She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night
Maaf sedikit OOT (Out of Topic). Untuk sekedar tahu saja (hehe), saya adalah salah satu penerjemah bahasa Korea amatir :P untuk menerjemahkan video reality dan video dokumenter, sekaligus mantan kpopers yang sudah tobat hehehe.. sehingga mempunyai beberapa pengetahuan tentang kebudayaan dan kebiasaan orang Korea.
Demi sebuah hikmah, dari sini saya hanya sekedar memaparkan dan menceritakan kembali bagaimana yang terjadi pada perasaan pada seorang bintang besar yang hidupnya penuh dengan kegemerlapan. Mereka yang dalam urusan dunia lengkap sempurna tak ada yang kurang, kita yang melihatpun lantas menganggapnya sebagai seseorang yang sangat beruntung. Tapi apakah dia juga merasa hidupnya sangat lengkap bahagia tak ada cela dan hidup sepenuhnya lega?
Memang banyak sekali bahkan lumayan jauh perbedaannya. Persepsi dan pandangan mengenai kehidupan pun sangat tidak selaras dengan kita yang belajar kehidupan lewat Islam. Sehingga pada beberapa kesempatan saat saya mendengar dan menerjemahkan wawancara atau bincang-bincang talkshow dengan beberapa bintang grup wanita yang ke populerannya tidak perlu di ragukan. Seluruh dunia juga tahu siapa mereka...
Segerombolan perempuan yang bertubuh proposional nan langsing, tinggi, wajah bak boneka barbie, imut-imut, kulit halus, putih, licin tak ada gores bak setitikpun, rambut sempurna, senyum menawan, baju bling-bling paling luxury ... Dah lah...semua cowok pasti nggak bisa melepas pandang darinya.
Setiap mengeluarkan lagu pasti jadi hits di hampir seluruh asia bahkan kancah internasional mereka sudah di kenal dengan baik. Setiap album selalu menelurkan beberapa penghargaan terbesar. Setiap konser pun ratusan ribu orang bak lautan mengelu-elukan mereka.. Menganggap mereka titisan sang bidadari, dipuja-puja sedemikian rupa.
Penghasilan bisa puluhan milyar pertahun, sebagai gadis dua puluh tahunan. Bukankah ini hal yang sungguh mencengangkan! Mobil, rumah, apartment, apapun itu sanggup mereka beli...
Early morning, she wakes up
Knock, knock, knock on the door
It's time for makeup, perfect smile
It's you they're all waiting for
They go…
"Isn't she lovely, this World Star girl?"
And they say…
Knock, knock, knock on the door
It's time for makeup, perfect smile
It's you they're all waiting for
They go…
"Isn't she lovely, this World Star girl?"
And they say…
She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night
illustrasi |
Lirik di atas saya ambil karena saat saya mendengar curhatan girlband Korea ini saya jadi ingat lagu baratnya Britney Spears - Lucky yang dulu saya suka dengar waktu SD, hihi.. sekarang udah jarang sekali kok dengar lagu...
Lagu ini menggambarkan seorang bintang yang sangat terkenal dan tentu saja dianggap lucky alias beruntung karena perannya dalam dunia selebritis yang sangat besar. Setiap hari dengan kesibukkannya dari bangun tidur, tentu uang dan popularitas mengalir deras.
Tapi sebenarnya para bintang ini hatinya tidak sesumringah wajahnya kala kita lihat diatas panggung atau di depan kamera. Hidup didalam kemewahan dan hingar bingar bling-bling... Aduh gimana sebutnya ya... Pokoknya yang funtastic, woowww dan amazzingg banget.. hehehe lebay.
Karena dari beberapa talkshow inilah testimoni, curhatan maupun keluhan mereka yang menurut saya ternyata ya kasian banget ya... Dengan semua kemewahan dan kepopularitasan yang mereka punya, tidak lantas membuat mereka merasa hidup sempurna dan justru merasa ada sesuatu masalah yang tidak bisa di deskripsikan dan tidak diketahui jalan keluarnya. Memang semua kehidupan manusia tidak ada yang sempurna, tapi dengan melihat dan mengamati mereka yang tampak luar hidup sempurna tapi batin yang mengalami sedikit gejolak ini (hehe) semoga bisa jadi bahan perenungan juga. Bahwa kebahagiaan dengan banyak harta dan relasi disekitar bukan jalan keluar kehidupan ini dengan benar.
Saya tidak perlu blak-blakkan menyebut siapa mereka dan akan pakai nama sebutan saja. Yang penggemar Korea pasti tahu siapa yang saya maksud. Hehhe
Ini beberapa pernyataan dan curhatan mereka di beberapa acara talkshow..
==========================================================
Host : Apa hal dari dirimu yang paling ingin kamu turunkan pada anakmu nanti?
Kkabyul : Suara... suara
(Taenggu adalah leader grup dengan suara yang paling bagus bahkan salah satu penyanyi wanita terbaik di Korsel)
Taenggu : Tidak.. Kalau suara dia bagus, dia akan akan jadi penyanyi juga.. Aku tidak mau anakku jadi penyanyi juga.
(Meskipun dia mendudukki keberhasilan seperti sekarang, tapi diamengisyaratkan ada sesuatu yang tidak dia sukai dalam pekerjaanya, tapi dia tidak menjabarkan kenapa.)
Host : Ungkapkan dalam sepuluh kata tentang dirimu.
Taenggu : A-jik Jom-deo Sa-ra-bo-go-sip-ta (Aku masih ingin lebih mencoba menjalani hidup). Karena aku tidak mengerti dengan benar apa itu hidup.
Dari sini
=======================================================================
Host : Siapa yang paling merasa kesepian setengah mati? Bukan hanya kesepian loh ya.. Tapi kesepian setengah mati.
(Lalu Taenggu unjuk diri)
Host : Kenapa? Apa yang terjadi hingga membuatmu begitu kesepian?
Taenggu : Saat selesai mengerjakan semua kegiatan dalam jadwal, tepat saat tiba dirumah perasaan sangat 'hoooo' sekali. Saat lapar, makan banyakpun tidak membuatku lega.
Host : Sepertinya ada yang sakit dalam hatimu, kenapa? Apa kau tidak bertanya solusinya dengan member yang lain.
Taenggu : Iya pernah sih, tapi semua mengatakan hal yang berbeda jadi aku tidak yakin.
*Sepertinya Taenggu ini mempunyai ganjalan di hati, merasa kurang dalam hidupnya yang serba mewah ini tapi dia tidak tahu apa itu. Saya juga pernah merasakan itu, ketika saya mempunyai penghasilan besar tapi tidak mendekatkan diri dengan Allah, hampa sekali rasanya.
*Sepertinya Taenggu ini mempunyai ganjalan di hati, merasa kurang dalam hidupnya yang serba mewah ini tapi dia tidak tahu apa itu. Saya juga pernah merasakan itu, ketika saya mempunyai penghasilan besar tapi tidak mendekatkan diri dengan Allah, hampa sekali rasanya.
=========================================================================
Kkabyul : Sejujurnya akhir-akhir ini saya merasa kacau dan bingung. Sebenarnya di dunia ini aku selanjutnya harus bagaimana? Ya memang saat ini sebagai bintang di grup ini saya menikmati dan senang. Tapi kita yang dari dulu sejak kecil sehari-hari bersama bernyanyi dan menari sebenarnya tidak punya satu tujuan utama. Kemudian setelah meraih impian menjadi penyanyi dan satu persatu terus mencapai keberhasilan sampai saat ini. Saya berfikir, jadi setelah saya sudah sampai sejauh ini saya menjadi bingung tentang apa yang sebenarnya saya inginkan. Seperti seorang anak yang menggembala dan menemui tujuannya semakin terlihat samar. Saya merasa bahwa ini semua tidak akan berjalan dalam waktu yang sangat panjang lagi.
=========================================================================
Taenggu : Saat saya debut di usia 19 tahun, saya mulai sibuk dan tidak tahu bagaimana berlalu bahkan pernah merasa usia saya berhenti di 21 tahun. Setiap orang bertanya saya tidak ingat, dan hanya tahu bahwa saya berusia 21 tahun. Setelah kesibukan panjang, ada satu jeda panjang waktu kosong. Karena kekosongan itu, saya memikirkan banyak hal hingga saya seperti menggali sampai membuat diri saya lelah. Minum alkohol dan tidak bisa tidur karena terlalu banyak pikiran, tidak tahu kenapa.
========================================================================
Lindsay Lohan :
Dia juga pernah mencurahkan. Setelah mempunyai popularitas dan kekayaan, dia mengakui ada yang kurang dan hampa dengan hidupnya. Dia mencurahkan semua itu dengan pergi ke club dan melakukan apapun yang ingin dia lakukan, tapi dia tetap merasa hampa. Dan dia mengakui bahwa
========================================================================
Mungkin sedikit aneh saya mengorek-ngorek curhatan seorang bintang yang mungkin tidak ada urusannya dengan saya, kita atau anda. Tapi semua bisa jadi pertimbangan dan pelajaran. Mungkin saja diantara kita juga pernah sempat menginginkan posisi mereka, misal kepopuleran atau kekayaan mereka. Tapi ternyata dengan mendapatkan semua itu ternyata tidak lantas membuat orang lega bebas dari pikiran, bahkan mereka mungki punya pikiran berat lebih dalam ketimbang kita orang yang nggak populer meski dalam RT sekalipun dan uang yang pas-pasan, hehe.
Pertama kali saya mendengar beberapa curhatan yang senada seperti saya sempet heran. Orang seterkenal mereka, yang ada ribuan bahkan jutaan orang yang menyukai mereka, banyak orang yang pasti ingin dekat dengan mereka, dan punya harta yang mungkin gak habis beberapa keturunan kok bisa-bisanya merasa kesepian??
Memang hakikatnya semua manusia tidak ada yang terhindar dari masalah sama sekali sekalipun dia adalah penguasa negara sekalipun. Tapi bukankah apa yang mereka cemaskan itu justru hal-hal yang abstrak, cenderung tidak besar, tapi sulit ditemukan jalan keluarnya. Kenapa begitu??
Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena mereka sudah lose contact sama yang mengadakan kehidupan, sudah jauh dari yang menciptakan mereka, Tuhan semesta alam, Allah SWT. Seperti pabrik yang membuat buku pedoman untuk penggunaan produknya dengan baik dan tidak salah pemakaian. Allah yang mengadakan kehidupan inipun menurunkan kitab, Al-Qur'an telah disempurnakan untuk manusia sampai akhir jaman. Allah menjelaskan hidup itu untuk ini... harus begini.. jangan begitu, jika kau lakukan akan... jika tidak akan...
Semua ada, semua di jelaskan. Tapi kebanyakan kita sibuk dengan mencari sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya, sibuk mencari kepuasan di dunia ini saja.
Manusia dilahirkan diatas sebuah fitrah yang tetap dan tidak berubah, yakni hidup untuk beribadah pada Allah. Allah hendak 'memfilter' siapa-siapa yang akan diundangnya ke dalam surga. Yaitu manusia terpilih yang memilih sesuai fitrah sebagai jalan hidupnya.
Jika dia keluar dari fitrah itu maka akan rusak 'sistem' dalam hidupnya. Sama seperti fitrah tubuh kita, yang dalam fitrah harus diasupi dengan makanan yang baik segala kadar dan porsinya. Jika kita menyalahi fitrah itu, maka sakit tubuh kita. Sama dengan jika merusak fitrah keimanan dalam hati, maka akan kotor dan rusak pula hati kita sampai bisa-bisa tak ada lagi cahaya hidayah bisa masuk menyentuh hati kita.
Karena beriman atau tidaknya kita tidak ada pengaruhnya bagi Allah pemilik dan penguasa segala sesuatu, karena tak lain itu semua berpengaruh bagi diri kita sendiri!!
========================================================================
Apa hubungannya dengan Lucky Star yang saya ceritakan di atas. Bahwa sebenarnya karena mereka sudah merusak dan menyelentang dari fitrah mereka yang mungkin seharusnya sebagai seorang wanita tidak 'mengeksploitasi' diri, fisik dan kecantikannya demi pasar popularitas. Mulai dari dandan berlebihan hingga operasi plastik yang jelas sangat kufur atas nikmat Allah dengan pemberian wajah mereka, lalu memakai pakaian mini, melakukan gaya dan tarian yang vulgar, dan semua ini tujuannya hanya untuk dilihat orang! Disukai, Digilai dan semua ditukar dengan kekayaan dan kepopuleran.
Sudah sampai dari situ, mereka yang melihat secara duniawi bahwa itu adalah sebuah pencapaian yang besar, sementara secara fitrah mereka telah tersesat jauh, maka mereka masih mereka itu kurang dan kurang.
Dandan dan bergaya makin aneh, nyentrik, agar dianggap inovasi di depan penggemar. Kurang puas, karena tidak menemukan sesuatu yang berbeda, maka baju makin dibuka, kain terawang, kain hemat banget, lama-lama rambutpun di tebas seperti artis dibawah ini.
=========================================================================
Taenggu : Saat saya debut di usia 19 tahun, saya mulai sibuk dan tidak tahu bagaimana berlalu bahkan pernah merasa usia saya berhenti di 21 tahun. Setiap orang bertanya saya tidak ingat, dan hanya tahu bahwa saya berusia 21 tahun. Setelah kesibukan panjang, ada satu jeda panjang waktu kosong. Karena kekosongan itu, saya memikirkan banyak hal hingga saya seperti menggali sampai membuat diri saya lelah. Minum alkohol dan tidak bisa tidur karena terlalu banyak pikiran, tidak tahu kenapa.
========================================================================
Lindsay Lohan :
Dia juga pernah mencurahkan. Setelah mempunyai popularitas dan kekayaan, dia mengakui ada yang kurang dan hampa dengan hidupnya. Dia mencurahkan semua itu dengan pergi ke club dan melakukan apapun yang ingin dia lakukan, tapi dia tetap merasa hampa. Dan dia mengakui bahwa
========================================================================
Mungkin sedikit aneh saya mengorek-ngorek curhatan seorang bintang yang mungkin tidak ada urusannya dengan saya, kita atau anda. Tapi semua bisa jadi pertimbangan dan pelajaran. Mungkin saja diantara kita juga pernah sempat menginginkan posisi mereka, misal kepopuleran atau kekayaan mereka. Tapi ternyata dengan mendapatkan semua itu ternyata tidak lantas membuat orang lega bebas dari pikiran, bahkan mereka mungki punya pikiran berat lebih dalam ketimbang kita orang yang nggak populer meski dalam RT sekalipun dan uang yang pas-pasan, hehe.
Pertama kali saya mendengar beberapa curhatan yang senada seperti saya sempet heran. Orang seterkenal mereka, yang ada ribuan bahkan jutaan orang yang menyukai mereka, banyak orang yang pasti ingin dekat dengan mereka, dan punya harta yang mungkin gak habis beberapa keturunan kok bisa-bisanya merasa kesepian??
Memang hakikatnya semua manusia tidak ada yang terhindar dari masalah sama sekali sekalipun dia adalah penguasa negara sekalipun. Tapi bukankah apa yang mereka cemaskan itu justru hal-hal yang abstrak, cenderung tidak besar, tapi sulit ditemukan jalan keluarnya. Kenapa begitu??
Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena mereka sudah lose contact sama yang mengadakan kehidupan, sudah jauh dari yang menciptakan mereka, Tuhan semesta alam, Allah SWT. Seperti pabrik yang membuat buku pedoman untuk penggunaan produknya dengan baik dan tidak salah pemakaian. Allah yang mengadakan kehidupan inipun menurunkan kitab, Al-Qur'an telah disempurnakan untuk manusia sampai akhir jaman. Allah menjelaskan hidup itu untuk ini... harus begini.. jangan begitu, jika kau lakukan akan... jika tidak akan...
Semua ada, semua di jelaskan. Tapi kebanyakan kita sibuk dengan mencari sesuatu yang tak ada ujung pangkalnya, sibuk mencari kepuasan di dunia ini saja.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30)
Manusia dilahirkan diatas sebuah fitrah yang tetap dan tidak berubah, yakni hidup untuk beribadah pada Allah. Allah hendak 'memfilter' siapa-siapa yang akan diundangnya ke dalam surga. Yaitu manusia terpilih yang memilih sesuai fitrah sebagai jalan hidupnya.
Jika dia keluar dari fitrah itu maka akan rusak 'sistem' dalam hidupnya. Sama seperti fitrah tubuh kita, yang dalam fitrah harus diasupi dengan makanan yang baik segala kadar dan porsinya. Jika kita menyalahi fitrah itu, maka sakit tubuh kita. Sama dengan jika merusak fitrah keimanan dalam hati, maka akan kotor dan rusak pula hati kita sampai bisa-bisa tak ada lagi cahaya hidayah bisa masuk menyentuh hati kita.
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. (QS. 18:29)Ayat diatas, Allah memang membebaskan kita memilih dan menentukan jalan hidup mana yang kita pilih beserta dengan resiko yang harus di tanggung. Mau beriman? Allah akan dengan bahagia menerima dan membalas dengan Surga yang indahnya tak terbandingkan dengan dunia ini. Mau kafir? Ya monggo, Allah juga akan membalas kekufuran dengan neraka yang sangat tidak menyenangkan itu. Allah tidak menzalimi dan menganiaya makhlukNya, tapi manusia sendiri yang menentukan untuk merugikan diri sendiri.
Karena beriman atau tidaknya kita tidak ada pengaruhnya bagi Allah pemilik dan penguasa segala sesuatu, karena tak lain itu semua berpengaruh bagi diri kita sendiri!!
========================================================================
Apa hubungannya dengan Lucky Star yang saya ceritakan di atas. Bahwa sebenarnya karena mereka sudah merusak dan menyelentang dari fitrah mereka yang mungkin seharusnya sebagai seorang wanita tidak 'mengeksploitasi' diri, fisik dan kecantikannya demi pasar popularitas. Mulai dari dandan berlebihan hingga operasi plastik yang jelas sangat kufur atas nikmat Allah dengan pemberian wajah mereka, lalu memakai pakaian mini, melakukan gaya dan tarian yang vulgar, dan semua ini tujuannya hanya untuk dilihat orang! Disukai, Digilai dan semua ditukar dengan kekayaan dan kepopuleran.
Sudah sampai dari situ, mereka yang melihat secara duniawi bahwa itu adalah sebuah pencapaian yang besar, sementara secara fitrah mereka telah tersesat jauh, maka mereka masih mereka itu kurang dan kurang.
Dandan dan bergaya makin aneh, nyentrik, agar dianggap inovasi di depan penggemar. Kurang puas, karena tidak menemukan sesuatu yang berbeda, maka baju makin dibuka, kain terawang, kain hemat banget, lama-lama rambutpun di tebas seperti artis dibawah ini.
Good Girl Gone Bad! Serem gak sih?? Yang awalnya kagum sama wajah cantik dan suara indah Britney Spears masih iri gak ngeliat dia sampai botak dan stress gitu? Haha. Itulah konsep yang diusung dari dunia artis apalagi yang berbau freemason. Awalnya mereka hanya gadis lugu yang berbakat di panggung, semakin berkembang dia menjadi nenek sihir! Menyihir banyakk orang dengan pesona mereka dan mereka pun mulai terhipnotis dengan kegemerlapan dunia yang bebas. Mau bagaimanapun orang akan suka pada mereka.
Awalnya bosan dengan konsep lugu, lalu beralih ke konsep nyentrik dan dewasa. Bosan dengan baju tertutup maka mereka akan membuka bajunya, menjadi wanita (maaf) prostitusi kelas bintang besar. Karena semua memang tak lain hanya demi uang kan? Apalagi kalau bukan coba?
Lalu bosan dengan diri yang cantik, lalu di botakin! Ya, tentu karena mereka tetap tak menemukan ujung pangkal hidup mereka.
Titik terendah dan titik tertinggi manusia lah yang membuat mereka mulai berpikir. Tapi arah pikiran ini lah mereka yang bisa menentukan sendiri, dikembalikan atas pilihan sendiri. Seandainya dia berhenti dari kekufuran dan mulai mencari kebenaran maka Allah pasti menunjukkan. Jika mereka tetap ingin ke haluan yang lain, maka makin jauh tersesatnya mereka.
Kebanyakan dari mereka tentu tak ada waktu untuk memikirkan yang namanya ibadah, untuk tidur aja susah, sibuk menikmati segala-galanya. Berada di antara kehangatan keluarga juga jarang, jalan-jalan ketempat umum seperti orang biasa tidak bisa, setiap hari ada kerjaan, ya jelas makin stress dah... Hidup gitu-gitu aja, kerjaan banyak, duit banyak, hahaha..
"Banyak orang sangat miskin. Hal yang mereka miliki hanya uang."
Jadi yang ingin jadi artis bling-bling dipikir-pikir dululah. Bukan mau sok suci atau nasehatin sok ustadzah, tapi sebagai wanita saya ingin mencurahkan pikiran. Apalagi artis yang cuma modal tampang, bukan prestasi yang bisa ditulaarkan dan diajarkan. Banyak mudharatnya sayang. Fisik wanita tidak untuk di ekspos, tidak untuk dibagi-bagi. Itu adalah kemuliaan dan kehormatan kita. Allah sayang sama wanita yang menjaga dirinya dari segala fitnah dan godaan yang semua bisa berawal dan pandangan. Pandangan lelaki bisa jadi celaka untuk kita dan godaan wanita pun berakibat celaka untuk semua.
Menjadi sibuk seperti artis diatas juga makin menguras pikiran dan tenaga kita dari jalan Allah. Makin sedikit kita beribadah dan umur makin singkat. Apalagi jika pekerjaan sebagai artis itu bukan yang mengandung berkah, maka makin kita kufur waktu.
Sudah dulu saya ngantuk. Hehe. Sekian, mohon maaf sangat jika banyak perkataan yang tidak berkenan. Ini hanya curahan hati, semoga ada manfaatnya.
Astaghfirullah jika ada salah..
Alhamdulillah jika ada manfaat..
Wassalamualaikum..