Second Menu

Pages

Kamis, 15 Mei 2014

Sadarlah, Sampai Kapan Dirimu Menunggu Dia, Yg Belum Pasti Untukmu

Kenapa tak pernah kau tambatkan.
perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu.
pelabuhan tenang yang mau menerima.
kehadiran kapalmu!
Kalau dulu memang pernah ada.
satu pelabuhan kecil, yang kemudian.
harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,
yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau,
buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,
rumah dan pelabuhan hatimu.

( Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)

Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Berawal dari sebuah pertemanan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah agama. Perempuan itu sedang berproses untuk mendalami agama Islam dengan lebih intens. Dan laki-laki itu, dia paham agama, aktif diorganisasi keislaman, dan masih banyak lagi hal – hal positif yang ada dalam diri lelaki itu. Sehingga kedekatan itu membawa semangat perempuan itu untuk terus menggali ilmu agama.dan mempraktekkannya dalam kesehariannya. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita , curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu awalnya mengatas namakan persahabatan.

Suatu hari salah seorang sahabatnya bertanya ” Adakah persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan terlebih bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kebutuhan untuk sering berinteraksi?” Perempuan itu tertegun dan hanya bisa menjawab ” entahlah..”

Sampai suatu hari, laki-laki itu pergi dan menghilang… Awalnya masih memberi kabar. Selebihnya hilang begitu saja. Dan perempuan itu masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti. Karena memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua. Setiap dia mengenal sosok lelaki lainnya… Selalu dibandingkan dengan sosok laki-laki sahabatnya itu dan tentulah sosok laki – laki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul dibanding yang lain. Dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain. 


Sampai suatu hari,..
Perempuan itu menyadari kesia-siaan yang dibuatnya. Ia berharap ke sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati… Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang bisa dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini…. Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam… Dia berjanji untuk tidak mengisi hari – harinya dengan kesia-siaan.

“Lalu bagaimana dengan sosok laki – laki itu ?? “Perlahan saya bertanya padanya.
“Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati…. Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati – hati dalam menata hati dan melabuhkan hati,” ujarnya dengan diplomatis. Hingga saya menemukan perempuan itu kini benar – benar menepati janjinya.


Dunia perempuan itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi , pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya…. Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya…cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya… Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka… Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga…. saat seseorang itu pun hilang begitu saja… Masih ada setangkup harapan agar dia kembali….Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati…. akan selalu ada beribu kata maaf untuknya…. Masih ada beribu penantian walau tak pasti… Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??


Masih ada sejuta asa…. Masih ada sejuta makna…..Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama….
“Lalu… bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada?? ” tanya saya suatu hari.
Perempuan itu berujar, ” Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya… disaat yang tepat… dengan seseorang yang tepat…. dan pilihan yang tepat……hanya dari Allah Swt. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatatan pernikahan yang barokah..”
Semoga saja akan demikian adanya… (sumber eramuslim)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Diantara hikmah dari ayat ini adalah seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau memilih sesuatu yang tidak Allah Subhanahu wa Ta'ala pilih, serta memohon-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya ridha dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini


Saudaraku..
Janganglah kamu memiliki pandangan yang mendahului keputusan Allah..
Jangan kamu sia-siakan waktumu untuk menunggu suatu yang tak pasti..
bila memang hatimu telah merasa ingin untuk menikah..
bila memang dia merupakan pilihanmu.
Cepat LAMARLAH..
Cepat katakanlah kepadanya.
Supaya dirimu ada kepastian..
Supaya dirimu tercegah dari dosa..
Agar tidak ada istilah Teman Tapi Mesra..
Supaya dirimu tidak dipermainkan oleh perasaanmu sendiri..
Bila kenyataan ternyata kamu tidak bisa bersatu dengan pilihanmu
Yang penting kamu sudah ikhtiar.
Yang penting kamu sudah ada kejelasan..
Agar tidak ada penyesalan dikemudian hari..
Agar kamu bisa melangkah lagi untuk mencari pasangan jiwamu..

Semoga kita bisa mengambil ibrah dari cerita ini..

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan
terbuka tapi lazimnya kita kita akan memandang pintu yang telah
tertutup itu terlalu lama hinggakan kita tidak nampak pintu yang
telah pun dibukakan untuk kita

Tetaplah semangat dalam mencari pasangan jiwamu..
masih ada pintu kebahagian yang terbuka untuk kita

Diambil dari Note Facebooknya Sonny AbiFatih on Friday, March 12, 2010 at 6:20pm .

LIFESTYLE WANITA MUSLIMAH (Meluruskan Gaya Hidup Semu)

Saat ini banyak lelaki yang mengatakan betapa susahnya mencari pasangan hidup yang sesuai dengan kriteria syariat. Apalagi di kota-kota besar di mana pergaulan anak-anak perempuan begitu bebas. Belum lagi pengaruh budaya impor dari Barat yang masuk melalui telivisi yang kemudian ditiru menjadi gaya hidup. Zaman sekarang, untuk mencari pasangan memang harus hati-hati.

Laki-laki bila ditanya kriteria apa yang diinginkan untuk calon istrinya, yang pertama dijawab pasti wanita yang keibuan. Artinya wanita itu punya sifat lembut, penuh kasih sayang, cinta kepada anak kecil dan punya sifat perhatian.

Nah, kenyataannya pada masa sekarang, telah jarang wanita punya sifat keibuan. Yang jadi fenomena saat ini adalah para wanita muda senang hura-hura, mengidolakan artis-artis sinetron yang jelas-jelas punya prilaku bebas, matre/ materialistis (cinta harta), malas dan boros. Dan yang lebih parah lagi yaitu mereka tidak mengerti agama.

Kepada Allah ia jauh, sedang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka tidak kenal. Dengan orang tua tak ada hormatnya, bahkan senang menghujat orang tua temannya (yang maksudnya mungkin baginya hanya saling canda, tetapi karena panduannya sinetron maka candanya itu mengumpat orang tua temannya). Padahal itu termasuk dosa besar. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مِنْ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَهَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ نَعَمْ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ

Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Di antara dosa besar adalah seorang laki-laki mencela kedua orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, ‘Apakah (mungkin) seorang laki-laki mencela orang tuanya? ‘ Beliau menjawab: “Ya. Dia mencela bapak seseorang lalu orang tersebut (membalas) mencela bapaknya, lalu dia mencela ibunya, lalu orang tersebut (membalas) mencela ibunya.” (Hadits muttafaq ‘alaih, disepakati shahihnya oleh Al-Bukhari dan Muslim).
Dan satu lagi fenomena rusaknya wanita muda sekarang, yaitu sangat percaya diri yang sangat kuat dan dihinggapi pula apa yang disebut narsis [1]sehingga mengakibatkan hilangnya rasa tawadhu’, apalagi rasa takut kepada Allah, itu hal yang tak mereka fikirkan.

Dikhabarkan, semakin mendekati qiyamat, jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki. Dalam kenyataan, meskipun wanita itu banyak, tetapi laki-laki tetap susah untuk memilih wanita sebagai pendamping hidupnya. Lain hal dengan laki-laki yang asal pilih. Asal senang sama senang sudah jadi. Yang begini tentu saja akan mudah didapat.

Ketika si wanita telah menjadi istri, ia tidak paham bagaimana mendekatkan diri kepada Allah. Ia tidak tahu kewajiban untuk beribadah kepada Robb nya, karena selama menjadi remaja, ia hanya hura-hura. Ia pun tidak paham bagaimana bakti kepada suami. Karena selama ramaja panduan pendidikannya adalah artis-artis sinetron, yang diantaranya mengajarkan seorang istri melawan suami, seorang istri tidak tunduk kepada suami, dan digambarkan bagaimana cara menentang suami agar suami takut dengan istri.

Fenomena rusaknya wanita masa kini yang jauh dari kriteria wanita yang keibuan telah merasuki hampir seluruh wanita-wanita muda yang akan menjadi ibu rumah tangga. Padahal untuk memasuki dunia rumah tangga ada kewajiban yang besar yang mau tidak mau harus diikuti yaitu bakti kepada suami.

Hidup adalah untuk ibadah kepada sang pencipta, Allah. Salah satu ibadah seorang istri yakni mematuhi aturan Allah dan Rasul-Nya adalah berbakti kepada suami.

Janganlah diikuti fenomena yang sekarang sedang melanda para wanita.


Ikuti apa yang telah diajarkan agama. Karena biar bagaimanpun wanita dituntut untuk punya sifat keibuan dalam perannya sebagai istri. Wanita dituntut untuk taat kepada Allah dan bakti kepada suaminya.

Bila perannya sebagai istri tetapi prilakunya masih mengikuti fenomena yang melanda para wanita muda masa kini, prilakunya mengikuti sinetron-sinetron maka tak akan ada kata tenteram dalam rumah tangganya dan tunggulah saat kehancuran diri dan keluarganya, serta tak akan ada jaminan selamatnya seorang ibu rumah tangga kelak di akhirat. Maka satu-satunya jalan menuju ketenteraman jiwa dan ketenteraman keluarga adalah bakti kepada suami setelah bakti kepada Allah Ta’ala. Ikuti peraturan agama. Selalu belajar sabar untuk menjalani peran sebagai istri dengan sederet kewajiban yang harus ditaati.

Perlu disadari Ridho Allah berkaitan pula dengan hubungan isteri terhadap suami. Sebaliknya, kemarahan suami dapat mengakibatkan datangnya laknat bagi isteri. Contohnya adalah apa yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا بَاتَتْ الْمَرْأَةُ هَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

Dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabdda: “Apabila seorang wanita bermalam sementara ia tidak memenuhi ajakan suaminya di tempat tidur, maka Malaikat melaknatnya hingga pagi.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Ini menunjukkan haramnya isteri menolak ajakan suami di tempat tidur tanpa halangan syar’i dan tidak karena haidh (ketika haidh pun suami masih punya hak untuk bersenang-senang dengan isteri di luar kain). Hadits ini artinya, laknat akan terus menerus atas isteri sehingga ia tidak lagi maksiat (dengan penolakannya itu) karena telah terbitnya fajar atau dengan bertaubatnya atau kembali ke tempat tidur suaminya.

Sebaliknya, suami juga tidak boleh dhalim kepada isteri. Sehingga lelaki yang terpuji adalah yang paling baik akhlaqnya terhadap keluarganya yakni terutama kepada isteri.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَإِذَا مَاتَ صَاحِبُكُمْ فَدَعُوه

Dari ‘Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang baik kepada keluarganya, apabila sahabat kalian meninggal, maka biarkanlah (jangan mengungkit-ungkit kejelekannya).” (HR Ad-Darimi).
Ketika isteri berbakti kepada suami, sedang suami adalah orang yang baik kepada isterinya, maka di situlah terjalin rumah tangga yang harmonis dalam ridho Allah, insya Allah. Dan itulah yang disebut keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, keluarga yang tenteram, diliputi cinta dan kasih sayang. Itu semua hanya dapat diperoleh dengan jalan mengikuti petunjuk Allah Ta’ala yang telah dibawa oleh Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa salam. Oleh karena itu dalam hadits, wanita yang direkomendasikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diperisteri adalah yang baik agamanya. Bila tidak, maka celaka.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ النِّسَاءُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَز أخرجه البخاري، ومسلم ، وأبو داود، والنسائي.

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau berkata:“Wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamannya. Carilah yang memiliki agama yang baik, maka engkau akan beruntung.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan An-Nasaai).
Sebagaimana agama (Islam) itu hanya untuk kemaslahatan di dunia dan akherat, maka ketika orang memiliki ilmu agama dan mengamalkannya dengan baik, di situlah maslahat yang besar bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akherat. Demikian pula dalam berumah tangga. Maka rumah tangga yang diharapkan berisi isteri yang berbakti kepada suami dan suami yang baik terhadap isteri dan keluarganya tidak lain hanya ada pada orang-orang yang mengerti agama dan mentaatinya.

Oleh karena itu bagi wanita yang sudah berkeluarga, handaknya tidak henti-hentinya menimba ilmu agama dan mengamalkannya agar mampu berbakti kepada Allah dan juga kepada suami serta bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi amanahnya. Sedangkan wanita yang belum atau tidak bersuami pun demikian pula, karena mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya itu bukan hanya untuk ketika adanya suami. Berbakti kepada Allah itu wajib, kewajiban nomor satu, dan itu wajib pula dilandasi dengan ilmu. Maka bagaimanapun, mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya itu tetap dituntut dalam hidup ini.

Dan berbahagialah para wanita yang mampu menjalankan ini. Sehingga mampu berbakti kepada Allah, masih pula berbakti kepada suami.

Seberapa kadar berbakti kepada suami itupun perlu dipelajari dari petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau menegaskan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحَقِّ ».

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang, niscaya aku perintahkan para wanita agar bersujud kepada suami-suami mereka, karena hak yang telah Allah berikan atas mereka.” (HR Abu Daud, dishahikan Al-Albani dalam Shahih Abi Daud nomor 1873).
Itulah petunjuk dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila isteri mematuhi agamanya (Islam) dan taat kepada suaminya (mengenai hal-hal yang tidak dilarang Allah dan Rasul-Nya) maka diberi khabar gembira sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ (ابن حبان عن أبى هريرة . أحمد عن عبد الرحمن بن عوف . البزار عن أنس)

Dari Abdurrahman bin Auf berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang istri melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan ta’at kepada suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya; ‘Masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu inginkan’.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Bazzar, menurut Al-Albani hasan lighairih).

Khabar gembira dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu hendaknya diperhatikan dan ditaati oleh setiap wanita Muslimah, agar berbahagia di dalam berumah tangga atau hidup di dunia ini, dan juga bahagia di akherat kelak.

(Disalin dari buku: Lifestyle Wanita Muslimah, Meluruskan Gaya Hidup Semu. Penulis: Mulyawati M Yasin dan Hartono Ahmad Jaiz Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Juni 2011)

Sabtu, 10 Mei 2014

She is a Lucky Star in the Lonely hard thinking


She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night

Maaf sedikit OOT (Out of Topic). Untuk sekedar tahu saja (hehe), saya adalah salah satu penerjemah bahasa Korea amatir :P untuk menerjemahkan video reality dan video dokumenter, sekaligus mantan kpopers yang sudah tobat hehehe.. sehingga mempunyai beberapa pengetahuan tentang kebudayaan dan kebiasaan orang Korea.

Demi sebuah hikmah, dari sini saya hanya sekedar memaparkan dan menceritakan kembali bagaimana yang terjadi pada perasaan pada seorang bintang besar yang hidupnya penuh dengan kegemerlapan. Mereka yang dalam urusan dunia lengkap sempurna tak ada yang kurang, kita yang melihatpun lantas menganggapnya sebagai seseorang yang sangat beruntung. Tapi apakah dia juga merasa hidupnya sangat lengkap bahagia tak ada cela dan hidup sepenuhnya lega? 

Memang banyak sekali bahkan lumayan jauh perbedaannya.  Persepsi dan pandangan mengenai kehidupan pun sangat tidak selaras dengan kita yang belajar kehidupan lewat Islam. Sehingga pada beberapa kesempatan saat saya mendengar dan menerjemahkan wawancara atau bincang-bincang talkshow dengan beberapa bintang grup wanita yang ke populerannya tidak perlu di ragukan. Seluruh dunia juga tahu siapa mereka...

Segerombolan perempuan yang bertubuh proposional nan langsing, tinggi,  wajah bak boneka barbie, imut-imut, kulit halus, putih, licin tak ada gores bak setitikpun, rambut sempurna, senyum menawan, baju bling-bling paling luxury ... Dah lah...semua cowok pasti nggak bisa melepas pandang darinya.

Setiap mengeluarkan lagu pasti jadi hits di hampir seluruh asia bahkan kancah internasional mereka sudah di kenal dengan baik. Setiap album selalu menelurkan beberapa penghargaan terbesar. Setiap konser pun ratusan ribu orang bak lautan mengelu-elukan mereka.. Menganggap mereka titisan sang bidadari, dipuja-puja sedemikian rupa.

Penghasilan bisa puluhan milyar pertahun, sebagai gadis dua puluh tahunan.  Bukankah ini hal yang sungguh mencengangkan! Mobil, rumah, apartment, apapun itu sanggup mereka beli...

Early morning, she wakes up
Knock, knock, knock on the door
It's time for makeup, perfect smile
It's you they're all waiting for
They go…
"Isn't she lovely, this World Star girl?"
And they say…

She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night

illustrasi

Lirik di atas saya ambil karena saat saya mendengar curhatan girlband Korea ini saya jadi ingat lagu baratnya Britney Spears - Lucky yang dulu saya suka dengar waktu SD, hihi.. sekarang udah jarang sekali kok dengar lagu... 
Lagu ini menggambarkan seorang bintang yang sangat terkenal dan tentu saja dianggap lucky alias beruntung karena perannya dalam dunia selebritis yang sangat besar. Setiap hari dengan kesibukkannya dari bangun tidur, tentu uang dan popularitas mengalir deras.
Tapi sebenarnya para bintang ini hatinya tidak sesumringah  wajahnya kala kita lihat diatas panggung atau di depan kamera. Hidup didalam kemewahan dan hingar bingar bling-bling... Aduh gimana sebutnya ya... Pokoknya yang funtastic, woowww dan amazzingg banget.. hehehe lebay.

Karena dari beberapa talkshow inilah testimoni, curhatan maupun keluhan mereka yang menurut saya ternyata ya kasian banget ya... Dengan semua kemewahan dan kepopularitasan yang mereka punya, tidak lantas membuat mereka merasa hidup sempurna dan justru merasa ada sesuatu masalah yang tidak bisa di deskripsikan dan tidak diketahui jalan keluarnya. Memang semua kehidupan manusia tidak ada yang sempurna, tapi dengan melihat dan mengamati mereka yang tampak luar hidup sempurna tapi batin yang mengalami sedikit gejolak ini (hehe) semoga bisa jadi bahan perenungan juga. Bahwa kebahagiaan dengan banyak harta dan relasi disekitar bukan jalan keluar kehidupan ini dengan benar.

Saya tidak perlu blak-blakkan menyebut siapa mereka dan akan pakai nama sebutan saja. Yang penggemar Korea pasti tahu siapa yang saya maksud. Hehhe
Ini beberapa pernyataan dan curhatan mereka di beberapa acara talkshow.. 

==========================================================

Host : Apa hal dari dirimu yang paling ingin kamu turunkan pada anakmu nanti?
Kkabyul : Suara... suara 
(Taenggu adalah leader grup dengan suara yang paling bagus bahkan salah satu penyanyi wanita terbaik di Korsel)
Taenggu :  Tidak..  Kalau suara dia bagus, dia akan akan jadi penyanyi juga.. Aku tidak mau anakku jadi penyanyi juga. 
(Meskipun dia mendudukki keberhasilan seperti sekarang, tapi diamengisyaratkan ada sesuatu yang tidak dia sukai dalam pekerjaanya, tapi dia tidak menjabarkan kenapa.)
Host : Ungkapkan dalam sepuluh kata tentang dirimu.
Taenggu : A-jik Jom-deo Sa-ra-bo-go-sip-ta (Aku masih ingin lebih mencoba menjalani hidup). Karena aku tidak mengerti dengan benar apa itu hidup.

Dari sini

=======================================================================
Host : Siapa yang paling merasa kesepian setengah mati? Bukan hanya kesepian loh ya.. Tapi kesepian setengah mati.
(Lalu Taenggu unjuk diri)
Host : Kenapa? Apa yang terjadi hingga membuatmu begitu kesepian?
Taenggu : Saat selesai mengerjakan semua kegiatan dalam jadwal, tepat saat tiba dirumah perasaan sangat 'hoooo' sekali. Saat lapar, makan banyakpun tidak membuatku lega.
Host : Sepertinya ada yang sakit dalam hatimu, kenapa? Apa kau tidak bertanya solusinya dengan member yang lain.
Taenggu : Iya pernah sih, tapi semua mengatakan hal yang berbeda jadi aku tidak yakin.

*Sepertinya Taenggu ini mempunyai ganjalan di hati, merasa kurang dalam hidupnya yang serba mewah ini tapi dia tidak tahu apa itu. Saya juga pernah merasakan itu, ketika saya mempunyai penghasilan besar tapi tidak mendekatkan diri dengan Allah, hampa sekali rasanya. 

=========================================================================
Kkabyul : Sejujurnya akhir-akhir ini saya merasa kacau dan bingung. Sebenarnya di dunia ini aku selanjutnya harus bagaimana? Ya memang saat ini sebagai bintang di grup ini saya menikmati dan senang. Tapi kita yang dari dulu sejak kecil sehari-hari bersama bernyanyi dan menari sebenarnya tidak punya satu tujuan utama. Kemudian setelah meraih impian menjadi penyanyi dan satu persatu terus mencapai keberhasilan sampai saat ini. Saya berfikir, jadi setelah saya sudah sampai sejauh ini saya menjadi bingung tentang apa yang sebenarnya saya inginkan. Seperti seorang anak yang menggembala dan menemui tujuannya semakin terlihat samar. Saya merasa bahwa ini semua tidak akan berjalan dalam waktu yang sangat panjang lagi.

=========================================================================

Taenggu : Saat saya debut di usia 19 tahun, saya mulai sibuk dan tidak tahu bagaimana berlalu bahkan pernah merasa usia saya berhenti di 21 tahun. Setiap orang bertanya saya tidak ingat, dan hanya tahu bahwa saya berusia 21 tahun. Setelah kesibukan panjang, ada satu jeda panjang waktu kosong. Karena kekosongan itu, saya memikirkan banyak hal hingga saya seperti menggali sampai membuat diri saya lelah. Minum alkohol dan tidak bisa tidur karena terlalu banyak pikiran, tidak tahu kenapa.

========================================================================

Lindsay Lohan :
Dia juga pernah mencurahkan. Setelah mempunyai popularitas dan kekayaan, dia mengakui ada yang kurang dan hampa dengan hidupnya. Dia mencurahkan semua itu dengan pergi ke club dan melakukan apapun yang ingin dia lakukan, tapi dia tetap merasa hampa. Dan dia mengakui bahwa

======================================================================== 

Mungkin sedikit aneh saya mengorek-ngorek curhatan seorang bintang yang mungkin tidak ada urusannya dengan saya, kita atau anda.  Tapi semua bisa jadi pertimbangan dan pelajaran. Mungkin saja diantara kita juga pernah sempat menginginkan posisi mereka, misal kepopuleran atau kekayaan mereka. Tapi ternyata dengan mendapatkan semua itu ternyata tidak lantas membuat orang lega bebas dari pikiran, bahkan mereka mungki punya pikiran berat lebih dalam ketimbang kita orang yang nggak populer meski dalam RT sekalipun dan uang yang pas-pasan, hehe.

Pertama kali saya mendengar beberapa curhatan yang senada seperti saya sempet heran. Orang seterkenal mereka, yang ada ribuan bahkan jutaan orang yang menyukai mereka, banyak orang yang pasti ingin dekat dengan mereka, dan punya harta yang mungkin gak habis beberapa keturunan kok bisa-bisanya merasa kesepian??

Memang hakikatnya semua manusia tidak ada yang terhindar dari masalah sama sekali sekalipun dia adalah penguasa negara sekalipun.  Tapi bukankah apa yang mereka cemaskan itu justru hal-hal yang abstrak, cenderung tidak besar, tapi sulit ditemukan jalan keluarnya. Kenapa begitu??

Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena mereka sudah lose contact sama yang mengadakan kehidupan, sudah jauh dari yang menciptakan mereka, Tuhan semesta alam, Allah SWT. Seperti pabrik yang membuat buku pedoman untuk penggunaan produknya dengan baik dan tidak salah pemakaian. Allah yang mengadakan kehidupan inipun menurunkan kitab, Al-Qur'an telah disempurnakan untuk manusia sampai akhir jaman. Allah menjelaskan hidup itu untuk ini... harus begini.. jangan begitu, jika kau lakukan akan... jika tidak akan...
Semua ada, semua di jelaskan. Tapi kebanyakan kita sibuk dengan mencari sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya, sibuk mencari kepuasan di dunia ini saja.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30)

Manusia dilahirkan diatas sebuah fitrah yang tetap dan tidak berubah, yakni hidup untuk beribadah pada Allah. Allah hendak 'memfilter' siapa-siapa yang akan diundangnya ke dalam surga. Yaitu manusia terpilih yang memilih sesuai fitrah sebagai jalan hidupnya.

Jika dia keluar dari fitrah itu maka akan rusak 'sistem' dalam hidupnya. Sama seperti fitrah tubuh kita, yang dalam fitrah harus diasupi dengan makanan yang baik segala kadar dan porsinya. Jika kita menyalahi fitrah itu, maka sakit tubuh kita. Sama dengan jika merusak fitrah keimanan dalam hati, maka akan kotor dan rusak pula hati kita sampai bisa-bisa tak ada lagi cahaya hidayah bisa masuk menyentuh hati kita.
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. (QS. 18:29)
Ayat diatas, Allah memang membebaskan kita memilih dan menentukan jalan hidup mana yang kita pilih beserta dengan resiko yang harus di tanggung. Mau beriman? Allah akan dengan bahagia menerima dan membalas dengan Surga yang indahnya tak terbandingkan dengan dunia ini. Mau kafir? Ya monggo, Allah juga akan membalas kekufuran dengan neraka yang sangat tidak menyenangkan itu.  Allah tidak menzalimi dan menganiaya makhlukNya, tapi manusia sendiri yang menentukan untuk merugikan diri sendiri.

Karena beriman atau tidaknya kita tidak ada pengaruhnya bagi Allah pemilik dan penguasa segala sesuatu, karena tak lain itu semua berpengaruh bagi diri kita sendiri!!

========================================================================

Apa hubungannya dengan Lucky Star yang saya ceritakan di atas. Bahwa sebenarnya karena mereka sudah merusak dan menyelentang dari fitrah mereka yang mungkin seharusnya sebagai seorang wanita tidak 'mengeksploitasi' diri, fisik dan kecantikannya demi pasar popularitas. Mulai dari dandan berlebihan hingga operasi plastik yang jelas sangat kufur atas nikmat Allah dengan pemberian wajah mereka, lalu memakai pakaian mini, melakukan gaya dan tarian yang vulgar, dan semua ini tujuannya hanya untuk dilihat orang! Disukai, Digilai dan semua ditukar dengan kekayaan dan kepopuleran.


Sudah sampai dari situ, mereka yang melihat secara duniawi bahwa itu adalah sebuah pencapaian yang besar, sementara secara fitrah mereka telah tersesat jauh, maka mereka masih mereka itu kurang dan kurang.

Dandan dan bergaya makin aneh, nyentrik, agar dianggap inovasi di depan penggemar. Kurang puas, karena tidak menemukan sesuatu yang berbeda, maka baju makin dibuka, kain terawang, kain hemat banget, lama-lama rambutpun di tebas seperti artis dibawah ini.



Good Girl Gone Bad! Serem gak sih?? Yang awalnya kagum sama wajah cantik dan suara indah Britney Spears masih iri gak ngeliat dia sampai botak dan stress gitu? Haha. Itulah konsep yang diusung dari dunia artis apalagi yang berbau freemason. Awalnya mereka hanya gadis lugu yang berbakat di panggung, semakin berkembang dia menjadi nenek sihir! Menyihir banyakk orang dengan pesona mereka dan mereka pun mulai terhipnotis dengan kegemerlapan dunia yang bebas. Mau bagaimanapun orang akan suka pada mereka.

Awalnya bosan dengan konsep lugu, lalu beralih ke konsep nyentrik dan dewasa. Bosan dengan baju tertutup maka mereka akan membuka bajunya, menjadi wanita (maaf) prostitusi kelas bintang besar. Karena semua memang tak lain hanya demi uang kan? Apalagi kalau bukan coba? 
Lalu bosan dengan diri yang cantik, lalu di botakin! Ya, tentu karena mereka tetap tak menemukan ujung pangkal hidup mereka. 

Titik terendah dan titik tertinggi manusia lah yang membuat mereka mulai berpikir. Tapi arah pikiran ini lah mereka yang bisa menentukan sendiri, dikembalikan atas pilihan sendiri. Seandainya dia berhenti dari kekufuran dan mulai mencari kebenaran maka Allah pasti menunjukkan. Jika mereka tetap ingin ke haluan yang lain, maka makin jauh tersesatnya  mereka.
Kebanyakan dari mereka tentu tak ada waktu untuk memikirkan yang namanya ibadah, untuk tidur aja susah, sibuk menikmati segala-galanya. Berada di antara kehangatan keluarga juga jarang, jalan-jalan ketempat umum seperti orang biasa tidak bisa, setiap hari ada kerjaan, ya jelas makin stress dah... Hidup gitu-gitu aja, kerjaan banyak, duit banyak, hahaha..

"Banyak orang sangat miskin. Hal yang mereka miliki hanya uang."

Jadi yang ingin jadi artis bling-bling dipikir-pikir dululah. Bukan mau sok suci atau nasehatin sok ustadzah, tapi sebagai wanita saya ingin mencurahkan pikiran. Apalagi artis yang cuma modal tampang, bukan prestasi yang bisa ditulaarkan dan diajarkan. Banyak mudharatnya sayang. Fisik wanita tidak untuk di ekspos, tidak untuk dibagi-bagi.  Itu adalah kemuliaan dan kehormatan kita. Allah sayang sama wanita yang menjaga dirinya dari segala fitnah dan godaan yang semua bisa berawal dan pandangan. Pandangan lelaki bisa jadi celaka untuk kita dan godaan wanita pun berakibat celaka untuk semua.

Menjadi sibuk seperti artis diatas juga makin menguras pikiran dan tenaga kita dari jalan Allah. Makin sedikit kita beribadah dan umur makin singkat. Apalagi jika pekerjaan sebagai artis itu bukan yang mengandung berkah, maka makin kita kufur waktu.

Sudah dulu saya ngantuk. Hehe. Sekian, mohon maaf sangat jika banyak perkataan yang tidak berkenan. Ini hanya curahan hati, semoga ada manfaatnya.

Astaghfirullah jika ada salah..
Alhamdulillah jika ada manfaat..
Wassalamualaikum..