Second Menu

Pages

Sabtu, 21 Desember 2013

Sedikit penjelasan untuk yang meremehkan hukum Islam. (Untuk Muslim & Non Muslim)

Assalamualaikum..

Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari. (QS. 6:26)
 Saya nulis ini berawal dari mendengar banyaknya opini yang terdengar sangat asal dari beberapa orang saat menanggapi suatu topik yang sedang hangat di internet.  Ini curhatan saya yang rada gemesss geregetan dengan sifat bebal banyak manusia di dunia ini, bahkan di negara yang katanya mayoritas muslim ini. Ya Allah ~

Yaitu dua orang public figur ingin menikah tapi terhalang dengan kendala besar yaitu beda agama sehingga mereka terlibat konflik dengan lembaga agama, keluarga maupun masyarakat karena adanya kebohongan fatal dari keduanya dan beberapa ada komentar :

"Duh.. nyusahin banget ya agama ini. Membatasi orang banget!"
"Ribet disini, terlalu sok sama masalah agama. Nikah diluar aja beres."
"Mending nggak usah punya agama dah daripada apa-apa nggak bisa. Apa-apa dibikin ricuh."

Dan serentetan komentar lain yang senada yang menyiratkan bahwa dengan aturan yang dalam agama Islam itu harusnya tidak usah di hiraukan agar hidup bisa bebaaaass gitu. Emang hewan yang gak punya akal, baru bisa bebas?

Saya disini nggak mau membahas tentang CINTA BEDA AGAMA karena sudah pernah saya bahas di sini Ketika Cinta(ku) Beda Agama, tapi yang mau tekankan pada pembahasan kali ini bagaimana begitu sempitnya kalian tentang agama.  Kalian anggap agama dengan segala aturannya tidak penting untuk dilaksanakan dan tidak berdampak jika dilanggar. Hidup bebas aja, Atheis.. Agnostik.. Atau sekalian nggak punya status kewarganegaraan aja biar nggak ada hukum manapun yang mengikat. Sungguh pikiran sempit yang picik !

Kemudian lagi ada itu gubernur ibukota yang melegalisasikan lokalisasi PSK.. Ia berdalih membenarkan karena di kitab agamanya (dia non muslim)nya itu tidak apa-apa.  Iya jelas, dalam kitabnya yang pernah saya baca bahwa perempuan (maaf) pelacur seperti itu malah lebih dulu masuk surga. Apakah masuk akal menurut anda?

Menjelaskan pula Indonesia bukan negara agama. Helooo ~ Iya memang banyak orang tidak setuju bahwa Indonesia adalah negara Islam, saya sendiri juga tidak mengiyakan karena Indonesia sama sekali nggak Islami, cenderung menang mayoritas Islam secara kuantitas saja, bukan kualitas. Tapi bukan berarti pula Indonesia bukan negara yang tidak beragama. Bukankah ini berbahaya?

Inilah akibat berpaling dari hukum Allah, meremeh bahkan membuangnya. Tanpa agama Allah binasa sudah. Menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya!! Pintar sih pintar, canggih sih canggih.. Tapi moral bobrok! Seperti apa yang mereka bicarakan soal Jepang. Tidak perlu beragama, tidak perlu Islam, tapi canggihh banget. Canggih kan tolak ukur kita dalam hidup, setelah mati? Bikin robot tapi maksiat terus, apakah yang terjadi setelah ia meninggal?

Jawablah dengan jujur, Apakah anda yang berlogika jernih membenarkan lokalisasi PSK? Bagaimana jika pekerja maupun konsumen lokalisasi itu merupakan keluarga anda. Yakin rela? Miapa? Demi uang?? Popularitas?

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (QS. 25:43)

Jangan suruh Tuhan menyesuaikan aturan yang berdasarkan pikiran kita sendiri! Tapi kita lah yang harus menaati Tuhan.

Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (QS. 18:56)

Secara kasat mata saja memang agama Islam lah yang paling lengkap dalilnya, segala sesuatu yang dilakukan di dunia ini benar-benar harus di sesuaikan dengan ajaran dalam Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Segala sesuatu ada etikanya. Mulai dari urusan dalam rumah, keluar rumah, bekerja, berdagang, berpakaian, makan, bepergian, semua ada etikanya dihadapan Tuhan, dan kalian yang menganggap ini merepotkan, kalian benar-benar malas berpikir tentang hidup kalian!

Kemudian dengan sifat asal manusia yang lebih menyukai perkara haram karena mendewakan KEBEBASAN sehingga membuatnya jauh dan berpaling dari kebenaran, segala sesuatu yang mengatur akhlak dan moral dicibirnya, sehingga Islam dan aturannya lah yang sering dijadikan bulan-bulanan!

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS.18:54)

Allah SWT dalam firmanNya dalam Al-Qur'an sudah sangat tahu berbagai sifat dan watak manusia-manusia di dunia ini yang berpaling jauh, membantah dan sombong pada ayat-ayatnya.

Kenapa hukum dalam Islam wajib di taati oleh penganutnya bahkan seharusnya bagi semua manusia?

AL-QUR'AN ADALAH BENAR FIRMAN TUHAN SEMESTA ALAM  

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS. 47:24)

Ada muslim berkata, "Dalam agamaku nggak boleh yang seperti itu?"
Lalu si pemabantah menjawab, "Halah...dari mana sih aturan kaya gitu?"
Lalu orang muslim menjawab, "Dari Al-Qur'an." pasti mereka akan mengelak dengan berkata, "Halah.. Iya kalau Al-Qur'an itu kitab beneran dari Tuhan. Pasti karangan orang Arab.."

Dan bla-bla komentar yang mengeruhkan hati menggema dimana-mana, sementara mereka sendiri belum membaca dan memahami Al-Qur'an..

Agama Islam dengan segala perintah dan aturan di dalamnya bukan karena sebab musabab. Dari kitab suci Al-Qur'an yang tidak diragukan dari Allah, Tuhan Semesta Alam. Dan semua itu BISA DIBUKTIKAN! Sebagai manusia yang lahir ke dunia tanpa tahu apa-apa, seharusnya anda mencari.. Jika tidak diajarkan orang tua. Kita telah diberi akal masing-masing sehingga kita bisa mengupayakan memperkaya pengetahuan yang penting. Coba baca kalimat dibawah yang tidak akan ada kalimat senada di kitab maupun buku manapun :


Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. 2:2)

Ayat ini yang membuat seorang mualaf yang sekarang jadi Ustadz tergerak untuk membaca terus sebuah kitab yang meyakinkan bahwa menjamin tak ada keraguan apapun. Iya, Al-Qur'an untuk orang yang memilih hidup di jalan takwa. Jika tidak dan berpaling, maka resiko pun ditanggung pribadi.



Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. 2:23)


Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Qur'an itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW dari Tuhan semesta alam, Allah SWT.
 
Dalam Al-Qur'an, BANYAK SEKALI tantangan bagi orang-orang yang tidak percaya dengan ayat-ayatNya yang Ia wahyukan pada Nabi Muhammad maupun mukjizat Nabi-Nabi lain sebelum Nabi Muhammad. 



Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (QS. 10:37)


Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (QS. 17:88)

Bukti kebenaran lain Al-Qur'an bahwa anda akan menemukan ketakjuban bagaimana seorang laki-laki biasa (Nabi Muhammad) jaman itu tanpa ada teknologi canggih apapun bisa mengungkap banyak hal mengenai kejadian ilmiah maupun kenyataan dimasa depan? Tentu karena semua dari wahyu yang diberikan Allah SWT, Tuhan Maha Semesta yang mengetahui SEGALAnya. Tak akan ada yang bisa membuat serupa Al-Qur'an sekalipun semua manusia dan jin bekerja sama untuk membuatnya.

AL-QUR'AN MEMUAT HUKUM-HUKUM KEHIDUPAN 

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)

Hukum dalam Al-Qur'an wajib dijalankan! Lebih dari perintah siapapun yang membelakanginya. Karena ini hukum yang membuat adalah Tuhan yang menciptakan kita, yang lebih tahu tentang kita dari siapapun.
Kita wajib menaati pemimpin kita semisal kepala pemerintahan, tapi jika menemui selisih di dalamnya kita berhak menolak dan kembali pada peraturan dalam Al-Qur'an dan As-Sunah.


Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Misal contoh kecilnya saja, peraturan hukum memperbolehkan kita pakai rok mini. Tapi sama Allah dalam Al-Qur'an dan As-Sunah gak boleh tuh, jadi jangan dilakukan ya.. Hukum Allah peradilannya akan terhitung rinci.

Menaati Allah sudah termasuk menaati manusia.. orang tua, hukum, pemerintah, guru dalam perkara yang baik.
Tapi menaati manusia belum tentu menaati Allah. Itu yang perlu dicatat. Semua hukum Allah tentu lebih baik.



Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".(QS. 28:85)

Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. 47:25)

Orang-orang yang membantah.. 
Ada juga kaum arogan yang bernama Atheis.. Dimana mereka tidak percaya Tuhan apalagi agama. Mereka berpikir bahwa adanya manusia ada secara kebetulan. Yakinkah? Bahkan benda remeh seperti bolpen saja ada yang menciptakan adapula tujuan peciptaan.  Apalagi kita dengan struktur tubuh yang begitu komplit dan sempurna ini. Orang tercanggih di Jepang saja tidak mampu membuat robot seluwes manusia, sesempurna manusia. 

Mereka menyangkal lagi manusia tak akan nyampai otaknya mengetahui hal yang hakiki.  Tentu saja kalau mereka hanya diam saja tak mencari pengetahuan.  Sementara hal hakiki itu sudah ada petunjuknya dalam Al-Qur'an.

Jangan malas berpikir.. 

Ada juga kaum yang bernama Agnostik.. Mereka mempercayai adanya Tuhan tapi tidak mempercayai agama.  Menganggap agama hanya menyebabkan perselisihan diantara manusia. Itu bukan salah agama, tapi manusianya. 
Bagaimana bisa mereka beribadah pada Tuhan tanpa agama? Petunjuk dari mana? Mau menyembah dengan cara semaunya dia saja? Bagaimana dia seyakin itu terhadap dirinya yang tak tahu apapun?

Yakin tanpa Agama anda tahu jalan mana yang benar dan tidak? Bisa membedakan mana yang haq dan bathil? Yakin mengetahui tujuan Tuhan menciptakan anda dan akan kemana anda setelah mati nanti? Iya saya percaya Tuhan.. Yakinkah kata-kata itu cukup menyelamatkan anda?? 

Dialog orang Islam dan Atheis
Atheis : Bagaimana seandainya jika anda sudah melakukan semua untuk ibadah tapi ternyata Tuhan tidak ada?
Islam : Tidak ada masalah. Tidak ada ruginya menaati peraturan tentang kebaikan. Tapi bagaimana jika anda terlanjur tidak menaati semua perintah tapi ternyata Tuhan itu ada?
Atheis : Gleek!!

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (QS. 47:32)

Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada khilaf semoga Allah mengampuni.
Wassalam..