Second Menu

Pages

Minggu, 16 Maret 2014

Jangan tunda Taubatmu sayang..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu . (QS. 66:8)

PENTINGNYA TAUBAT

1. Taubat adalah asas atau dasar Islam yang paling penting.
2. Taubat adalah langkah pertama yang ditempuh untuk kehidupan akhirat.
3. Tidak boleh menunda-nunda taubat, menunda taubat merupakan suatu maksiat.
 ----
 Hari ini saya datang ke suatu perkumpulan kecil majelis ilmu khusus akhwat di dekat rumah.  Tema yang disampaikan adalah Taubat.  Bahasan dan sebutan yang cukup familiar ditelinga semua orang tapi belum sepenuhnya dipahami bahkan dijalani.

Jika kalau kita tahu hakikat taubat, maka kita akan tahu betapa luasnya ampunan Allah SWT. Berbagai macam dosa, kesalahan dan kehinaan yang kita lakukan tapi Allah menghimpun semua penghapus kehinaan itu dalam satu hakikat TAUBAT.

Taubat berarti Rujuk/ Kembali. Kembali memohon ampunan pada Allah saat kita melakukan dosa.  Untuk melebur kesalahan yang telah berlalu, untuk menghilangkan gelisah.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. 24:31)
Kenapa kita harus bertaubat? Kenapa kita harusmempertanggung jawabkan dosa kita? Jika masih ada kesombongan dari diri kita, cobalah renungkan.

Allah SWT telah memberikan semua kenikmatan lahir dan batin. Semua yang kamu nikmati, semua yang kamu punya, semua yang kamu pakai tak mungkin kami miliki tanpa izinNya. Fisikmu, badanmu, mata, telinga, tangan, kaki, harta, anak, pekerjaan dll..
Tapi kita menggunakannya untuk maksiat, melakukan dosa dan perbuatan tercela lainnnya. Tentu Allah tidak menyukainya. Maka minta ampunlah padaNya dengan bertaubat yang sungguh-sungguh, maka dia akan mengampunimu semua dan memberimu rahmat yang banyak.  Jika kamu meneruskan apa yang salah dan tidak ingin, maka Allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 39:53)
"Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi" (QS. 7:149)

PAHAMI FITRAHMU SEBAGAI MANUSIA
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30)
Sesuai dengan ayat diatas, Manusia diciptakan dengan suatu fitrah. Fitrahnya sebagai ciptaan yang menghamba, beribadah, dan taat dengan segala yang di turunkanNya, hidup dengan baik, makan-makanan yang halal, tidak berbuat maksiat, tidak zalim pada orang lain dll.. Maka jika semua itu dilakukannya maka seluruh kehidupan manusia akan menjadi baik karena tidak akan ada yang menentang fitrahnya. Hati, pikiran dan badanpun sehat.

Jika tidak sesuai fitrah..
Tapi jika dia menentang dan keluar dari batasan itu, maka berpengaruh pula pada dirinya. Orang-orang yang mendengki dan ingkar pada Tuhannya, buruk pula hubungan dengan antar manusia maka hatinya pun keruh. Jika tidak melakoni hidup sesuai yang diajarkan Rasul sesuai perintah Allah berkaitan dengan kesehatan dll, maka sakit pula badannya.

Contoh kecil, jika fitrahnya tubuh itu beristirahan dan makan cukup, tapi kita tidak tidur dengan cukup maka kesehatan pun terganggung. Itulah karena diri kita lakoni diluar fitrah.

Seperti yang dijelaskan tadi, bahwa 'Taubat Menghilangkan Kegelisahan'.
Kenapa begitu?

Karena orang yang fitrahnya masih lurus, dia akan merasa gelisah ketika berbuat dosa. Dan orang yang terbiasa bedosa, akan enggan melakukan kebaikan dan menjalankan kebenaran.

Kenapa begitu lagi?

DOSA ADALAH NODA HITAM YANG MENUTUPI  MATA HATI

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ketika seorang \berbuat suatu dosa, dosa itu menjadi sebuah noda hitam pada hatinya. Jika ia menyesalinya (memohon ampunan) hilanglah noda itu.  Jika ia tidak menyesali perbuatan itu maka noda itu akan membesar dan membesar sehingga menutupi seluruh hatinya."

Bilamana hati telah sepenuhnya tertutup oleh noda, tak satupun petunjuk dapat menembus kedalam hati dan orang sedemikian itu tidak akan mendapat manfaat dari peringatan-peringatan yang terdapat di dalam Al-Qur'an.

Maka..

JANGAN TUNDA TAUBATMU SAYANG..

Saudaraku yang tersayang sekalian.  Jika kalian terus saja menunda taubat. Nanti-nanti. Keburu nanti semua dosa yang kalian tumpuk tanpa adanya ampunan itu akan membesar dan semakin membutakan hati kalian, takutnya nanti keinginan taubat itu akhirnya hilang sama sekali.. :(

Apalagi kita tidak tahu umur kita sampai berapa. Jika tidak sekarang, apakah kalian yakin hari esok masih ada? Sehingga menyesal selamanya tak ada guna.

***

Lalu bagaimana dengan yang sudah bertekad untuk bertaubat?

DOSA MANUSIA dg ALLAH
Jika dosa berhubungan antara hamba dengan TuhanNya, tidak ada kaitannya dengan manusia yang lain. Misal urusan lalai tidak pernah sholat, puasa  dan ibadah lainnya maka Taubat ada 3 syarat :

1.  Berhenti melakukan dosannya itu.
2.  Dia menyesali perbuatannya. 
(Misal dengan tidak menceritakan dosa dan aibnya sendiri dengan bangganya pada orang lain seperti tidak punya penyesalan)
3.  Dia bertekad tidak mengulangi selama-lamanya.
(Tidak boleh ragu-ragu. Apakah dia akan mengulanginya lalu dia 'nggak tahu ya' hadududu)

DOSA MANUSIA dg MANUSIA
Jika dosa terkait dengan orang lain.  Misal kita melkukan kesalahan yang merugikan orang lain, maka Syarat taubat ada 4 :
1 - 3 Sama dengan diatas
4.  Jika ia merugikan orang lain secara materil, Hendaklah dia tunaikan hak yang dizalimi.  Atau jika berkaitan dengan pencemaran nama baik maka meminta maaf atau hukuman apa yang dikehendaki orang yang dizalimi.

***

 Jangan remehkan dosa, bertaubatlah atas semua dosa! Misal kalian memiliki 50 dosa dan hanya meminta ampun atas 25 dosa, maka 25 dosa lainnya masih akan tetap di pertanyakan kelak. Maka bertaubatlah dan mintakan ampun atas segala dosa. 

KASIH SAYANG ALLAH MENDAHULUI MURKANYA.
Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).
Allah akan menghapus SEMUA dosa dan kesalahan orang-orang berdosa bahkan orang kafir yeng benar-benar bertaubat seperti tak punya dosa lagi.
"Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu. (QS. 8:38)
Manusia memang mustahil tanpa dosa, akan tetapi Allah menyediakan penyakit dosa itu dengan obat taubat. Semoga kita semua diberi keberkahan sebagai orang yang mau menjalankan taubat atas semua dosa, diberi bekal Furqaan (pembeda yang baik dan yang buruk) sehingga kita tidak terlampau melakukan kesalahan dan senantiasa kembali padaNya.

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar . (QS. 8:28)

Sekian yang bisa saya sampaikan, dan pasti masih ada kekurangannya.
Semoga menjadi manfaat dan pelajaran.
Mohon maaf atas segala khilaf.
 Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.