, kaum alim, mengadakan agama lain selain yang Allah tunjukki yang mengakibatkan Ia tak mengenal dan mematuhiNya. Kalaupun dia berstatus Islam tapi dia datang ke dukun, mempercayai ramalan, paranormal karena tak percaya akan doa pada Allah dll. Padahal.. Di akhirat, Allah mengampuni semua dosa kecuali syirik (menyekutukanNya)!!


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. 4:48)


Jika awal mula kita sudah mengerti bahwa ketauhidan (Beriman pada Keesaan Tuhan tanpa menyekutukannya) sebagai perkara utama, InsyaAllah kita bisa menghindari perkara dosa lainnya seperti ZINA, PEMBUNUHAN, CURANG, KIKIR, SOMBONG.. dll
Serta harus mengimani datangnya HARI AKHIR, sehingga kita akan berlomba-lomba dalam rangka beramal kebaikan. Insya Allah.. Jabahlah doa hamba untuk semua yang membaca ini Ya Allah..

ALASAN TIDAK TAHU??
ALLAH SUDAH BERI KITA UMUR UNTUK BERFIKIR !


Pernah saya membayangkan..
Ketika saya sudah mempelajari dan lebih banyak mengetahui tentang Islam, Islam yang mempunyai ajaran paling sempurna paling benar tanpa keraguan dari Tuhan alam semesta. Tuhan telah memberikan petunjuk hidup yang lengkap dalam Al-Qur'an dan As-Sunah untuk pegangan pada seluruh manusia agar mereka beruntung, diberkati Tuhan dan jauh dari azab.
Dan pertanyaan saya, Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak di ajarkan oleh lingkungannya? Orang tuanya? Atau bahkan.. Mereka lahir dan tumbuh dalam keluarga non-muslim. Bagaimana?

Kalau Allah SWT menanyai mereka bagaimana di akhirat nanti, "Bagaimana bisa kamu lalai dan tidak taat padaKu?" Mungkin kan kalau mereka menjawab :

"Karena saya tidak tahu."
"Karena saya dilahirkan bukan dari agama Islam."
"Karena saya tidak mengenal Nabi."
"Karena saya tidak diajari."

Tapi Allah sudah menjawab dalam firmanNya di Al-Qur'an sebagai berikut :


Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami (Allah) tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (QS. 35:37)
 
Kelak orang yang ada di neraka akan meminta kesempatan hidup di dunia untuk yang kedua kalinya.
Tapi Allah tak menghendaki, karena seharusnya dengan waktu yang sudah Ia berikan, cukup bagi kita yang berakal untuk berfikir, mencari tahu dan menanyakan perkara kebenaran sehingga kita tidak lalai dan tidak hanyut dalam ke sia-siaan.

Kita biasa menghabiskan waktu menonton film, jalan-jalan, mengejar kesenangan dunia.. dll
Tanpa memikirkan bagaimana jalan yang terbaik dan terbenar.  Bagaimana membandingkan mana yang benar dan yang salah.
Dan seakan tidak khawatir jika sewaktu-waktu Allah mencabut nyawanya masih dalam keadaan tanpa ilmu dan amal apapun. Naudzubillah..

LOGIKA MUDAHNYA.

Bukankah kita semua pernah bersekolah?? Mendapat pelajaran kemudian guru mengadakan ujian.
Kita sebagai murid wajib untuk hadir dan memenuhi syarat nilai agar dapat lulus.
Maka akan ada hasil, murid dengan kelulusan tentu karena dia hadir dan menjalankan ujian dan mampu mengerjakan karena memperhatikan saat pelajaran maupun rajin belajar di rumah, banyak lah usahanya,.
Dan murid yang tidak lulus. Pasti karena alasan tidak mencukupi syarat nilai minimal dan mungkin asa yang karena dia tidak hadir.

Tipe Murid tidak lulus 1

Guru : "Bagaimana bisa kamu tidak hadir ujian sehingga kamu tidak lulus?"

Pantas kah si murid yang tidak lulus ini menjawab...
Murid 1 : "Karena saya tidak tahu kalau ada ujian?"

Pasti si Guru akan menindasi..
Guru : "Harusnya kamu bertanya donk sama teman. Apa kamu tidak tahu kalau sekolah pasti ada ujiannya?"
Murid 1 "Tidak ada teman yang memberi tahu saya."
Guru : "Itulah alasan orang malas."

Biasanya orang yang tidak masuk sekolah otomatis akan bertanya pada temannya, "Tadi ngapain aja pelajaran disekolah? Ada tugas? Ada pengumuman?"

Begitu halnya dengan perkara hidup,  kalau kau tidak mempertanyakan pada orang yang berilmu diantaramu.  Sehingga kamu bisa membedakan mana yang benar dan tidak, menggunakan hati nurani terjenih maka kau

***

Tipe Murid tidak lulus 1

Guru : Kenapa kamu tidak lulus padahal kamu hadir?
Murid 2 : Karena saya tidak memperhatikan dan tidak mendengarkan.
Guru : Salahmu sendiri.. -_-''

Itulah juga jika kita sudah berstatus Islam tapi tidak mengkaji Islam dengan benar.  Gak mau mengaji, datang ke majelis ilmu dll. Sehingga tetap berlaku jauh dan tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunah maka kita bisa saja akan binasa seperti yang lain. Naudzubillah..
Kenapa ada dosa? Kenapa ada pengadilan di akhirat? Kenapa ada yang dilarang dan diharamkan? Kenapa?? Semua itu demi kebaikan kita saudara!! Allah melarang kita mendekati perkara yang merugikan kita.

Apa kau berharap hidup bebas apapun yang kamu mau?  Apa alasanmu tidak mau belajar? Apa yang membuatmu berpikir menjalankan apapun yang kamu mau akan menyelamatkanmu? Meskipun tanpa petunjuk dan kitab yang terang. Sehingga manusia beriman berdoa :

 "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan"(Qur'an. 20:114)

Orang beriman selalu berharap ilmunya bertambah agar dia tidak lalai atas perintah dan aturan yang telah ditentukan oleh TuhanNya yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang hak (benar) ini..

Sebenarnya masih banyak Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan. Tapi kali ini cukup sekian dulu..
Semoga dapat mengambil pelajaran dari materi muslimah yang masih belajar Islam dan belajar menulis ini.
Mohon maaf karena masih belum indah runtutannya, semoga Allah menuntun saya agar mampu berbagi ilmu dengan lebih benar lagi.
Mohon maaf jika ada khilaf, semoga Allah memberi petunjuk bagi kita semua.
Terima kasih sudah membaca.

Wassalam..

Rabu, 12 Maret 2014

Bocah Amerika Mualaf yang Kehidupannya Penuh Mempelajari Islam


Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari) 

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas. Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.


Diambil dari : Yusuf Mansuf Network Facebook

Rahasia Cinta Bersemi Indah dan Rumah Tangga Sakinah

 
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Bahwa sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis.

Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Bahwa sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang.

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari. Bila kita mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur..

( Rahasia banyak kawin cerai dan Rumah tangga jauh dari Islami )

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

( Bagaimana Cinta Bersemi abadi dan Sakinah )

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya yang mau menikah tanpa pacaran, Insya Allah cintamu abadi dalam ketaatan pada Allah.

Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Bagi yang sudah terlanjur perbaikilah, mengkaji Islam menjadi wajib karena pemimpin dalam keluarga, mendidik anak dan istri dalam Petunjuk-Nya, karena kehidupan, karunia anak adalah amanah, semua harus dalam jalur yang diridhoi-Nya. Semoga Allah memudahkan kita semua, dan memberikan limpahan Taufiq kepada hamba2-Nya yang beriman, Aamiin.

Wanita Atheis yang Masuk Islam Diumur 65 Tahun

 Asslamualaikum..


Margaret Templeton, perempuan Skotlandia ini terlahir dari keluarga atheis. Di rumahnya, anggota keluarga tidak pernah dibolehkan untuk bicara tentang Tuhan. Bahkan ketika Margaret belajar tentang Tuhan di sekolah, ia tidak boleh mengatakan apapun yang diketahuinya di lingkungan rumah, atau ia akan mendapat hukuman.

Namun Margaret terus mencari kebenaran atas sejumlah pertanyaan, mengapa ia ada di dunia ini, untuk apa ia hidup di dunia dan apa yang seharusnya ia lakukan. Hingga usianya beranjak senja, Margaret memulai pencariannya tentang “seseorang yang disebut Tuhan”, yang sering disebut-sebut oleh banyak orang sepanjang hidupnya. Saat itu, ia hanya mencari informasi tentang Tuhan, bukan mencari informasi tentang agama tertentu.

“Kebenaran, sesuatu yang masuk akal untuk saya, yang membuka hati saya dan membuat hidup saya lebih bermakna. Saya mendatangi hampir setiap gereja di Inggris Raya, tapi tidak pernah terjadi pada saya untuk berpikir tentang Islam,” ujar Margaret.

Saat Margaret mulai mengenal dan tertarik dengan agama Islam, AS melakukan invasi ke Irak dan Margaret membaca banyak hal buruk yang ditulis media massa tentang muslim. Sebagai orang yang sudah mempelajari berbagai agama, ia yakin apa yang dibacanya tidak benar.

“Media massa mengabarkan kebohongan. Makanya saya mencari seorang guru yang bisa mengajarkan saya tentang tata cara hidup berdasarkan ajaran Islam, agar saya bisa membantah apa yang mereka katakan tentang Islam, yang sebenarnya salah, hanya kebohongan dan datangnya dari syetan, sebutan yang lalu saya berikan buat mereka yang menggambarkan muslim itu buruk,” papar Margaret.

Margaret sempat memeluk agama Katolik Roma dan berusaha mengamalkan doktrin agamanya. “Salah satu hal yang saya lakukan adalah bersikap ramah dengan semua orang. Saya biasa tersenyum pada setiap orang dan menyapa mereka ‘hello’, ‘apa kabar?’ dan ‘bagaimana hari Anda hari ini?’ … seperti Yesus yang selalu menyebarkan kebahagiaan dimanapun ia berada,” ungkap Margaret.

Tapi ia merasa sangat tidak bahagia menjadi seorang penganut Katolik Roma. Margaret lalu meninggalkan gereja dan tak tahu kemana harus berpaling. Ia lalu mencoba mencari seorang guru agama Islam. Ia berdoa dan berdoa setiap hari pada Tuhan, memohon pertolongan dan itu berlangsung selama hampir dua tahun karena ia tak tahu apa yang harus dilakukannya dan kemana ia harus pergi.

Akhirnya seorang teman dari temannya mengenalkan Margaret pada seorang alim ulama bernama Nur El-Din, keturunan Arab. Ulama itu mengundang Margaret ke rumahnya dan Margaret memenuhi undangan itu. Ia juga memberi rekomendasi sejumlah buku yang bisa dibeli Margaret dan meminta Margaret menanyakan langsung padanya jika ada pertanyaan.

“Itulah awal hubungan kami. Buku itu terdiri dari tujuh jilid, yang mengomentari tentang Quran, bukunya bagus sekali,” ujar Margaret.

Ia mempelajari buku itu dari bagian depan, dimulai dengan Surah Al-Baqarah. Lalu Margaret membaca Surah Al-Fatihah. Ketika membaca surat itu, Margaret merasa seperti tersambar petir. “Air mata saya menetes, deras seperti Niagara Falls. Jantung saya berdegup kencang … saya berkeringat …. gemetaran … saya ketakutan bahwa ini adalah syaitan yang mencoba menghentikan saya karena saya mungkin telah menemukan jalan, karena buku ini mungkin menunjukkan saya jalan kebenaran, yang selama ini saya cari,” tutur Margaret.

Ia lalu menelpon ustaz Nur El-Din, yang kemudian meminta Margaret menemuinya. Di tengah musim dingin yang menggigit, Margaret datang ke kediaman ustaz itu dengan tubuh yang hampir membeku. Ia lalu menceritakan apa yang dialaminya saat membaca Surah Al-Fatihah dan ustaz Nur El-Din hanya mengatakan, “Margaret, Kamu akan menjadi seorang muslim.”

Margaret menjawab, bahwa ia membaca buku-buku itu bukan untuk menjadi seorang muslim, tapi agar bisa menyanggah kebohongan-kebohongan yang diceritakan tentang kaum Muslimin. “Saya tidak mau menjadi seorang muslim,” kata Margaret ketika itu pada ustaz Nur El-Din.

Ustaz Nur El-Din merespon, “Margaret, Kami akan menjadi seorang muslim, karena saya harus mengatakannya pada kamu, bahwa ada campur Illahi dalam hidupmu.”

Kala itu, Margaret berusia 65 tahun. Ia terus belajar dengan ustaznya itu. Setelah empat bulan belajar, ia malah tidak sabaran untuk segera mengucapkan syahadat. Margaret bertanya apakah tidak terlalu terburu-buru baginya, karena ia benar-benar tidak mau menjadi seorang muslim.

“Tapi saya yakin, saya akan belajar dan Tuhan akan memaafkan saya karena tidak menghargai karunia yang sangat besar, yang telah Dia berikan pada saya,” ujar Margaret.

Margaret akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat pada 11 Februari 2003 dengan bimbingan Ustaz Nur El-Din. “Apa yang tadi saya ucapkan?” tanya Margaret pada Ustaznya, yang kemudian menjelaskan arti dua kalimat syahadat.

“Dan saya sekarang seorang muslim?” tanya Margaret lagi. Ustaz El-Din menjawab, “Ya, dan nama kamu sekarang adalah Maryam.”

Sejak itu, Margaret Templeton menyandang nama islami Maryam Noor. Ia masuk Islam saat usianya sudah 65 tahun.

“Saya tidak bisa bilang bahwa saya seorang muslim yang baik, karena itu sangat, sangat sulit. Saya kehilangan semua teman-teman Katolik saya, semua teman yang dulu saya ajak berbincang. Anak perempuan saya berpikir saya gila! Cuma anak lelaki saya yang percaya bahwa saya telah menemukan kebenaran, dan dia satu-satunya pada saat itu yang mungkin menjadi seorang muslim,” tutur Margaret “Maryam” tentang pengalamannya setelah masuk Islam.

“Hal kedua yang membuat hidup saya sangat berat adalah, saya tinggal di negara sekuler dan bukan di negara muslim. Dengan sepenuh hati, saya ingin menetap di sebuah negara muslim dan hidup di tengah masyarakat muslim. Saya satu-satunya muslim di tempat saya tinggal. Tapi Allah sangat baik, karena di tengah semua kesulitan ini, saya bahagia, saya terus belajar,” sambungnya.

Maryam hanya memohon pertolongan pada Allah agar tetap istiqomah dalam keislamannya. “Ingatlah duhai Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, bahwa saya benar-benar hanya seorang bayi, seorang bayi berusia 65 tahun. Saya menghadapi kesulitan dan Engkau harus menolong hamba,” doa Maryam.

“Dan inilah cara Allah menolong saya,” tandasnya.


Semoga menjadi pelajaran dan hidayah buat kita semua. Aamiin.

Diambil dari : https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/

Wassalam..