Second Menu
▼
Pages
▼
Sabtu, 28 Desember 2013
Keajaiban Dunia Ketika Rasulullah SAW dilahirkan
Assalamualaikum..
Kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta. Kelahiran baginda menjadi seribu satu tanda bahwa baginda akan menjadi utusan terakhir dalam menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dalam sejarah Islam.
Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bukan saja dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya tetapi dalam konteks semasa dan selepas dilahirkan. Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas.
Irhas bermaksud satu kejadian luar biasa bagi manusia yang normal dan hanya diberikan kepada seorang nabi
Sehubungan itu, masih ramai masyarakat Islam yang sebenarnya tidak mengetahui peristiwa di sebalik kelahiran baginda. Ini karena masih banyak lagi rahasia yang belum terungkap.
Sebenarnya banyak keajaiban yang berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad s.a.w :
Pertama, semasa Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bundanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil. Kehamilannya disadari melalui berita dari malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahawa beliau telah mengandungkan seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia.
Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.
Kedua, ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi. Tanah-tanah disekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat dan di laut sibuk membincangkannya.
Ketiga, peperangan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentara bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi. Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan berundur dengan izin Allah.
Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah.
Keempat, Aminah turut mengalami mimpi yang menakjubkan. Beliau menadah tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yang terapung di angkasa.
Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata “Khabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang nabi. Putera saudara itu menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad.”
Semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w., Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dalam hal ini ia merupakan satu isyarat bahawa Nabi Muhammad lebih tinggi derajatnya daripada Nabi Isa dan Musa.
Keadaan ini diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahawa akan datang seorang nabi pada akhir zaman.
Semasa baginda dilahirkan, bundanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari sehingga ke Istana Busra di Syria. Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikan pelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat.
Ada juga yang berpendapat bahawa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yang paling awal yang menyatakan bahawa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan.
Aminah sendiri melihat baginda dalam keadaan terbaring dengan kedua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yang sedang berdoa. Kemudian bundanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan “Pimpinlah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yang akan menghapuskan segala perkara syirik”.
Selepas itu awan tersebut lenyap daripada pandangan Aminah. Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dalam keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk.
Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan. Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, “Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, “telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui.”
Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan berlaku di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda -tanda keruntuhan kerajaan tersebut.
Namun, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.
Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah. Setelah baginda lahir, tembakan bintang menjadi kerap sebagai tanda bahawa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.
Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini kerana baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi.
Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti kerasulannya.
Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir.
Subhanallah.... Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rosulullah SAW.
Wassalam.
Jumat, 27 Desember 2013
Jika Anak Bertanya tentang ALLAH
Assalamualaikum...
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya...
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?"
Tanya 2: "Bu, bentuk Allahitu seperti apa?"
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"
Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
"Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: "Bu, bentuk Allah itu seperti apa?"
Jangan jawab begini :
"Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Jawablah begini :
"Adek tahu 'kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬اۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Jangan jawab begini :
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai'un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.
Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af'al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af'al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.
[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua'lam}
Jawablah begini :
"Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?"
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
"Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"
Atau bisa juga beri jawaban :
Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.
Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan "Melihat Tuhan".
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."
Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana ?
Jangan jawab begini :
"Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-be
Dia bersemayam di atas ’Arsy. <-- Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.
Juga jangan jawab begini :
"Nak, Allah itu ada di mana-mana."
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini :
"Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."
"Qalbun mukmin baitullah", 'Hati seorang mukmin itu istana Allah." (Hadis)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"
Jangan jawab begini :
"Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga."
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,"Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"
"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini :
"Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)Katakan juga pada anak:
"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
"Kenapa, Bu ?"
"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."
Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
Allahua'lam.
Minggu, 22 Desember 2013
Toleransi Ustadz Felix pada orangtua yang masih non-Muslim
Assalamualaikum..
Membahas toleransi, agaknya masih banyak muslim yang rancu dan kacau hingga bisa melunturkan akidahnya sendiri. Banyak muslim yang mempertanyakan kenapa hanya sekedar mengucapkan selamat hari saya pada agama lain saja tidak diperbolehkan?
Jika masih ada yang bimbang, bagaimana mana ini? Ada teman, bos atau keluarga yang nasrani, masa saya tidak mengucapkan selamat natal?
Dengan tidak mengucapkan natal, kita bukan berarti menyombongkan diri dan tidak toleran. Dalam Islam diajarkan bertoleransi yaitu tidak mengganggu apa yang mereka lakukan, tapi tidak perlu ikut-ikutan bahkan
Berikut kisah dan penjelasan singkat oleh Ustadz Felix Siauw mengenai toleransi beragama yang ia lakukan pada orang tuanya sendiri, mengingat orang tuanya masih menganut agama lamanya, Nasrani :
Walau masih berbeda aqidah dengan kedua orangtua | alhamdulillah saya dikaruniai kemudahan dalam keluarga. Di tahun 2002 saya menjadi Muslim setelah 18 tahun merayakan Natal banyak yang berubah setelah saya memahami agama Islam
Proses berpikir yang mengantarkan saya pada Islam, agama logis yang bisa memuaskan akal, menenangkan hati, dan sesuai fitrah. Prinsip tauhid di dalam Islam itu sederhana dan mengena, prinsip satu Tuhan itu menenangkan dan menentramkan
Setelah menjadi seorang Muslim tentu banyak penyesuaian yang harus saya lakukan. Aqidah Islam tentu menngubah banyak prinsip hidup. salah satu prinsip yang terpenting adaah penjagaan terhadap aqidah. Pengakuan bahwa Allah itu satu dan tiada yang menyamai-Nya.
Saya memasuki Islam sekira bulan Oktober 2002. Maka ujian pertama ada di bulan Desember 2002 saat perayaan Natal keluarga.
Sulit sekali pada waktu itu untuk menyampaikan pada orangtua saya sudah menjadi seorang Muslim. Apalagi menjelaskan tentang Natal. Terbayang sudah selaksa bantahan dan omelan yang bakal diterima. Apalagi menjelaskan bahwa saya tidak lagi ikut-ikutan Natalan.
Hanya saja saya tahu persis apa itu Natal. Bagi kaum Nasrani itu perayaan terbesar yaitu kelahiran Yesus, Tuhan Juruselamat.
Maka perayaan Natal itu bagi saya memiliki konsekuensi aqidah. Yang takkan pernah saya sampaikan selamat padanya apalagi saya ikuti. Terbayang lagi respon yang saya terima nantinya? dimarahi? diamuk? diusir? Bagaimanapun juga ini prinsip aqidah yang harus sampai.
Benar saja, orangtua saya tentu tidak terima. Dengan perdebatan alot 3 hari akhirnya ke-Islam-an saya bisa mendapat tempat. Saat itu ayah saya berucap, "papi tidak bisa melarang kamu Muslim, tapi papi juga tidak bisa menerima kamu Muslim"
Sementara isak tangis ibu saya menjadi latar diskusi alot kita sepanjang 3 hari, hati anak mana yang tak sedih melihat airmata ibunya?
Tapi sekali lagi ini adalah aqidah yang tidak bisa ditawar | saya menguatkan hati sambil mengingat perjuangan Saad bin Abi Waqqash. Saya hanya berharap pada Allah bila saya bertahan dengan aqidah ini, Allah memperkenankan suatu saat kelak ayah-ibu saya Muslim
Namun ada hal yang benar-benar sulit mereka terima, "Mengapa juga tidak boleh hanya sekadar mengucap Natal atau ikut merayakan?"
Saya pahami cara pikir orangtua saya tentu tidak sama dengan apa yang saya pahami, menjelaskan prinsip aqidah bukan mudah. Bagi mereka "selamat Natal" itu cuma sekedar ucapan. Bagi saya kata-kata "cuma" itu seringkali hasutan setan yang paling laris manis.
Walau "cuma" ucapan selamat, saya tidak ingin mengingkari keyakinan utama, bahwa Allah itu satu dan tiada yang bersekutu dengan-Nya. Dengan berat hati dan kelu lidah karena beratnya amanah ini, saya mencoba menjelaskan pada kedua orangtua saya..
"Islam itu sangat menghormati Yesus (Isa), namun kami memuliakannya sebagai Nabi bukan sebagai Tuhan" "Isa Ibnu Maryam disebut lebih banyak dari Muhammad di dalam Al-Qur'an, namun kami tidak bisa menerima bahwa dia dianggap Tuhan"
"Sedang ibunya Maryam itu wanita terbaik di dunia tersebab kesuciannya namun kami tidak bisa menganggapnya ibunda dari Tuhan, sedang kelahiran dari Isa Ibnu Maryam tertulis mulia di dalam Al-Qur'an : dan keselamatan padanya selalu sepanjang masa dan salam dilimpahkan kepadaku, pada hari aku lahir, pada hari aku wafat dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS 19:33)
"kami menghormati Isa sebagaimana kami memuliakan ibunya, juga keluarga Imran, Daud, Musa, dan Ibrahim, sulit kami merayakan atau mengucapkan yang dianggap sebagai hari lahir (natal) Tuhan Yesus (Isa) tidak mampu kami menyelesihi Isa"
Sedang Isa bin Maryam berpesan "sungguh aku ini hamba Allah, Dia memberiku AlKitab (Injil) dan Dia menjadikan aku Nabi" (QS 19:30)
Amanah sudah kami sampaikan bahwa kami tidak bisa ikuti perayaan Natal. Tidak juga mengucap selamat pada satu hal yang batil. Kami mengakui dan memberi salam pada kelahiran Isa Ibnu Maryam Sang Nabi yang disucikan, bukan salam pada hari kelahiran Tuhan
Begitulah saya jelaskan dengan baik, dengan perkataan lembut lagi menghormati kedua orangtua sebagaimana perintah Allah.
Alhamdulillah, sampai saat ini mereka memahami dengan baik, bahwa toleransi Muslim adalah membiarkan perayaan mereka.
Alhamdulillah pula mereka melihat perubahan saya setelah menjadi Muslim, yang tentu lebih menghargai, menyayangi, menghormati orangtua.
Tiada kebencian pada orang selain Islam, justru karena sayang kita ingin mengajak mereka menuju cahaya Islam, termasuk orangtua saya. Tidak pernah hubungan saya-ayah, saya-ibu lebih baik dari hari ini, bercanda bergurau, berkisah, tak pernah ada ini sebelum Muslim
Islam mengajarkan saya menghormati dan memuliakan orangtua sepenuh jiwa, maka tak pernah ada cerita mereka protes tentang toleransi. Karena orangtua saya tahu persis hanya karena Islam saya bisa berkasih dengan mereka, Allah yang ajarkan saya menyayangi kedua orangtua
Alhamdulillah, Allah memudahkan saya menjaga aqidah saya.. bukan terombang-ambing tak jelas atas alasan toleransi. Bila kita selalu baik pergaulannya setiap saat pada saudara kita non-Muslim, tidak mengucap Natal tak menjadi soalan dan masalah
Alhamdulillah Allah sudah menunjuki kita Islam, mudah-mudahan kita selalu menjaganya. wallahua'lam
Allah tak memperkenankan orang muslim menghina sembahan orang lain :
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 6:108)
Mohon maaf jika ada maksud baik yang di salah ucapkan. Semoga Allah mengampuni dan mengkoreksi saya.
Sekian semoga bermanfaat.
Wassalam..
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. 31:15)Baca juga : Toleransi antar umat beragama dalam Islam
Membahas toleransi, agaknya masih banyak muslim yang rancu dan kacau hingga bisa melunturkan akidahnya sendiri. Banyak muslim yang mempertanyakan kenapa hanya sekedar mengucapkan selamat hari saya pada agama lain saja tidak diperbolehkan?
Jika masih ada yang bimbang, bagaimana mana ini? Ada teman, bos atau keluarga yang nasrani, masa saya tidak mengucapkan selamat natal?
Dengan tidak mengucapkan natal, kita bukan berarti menyombongkan diri dan tidak toleran. Dalam Islam diajarkan bertoleransi yaitu tidak mengganggu apa yang mereka lakukan, tapi tidak perlu ikut-ikutan bahkan
Berikut kisah dan penjelasan singkat oleh Ustadz Felix Siauw mengenai toleransi beragama yang ia lakukan pada orang tuanya sendiri, mengingat orang tuanya masih menganut agama lamanya, Nasrani :
Walau masih berbeda aqidah dengan kedua orangtua | alhamdulillah saya dikaruniai kemudahan dalam keluarga. Di tahun 2002 saya menjadi Muslim setelah 18 tahun merayakan Natal banyak yang berubah setelah saya memahami agama Islam
Proses berpikir yang mengantarkan saya pada Islam, agama logis yang bisa memuaskan akal, menenangkan hati, dan sesuai fitrah. Prinsip tauhid di dalam Islam itu sederhana dan mengena, prinsip satu Tuhan itu menenangkan dan menentramkan
Setelah menjadi seorang Muslim tentu banyak penyesuaian yang harus saya lakukan. Aqidah Islam tentu menngubah banyak prinsip hidup. salah satu prinsip yang terpenting adaah penjagaan terhadap aqidah. Pengakuan bahwa Allah itu satu dan tiada yang menyamai-Nya.
Saya memasuki Islam sekira bulan Oktober 2002. Maka ujian pertama ada di bulan Desember 2002 saat perayaan Natal keluarga.
Sulit sekali pada waktu itu untuk menyampaikan pada orangtua saya sudah menjadi seorang Muslim. Apalagi menjelaskan tentang Natal. Terbayang sudah selaksa bantahan dan omelan yang bakal diterima. Apalagi menjelaskan bahwa saya tidak lagi ikut-ikutan Natalan.
Hanya saja saya tahu persis apa itu Natal. Bagi kaum Nasrani itu perayaan terbesar yaitu kelahiran Yesus, Tuhan Juruselamat.
Maka perayaan Natal itu bagi saya memiliki konsekuensi aqidah. Yang takkan pernah saya sampaikan selamat padanya apalagi saya ikuti. Terbayang lagi respon yang saya terima nantinya? dimarahi? diamuk? diusir? Bagaimanapun juga ini prinsip aqidah yang harus sampai.
Benar saja, orangtua saya tentu tidak terima. Dengan perdebatan alot 3 hari akhirnya ke-Islam-an saya bisa mendapat tempat. Saat itu ayah saya berucap, "papi tidak bisa melarang kamu Muslim, tapi papi juga tidak bisa menerima kamu Muslim"
Sementara isak tangis ibu saya menjadi latar diskusi alot kita sepanjang 3 hari, hati anak mana yang tak sedih melihat airmata ibunya?
Tapi sekali lagi ini adalah aqidah yang tidak bisa ditawar | saya menguatkan hati sambil mengingat perjuangan Saad bin Abi Waqqash. Saya hanya berharap pada Allah bila saya bertahan dengan aqidah ini, Allah memperkenankan suatu saat kelak ayah-ibu saya Muslim
Namun ada hal yang benar-benar sulit mereka terima, "Mengapa juga tidak boleh hanya sekadar mengucap Natal atau ikut merayakan?"
Saya pahami cara pikir orangtua saya tentu tidak sama dengan apa yang saya pahami, menjelaskan prinsip aqidah bukan mudah. Bagi mereka "selamat Natal" itu cuma sekedar ucapan. Bagi saya kata-kata "cuma" itu seringkali hasutan setan yang paling laris manis.
Walau "cuma" ucapan selamat, saya tidak ingin mengingkari keyakinan utama, bahwa Allah itu satu dan tiada yang bersekutu dengan-Nya. Dengan berat hati dan kelu lidah karena beratnya amanah ini, saya mencoba menjelaskan pada kedua orangtua saya..
"Islam itu sangat menghormati Yesus (Isa), namun kami memuliakannya sebagai Nabi bukan sebagai Tuhan" "Isa Ibnu Maryam disebut lebih banyak dari Muhammad di dalam Al-Qur'an, namun kami tidak bisa menerima bahwa dia dianggap Tuhan"
"Sedang ibunya Maryam itu wanita terbaik di dunia tersebab kesuciannya namun kami tidak bisa menganggapnya ibunda dari Tuhan, sedang kelahiran dari Isa Ibnu Maryam tertulis mulia di dalam Al-Qur'an : dan keselamatan padanya selalu sepanjang masa dan salam dilimpahkan kepadaku, pada hari aku lahir, pada hari aku wafat dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS 19:33)
"kami menghormati Isa sebagaimana kami memuliakan ibunya, juga keluarga Imran, Daud, Musa, dan Ibrahim, sulit kami merayakan atau mengucapkan yang dianggap sebagai hari lahir (natal) Tuhan Yesus (Isa) tidak mampu kami menyelesihi Isa"
Sedang Isa bin Maryam berpesan "sungguh aku ini hamba Allah, Dia memberiku AlKitab (Injil) dan Dia menjadikan aku Nabi" (QS 19:30)
Amanah sudah kami sampaikan bahwa kami tidak bisa ikuti perayaan Natal. Tidak juga mengucap selamat pada satu hal yang batil. Kami mengakui dan memberi salam pada kelahiran Isa Ibnu Maryam Sang Nabi yang disucikan, bukan salam pada hari kelahiran Tuhan
Begitulah saya jelaskan dengan baik, dengan perkataan lembut lagi menghormati kedua orangtua sebagaimana perintah Allah.
Alhamdulillah, sampai saat ini mereka memahami dengan baik, bahwa toleransi Muslim adalah membiarkan perayaan mereka.
Alhamdulillah pula mereka melihat perubahan saya setelah menjadi Muslim, yang tentu lebih menghargai, menyayangi, menghormati orangtua.
Tiada kebencian pada orang selain Islam, justru karena sayang kita ingin mengajak mereka menuju cahaya Islam, termasuk orangtua saya. Tidak pernah hubungan saya-ayah, saya-ibu lebih baik dari hari ini, bercanda bergurau, berkisah, tak pernah ada ini sebelum Muslim
Islam mengajarkan saya menghormati dan memuliakan orangtua sepenuh jiwa, maka tak pernah ada cerita mereka protes tentang toleransi. Karena orangtua saya tahu persis hanya karena Islam saya bisa berkasih dengan mereka, Allah yang ajarkan saya menyayangi kedua orangtua
Alhamdulillah, Allah memudahkan saya menjaga aqidah saya.. bukan terombang-ambing tak jelas atas alasan toleransi. Bila kita selalu baik pergaulannya setiap saat pada saudara kita non-Muslim, tidak mengucap Natal tak menjadi soalan dan masalah
Alhamdulillah Allah sudah menunjuki kita Islam, mudah-mudahan kita selalu menjaganya. wallahua'lam
Allah tak memperkenankan orang muslim menghina sembahan orang lain :
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 6:108)
------------
Akidah Islam memang tidak bisa membenarkan diluar dari ajaran Tauhid (mengEsakan Tuhan) yang hanya ada dalam Islam. Orang Islam diharuskan taat dengan apa yang diturunkan dari Tuhannya. Sementara hal lain yang sangat bertentangan dengan Tauhid tidak boleh dilakukan. Mohon toleransinya juga ya pada kami kaum muslim yang bertahan pada akidahnya, kami tidak akan mengganggu tapi tidak bisa terlibat juga... :)
Ustadz Felix menjabarkan ini bukan untuk memojokkan orang yang punya perayaan. Kan yang merayakan tanpa ucapan selamat dari orang muslim juga tak ada masalah..
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. (QS. 5:44)
Ini justru untuk mencerahkan orang-orang muslim yang kadang ikutan asyik merayakan perayaan agama lain yang bertentangan dengan akidah agamanya.
Allah mewajibkan kita berbakti pada orang tua tapi tidak mengikuti mereka di perkara yang bathil :Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS. 109:6)
"Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (QS.29:8)
Mohon maaf jika ada maksud baik yang di salah ucapkan. Semoga Allah mengampuni dan mengkoreksi saya.
Sekian semoga bermanfaat.
Wassalam..
Park Jong Ha, Mualaf Korea yg masuk Islam tanpa pernah kenal orang Islam sama sekali
Assalamualaikum..
Saya mau menceritakan tentng muallaf lagi. Masih dengan mualaf Korea, karena saya yang seorang penerjemah (amatir) bahasa Korea juga, dilatar belakangi keinginan (sebatas rencana) pergi ke Korea (bukan jadi TKI, hehe) dan ingin mengenal orang muslim disana supaya bisa mengarahkan saya banyak sebagai muslim di tempat asing.
Setelah saya menemukan orang-orang muslim disana, saya jadi tahu banyak cerita tentang keIslaman beberapa muslim Korea yang ternyata muslim mualaf. Sebagian berbagi cerita, sebagian juga tidak. Dan ini salah satu kisah yang menurut saya cukup inspiratif walau hanya melalui update status singkatnya yang saya terjemahkan sendiri dari bahasa Korea..
Park Jong Ha :
Saya lahir dan tumbuh di Korea Selatan. Saya tidak pernah pergi ke luar negeri untuk hanya sekedar berlibur sebentar maupun menetap. Saya menjelaskan begini karena jika saya mengatakan bahwa saya adalah seorang muslim, banyak yang bertanya apakah karena aku pernah tinggal di luar negeri (negeri muslim). Saya juga menjadi Islam bukan karena ada teman muslim disekitarku. Dengan inisiatif saya sendiri, saya mencari tahu dan membaca Al-Qur'an, mempelajari tentang Islam kemudian dengan sendirinya saya menjadi muslim. Tapi bukan hanya sekedar menjadi muslim, tapi juga penegak sosialisme Islam. Hingga sosialisme Islam, apa saja yang dibenci masyarakat Korea membentuk identitas saya.
--------------------------
SubhanAllah, begitulah ketika Allah sudah memberi petunjuk dan hidayah pada seseorang. Tidak perlu ada acara yang namanya mempengaruhi, mendoktrin atau membujuk dengan iming-iming hadiah biar pindah agama (sarcasm, Islam tak memperbolehkan yang begitu), jika seseorang itu mempunyai bibit kemurnian hati mencari fitrahnya, maka dengan sendirinya ia akan menemukan dengan bantuan Allah saja.
Sekalipun Park Jong Ha tak punya teman Islam, tak hidup di lingkungan Islam tak berarti dia jauh pula dari hidayah. Karena petunjuk Allah dimana saja manusia itu berada, tinggal apakah manusia itu mau mengambil pelajaran atau malah berpaling dan makin berlari.
Park Jong Ha cukup membaca Al-Qur'an dan terbuka sudah semua hidayahnya. Tak perlu mendengar apa yang dikatakan orang dan apa yang dilihat tentang orang, yang kebanyakan fitnah tentang Islam. Manusia hanyalah ciptaan Allah yang penuh dengan salah dan dosa, banyak tipu daya, perselisihan dan kecurangan. Sementara Al-Quran adalah kitab dari Allah SWT, Tuhan Semesta Allah yang sempurna, tiada cela dan keraguan sehingga itu saja cukup menjadi awal sumber menjemput hidayah. In shaa Allah.
Allah membantu memperlihatkan jalan bagi siapa saja yang menginginkan, tak peduli bagaimana lingkungan dan keadaannya berada.
Semoga bermanfaat. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan petunjuk bagi kita semua.
Sekian singkat dari saya, mohon maaf jika ada salah kata.
Wassalam..
Sabtu, 21 Desember 2013
J. Smith, Mualaf mantan marinir Amerika yang awalnya benci dan takut Islam
Assalamualaikum..
Saya akan menceritakan tentang 'opini' mualaf lagi yang tidak sengaja saya temui di salah satu page Islam di facebook dan menemukan komentar Mr. Smith yang sedang curcol (curhat colongan) tentang keIslamannya. Hehe
Alhamdulillah.. Allah membuka hatinya. Semoga menginspirasi dan makin yakin dengan keIslaman kita.
Saya akan menerjemahkan dalam bahasa Indonesia agar anda mudah menyimak.
J. Smith : Ya, Saya adalah Muslim. Kenapa?
Saya adalah orang Amerika dan mantan marinir. Jujur saja, sebenarnya saya pernah sangat benci dan sangat takut pada Islam seperti rata-rata orang Amerika lainnya... terlebih, saya adalah mantan marinir. Saya membenci Islam dan berfikir bahwa ini adalah agama yang jahat/ buruk dan semua hanya bualan. Saya sudah melakukan penelaahan/ penelitian pada setiap agama dan hal spiritual di dunia, mencoba untuk menemukan kedamaian dan 'kebenaran', mencoba untuk 'menemukan Tuhan', jika Ia memang ada pada semua, yang mana saya ragukan saat itu (saya pada dasarnya adalah agnostik [Percaya pada Tuhan, tapi tidak percaya agama])
Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari tahu tentang Islam.. saya. bahkan tidak mencoba untuk 'menemukan Tuhan'. Aku sangat penasaran seperti apa agama 'buruk' ini yang dalam peperangan dengan negaraku dalam segala hal. Saya ingin 'mengetahui musuhku'. Jadi saya melakukan bebererapa penyelidikan, mengambil salinan Quran dengan catatan dan tafsirnya, lalu mulai membacanya. Dalam beberapa hari, saya melihat lebih banyak kebenaran dan kredibilitas (kepercayaan) pada pesan ini dan sejarah ini lebih dari keimanan lain yang pernah saya cari tahu.
Melihat kedalam pada bumi, dapat dipercaya dan saling berkaitan... bagaimanapun bagi saya. Bagi saya secara pribadi, ini masuk akal. Dan tidak hanya itu, tapi tiba-tiba saya memastikan/ meyakini tentang adanya Tuhan. Itu 4 tahun lalu, dan pada saat itu, saya secara keseluruhan berbalik merubah hidup saya. Saya dulu adalah orang yang acuh, arogan, orang pembenci dengan pandangan hidup dan dunia yang tidak ada harapan dan kelam... dan Islam adalah satu-satunya di seluruh hidupku yang telah menginspirasi saya untuk berkembang, mencintai sesama, dan menjadi orang yang lebih baik.
Ini juga satu-satunya hal yang memberi saya harapan dan membuat dunia gila yang kita hidup ini menjadi suatu arti. Dimana saya suatu kali melihat kekacauan dan tragedi, saya sekarang melihat sebuah alasan dan tujuan... bahkan jika saya tidak bisa mengerti ini. Bahkan semua teman dan keluarga mengatakan saya sekarang benar-benar menjadi orang yang berbeda, untuk hal yang lebih baik.
Jika ini bukan untuk Islam, saya akan mati sekarang saya yakin... Entah secara fisik, atau MASIH secara emosional dan mati secara spiritual seperti saya sebelum 'secara kecelakaan' tersandung pada Islam.
Alhamdulillah, sungguh. Ini adalah jawabanmu.
Saya akan menceritakan tentang 'opini' mualaf lagi yang tidak sengaja saya temui di salah satu page Islam di facebook dan menemukan komentar Mr. Smith yang sedang curcol (curhat colongan) tentang keIslamannya. Hehe
Alhamdulillah.. Allah membuka hatinya. Semoga menginspirasi dan makin yakin dengan keIslaman kita.
Saya akan menerjemahkan dalam bahasa Indonesia agar anda mudah menyimak.
J. Smith : Ya, Saya adalah Muslim. Kenapa?
Saya adalah orang Amerika dan mantan marinir. Jujur saja, sebenarnya saya pernah sangat benci dan sangat takut pada Islam seperti rata-rata orang Amerika lainnya... terlebih, saya adalah mantan marinir. Saya membenci Islam dan berfikir bahwa ini adalah agama yang jahat/ buruk dan semua hanya bualan. Saya sudah melakukan penelaahan/ penelitian pada setiap agama dan hal spiritual di dunia, mencoba untuk menemukan kedamaian dan 'kebenaran', mencoba untuk 'menemukan Tuhan', jika Ia memang ada pada semua, yang mana saya ragukan saat itu (saya pada dasarnya adalah agnostik [Percaya pada Tuhan, tapi tidak percaya agama])
Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari tahu tentang Islam.. saya. bahkan tidak mencoba untuk 'menemukan Tuhan'. Aku sangat penasaran seperti apa agama 'buruk' ini yang dalam peperangan dengan negaraku dalam segala hal. Saya ingin 'mengetahui musuhku'. Jadi saya melakukan bebererapa penyelidikan, mengambil salinan Quran dengan catatan dan tafsirnya, lalu mulai membacanya. Dalam beberapa hari, saya melihat lebih banyak kebenaran dan kredibilitas (kepercayaan) pada pesan ini dan sejarah ini lebih dari keimanan lain yang pernah saya cari tahu.
Melihat kedalam pada bumi, dapat dipercaya dan saling berkaitan... bagaimanapun bagi saya. Bagi saya secara pribadi, ini masuk akal. Dan tidak hanya itu, tapi tiba-tiba saya memastikan/ meyakini tentang adanya Tuhan. Itu 4 tahun lalu, dan pada saat itu, saya secara keseluruhan berbalik merubah hidup saya. Saya dulu adalah orang yang acuh, arogan, orang pembenci dengan pandangan hidup dan dunia yang tidak ada harapan dan kelam... dan Islam adalah satu-satunya di seluruh hidupku yang telah menginspirasi saya untuk berkembang, mencintai sesama, dan menjadi orang yang lebih baik.
Ini juga satu-satunya hal yang memberi saya harapan dan membuat dunia gila yang kita hidup ini menjadi suatu arti. Dimana saya suatu kali melihat kekacauan dan tragedi, saya sekarang melihat sebuah alasan dan tujuan... bahkan jika saya tidak bisa mengerti ini. Bahkan semua teman dan keluarga mengatakan saya sekarang benar-benar menjadi orang yang berbeda, untuk hal yang lebih baik.
Jika ini bukan untuk Islam, saya akan mati sekarang saya yakin... Entah secara fisik, atau MASIH secara emosional dan mati secara spiritual seperti saya sebelum 'secara kecelakaan' tersandung pada Islam.
Alhamdulillah, sungguh. Ini adalah jawabanmu.
-----------------------------------
SubhanAllah, berdasarkan cerita Mr. Smith tentang 'hijrah'nya keyakinannya pada Islam menegaskan bahwa Jangan menilai Islam karena manusia, tapi pelajarilah Islam itu dari sumber asalnya. Seperti tulisan pada gambar diatas, "Kenapa meniru opini orang lain, Sementara kamu bisa punya opinimu sendiri? Baca Quran, dan pertimbangkan tentang Islam sendiri."
Awalnya Mr. Smith benci sama Islam karena orang Amerika banyak yang begitu, dan imej disana sudah dibuat begitu, tanpa ia belajar dan tahu apapun tentang Islam ia jadi otomatis ikutan benci.
Tapi apa yang terjadi setelah ia mempelajari sendiri Islam dari Quran? Bukan dari melihat penganutnya atau kata orang.. Ia telah mendapatkan esensi kebenaran yang sebenarnya secara naluri semua manusia butuhkan. Tuhan, kedamaian dan kebenaran! Semua mutlak ada dalam Al-Quran.
Seperti kejadian WTC 9 Sepetember di Amerika yang 'mengkambing hitamkan' Islam sebagai pelaku teroris pada kejadian itu. Mungkin tujuannya agar banyak yang membenci Islam lalu Islam musnah. Tapi sebaliknya, sekalipun banyak tidak terekspos dan belum diketahui.. Tapi detektif di Amerika sudah membuktikan bahwa itu pelakunya bukan Islam tapi justru orang Amerika sendiri. Saya sudah mengumpulkan informasi, InsyaAllah saya bahas bila ada yang belum tahu.
Dan gara-gara kejadian WTC justru banyak sekali orang yang penasaran dengan Islam, mempelajari dan kemudian malah masuk Islam. Ini Mr. Smith salah satu contohnya. Allah sebaik-baiknya membalas tipu daya.
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. (QS. 6:123)
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. 3:54)
Ayat yang sangat nyata telah terjadi.. SubhanAllah.. Maha Besar Allah.
Wallahu Alam. Semoga Bermanfaat..
Wassalam..
Bae Hyunmin, Kaum Feminis Korea yang menyadari bahwa Islam memuliakan wanita
Assalamualaikum..
Hyunmin Bae : Saya tertarik dengan feminisme. Ketika dulu saya bertemu dengan suami saya, dia memperlakukan saya yang terbaik sebagai seorang wanita. Dan dia mengajari saya aturan hidup melalui ajaran Islam. Saya dulu adalah Atheis. Tapi saya mulai merasakan keberadaan Tuhan dan agama yang benar melalui dia (suaminya). Dalam Al-Qur'an, saya bisa tahu bagaimana untuk hidup sebagai laki-laki dan perempuan secara detail. Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa menolak bahwa ini adalah pesan dari Tuhan. Dan takdir yang terjadi pada saya untuk bertemu suami saya dan menjadi muslim adalah sesuatu yang sepertinya 'sudah tertulis'. Jadi saya memutuskan masuk Islam. Dan ketika saya di Malaysia, itu pertama kalinya saya melihat kehidupan wanita muslim secara langsung. Mereka terlihat sangat percaya diri dan bahagia dengan diri mereka. Saat itu saya mulai mempelajari tentang wanita dalam Islam dengan pemikiran sebelumnya sebagai feminisme. Ini adalah pekerjaan yang menarik
Kali ini saya akan membahas tentang Kisah Mualaf lagi. Masih tentang orang Korea..
Selain Park Dong Shin yang sudah saya ceritakan di entri sebelumnya, kali ini saya akan menceritakan tentang mualaf perempuan di Korea yang semoga menjadi inspirasi juga.
Saya akan menjelaskan sedikit saja berdasarkan apa yang nona Hyunmin ceritakan singkat pada komentar singkat di akun facebooknya karena saya tidak pernah menemukan cerita panjangnya tentang keIslamannya melainkan hanya status-status pendek saja.
Dia adalah teman facebook saya dan seorang pelukis handal. Kesehariannya sudah memakai hijab dan mempunyai seorang suami yang berdarah arab, saya lupa berasal dari negara mana.
Hyunmin juga terlihat aktif pada organisasi Islam di Masjid utama di Itaewon Seoul dengan beberapa teman muslim Korea lainnya maupun pendatang dari negara lain yang beragama Islam.
FEMINISME & ATHEIS
Baca juga Istimewanya wanita dalam Islam
Seperti yang tertulis di komentar facebooknya. Ia menceritakan bahwa ia sebelumnya adalah penganut feminisme dan atheis.
Saya tidak hendak membahas tentang atheis yang sudah banyak saya singgung dibanyak artikel saya. Tapi saya hendak membahas tentang Feminisme.
Feminisme yaitu orang-orang yang menuntut hak kesetaraan gender, tentu pula mengkritik Islam dalam mengatur wanita. Menganggap Islam mendiskriminasikan wanita.
Seperti ajaran Islam yang menyatakan bahwa wanita 'lebih baik' dirumah mengurus rumah tangga, mendidik anaknya, diperintahkan menutup aurat, harta warisannya lebih sedikit dari laki-laki. dll.
Dan yang lebih gila kaum feminis menginginkan mereka diperbolehkan bertelanjang dada seperti laki-laki. Waduh.. kurang akal dah kalau sampai seperti ini.
Tentu hal ini sangat menyedihkan karena masyarakat oleh kalangan sekuler di ajak untuk berfikir model feminis yang notabene adalah gerakan yang lahir dari cara pandang ala barat, dimana di dunia mereka tidaklah dikenal istilah etika, moral, adab dan iman. Selain itu juga disebabkan sikap keputus asaan dalam menerima kondisi sosial serta sejarah masyarakat Barat yang tidak bisa menghargai dan menjunjung tinggi kehormatan kaum hawa serta dogma gereja yang tidak memihak kepada wanita.
"Allah memuliakan wanita dengan jilbabnya. Keindahannya terlalu berharga dan tidak untuk dilihat gratis oleh orang sembarangan. Tapi entah mengapa kebanyakan wanita tidak mau dimuliakan." --Salah seorang ustadz (lupa namanya, hehe)
Soal berkarier, tidak ada larangan untuk wanita apalagi selama tidak menghalanginya untuk mengurus keluarga. Tapi jika tidak, jika semua diserahkan pada orang lain (pembantu misal), secara hakikat kita sudah kehilangan fitrah sebagai perempuan, kehilangan pahala JIHAD. Jihad perempuan adalah mengurus keluarganya. Sebatas mencucikan baju suami atau mengurus anak, itu sudah jihad lohh..
Allah menciptakan wanita dengan penuh kelemah lembutan sehingga Ia pun menuntut agar laki-laki berlaku baik dan lembut. Seperti tulisan pada gambar diatas.
Wanita dan Laki-laki punya fitrah berbeda
Banyak buku yang menyatakan bahwa wanita dan laki-laki itu mutlak berbeda. Bahkan ada yang kasarannya sih ada yang bilang 'hanya sama-sama manusia'. Tapi dari segi pemikiran, pandangan mata, ketelitian, kemampuan dan lain-lainnya itu berbeda.
Sampai-sampai ada yang membuat buku, "Men are from Mars, Women are from Venus."
Mengisyaratkan betapa berbedanya mereka.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)... (QS. 4:34)
Dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa laki-laki memang pemimpin dari Maka akan mustahil juga kalau mereka dibebankan hal yang sama. Bukan berarti juga ada yang lebih enak dan nggak enak. Mungkin saja bagi laki-laki mengurus anak itu susah, tapi tidak bagi perempuan. Sebaliknya, bagi wanita terlalu melelahkan mencari nafkah hingga larut malam, tapi tidak bagi laki-laki. Mereka punya kodrat dan fitrah masing-masing.
In sya Allah akan saya beri pembahan khusus tentang feminisme..
Wallahu alam. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dengan kekurangannya. Semoga Allah mengampuni.
Hyunmin Bae : Saya tertarik dengan feminisme. Ketika dulu saya bertemu dengan suami saya, dia memperlakukan saya yang terbaik sebagai seorang wanita. Dan dia mengajari saya aturan hidup melalui ajaran Islam. Saya dulu adalah Atheis. Tapi saya mulai merasakan keberadaan Tuhan dan agama yang benar melalui dia (suaminya). Dalam Al-Qur'an, saya bisa tahu bagaimana untuk hidup sebagai laki-laki dan perempuan secara detail. Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa menolak bahwa ini adalah pesan dari Tuhan. Dan takdir yang terjadi pada saya untuk bertemu suami saya dan menjadi muslim adalah sesuatu yang sepertinya 'sudah tertulis'. Jadi saya memutuskan masuk Islam. Dan ketika saya di Malaysia, itu pertama kalinya saya melihat kehidupan wanita muslim secara langsung. Mereka terlihat sangat percaya diri dan bahagia dengan diri mereka. Saat itu saya mulai mempelajari tentang wanita dalam Islam dengan pemikiran sebelumnya sebagai feminisme. Ini adalah pekerjaan yang menarik
--------------------------------
Kali ini saya akan membahas tentang Kisah Mualaf lagi. Masih tentang orang Korea..
Selain Park Dong Shin yang sudah saya ceritakan di entri sebelumnya, kali ini saya akan menceritakan tentang mualaf perempuan di Korea yang semoga menjadi inspirasi juga.
Saya akan menjelaskan sedikit saja berdasarkan apa yang nona Hyunmin ceritakan singkat pada komentar singkat di akun facebooknya karena saya tidak pernah menemukan cerita panjangnya tentang keIslamannya melainkan hanya status-status pendek saja.
Dia adalah teman facebook saya dan seorang pelukis handal. Kesehariannya sudah memakai hijab dan mempunyai seorang suami yang berdarah arab, saya lupa berasal dari negara mana.
Hyunmin juga terlihat aktif pada organisasi Islam di Masjid utama di Itaewon Seoul dengan beberapa teman muslim Korea lainnya maupun pendatang dari negara lain yang beragama Islam.
FEMINISME & ATHEIS
Baca juga Istimewanya wanita dalam Islam
Seperti yang tertulis di komentar facebooknya. Ia menceritakan bahwa ia sebelumnya adalah penganut feminisme dan atheis.
Saya tidak hendak membahas tentang atheis yang sudah banyak saya singgung dibanyak artikel saya. Tapi saya hendak membahas tentang Feminisme.
Feminisme yaitu orang-orang yang menuntut hak kesetaraan gender, tentu pula mengkritik Islam dalam mengatur wanita. Menganggap Islam mendiskriminasikan wanita.
Seperti ajaran Islam yang menyatakan bahwa wanita 'lebih baik' dirumah mengurus rumah tangga, mendidik anaknya, diperintahkan menutup aurat, harta warisannya lebih sedikit dari laki-laki. dll.
Dan yang lebih gila kaum feminis menginginkan mereka diperbolehkan bertelanjang dada seperti laki-laki. Waduh.. kurang akal dah kalau sampai seperti ini.
Tentu hal ini sangat menyedihkan karena masyarakat oleh kalangan sekuler di ajak untuk berfikir model feminis yang notabene adalah gerakan yang lahir dari cara pandang ala barat, dimana di dunia mereka tidaklah dikenal istilah etika, moral, adab dan iman. Selain itu juga disebabkan sikap keputus asaan dalam menerima kondisi sosial serta sejarah masyarakat Barat yang tidak bisa menghargai dan menjunjung tinggi kehormatan kaum hawa serta dogma gereja yang tidak memihak kepada wanita.
"Allah memuliakan wanita dengan jilbabnya. Keindahannya terlalu berharga dan tidak untuk dilihat gratis oleh orang sembarangan. Tapi entah mengapa kebanyakan wanita tidak mau dimuliakan." --Salah seorang ustadz (lupa namanya, hehe)
Soal berkarier, tidak ada larangan untuk wanita apalagi selama tidak menghalanginya untuk mengurus keluarga. Tapi jika tidak, jika semua diserahkan pada orang lain (pembantu misal), secara hakikat kita sudah kehilangan fitrah sebagai perempuan, kehilangan pahala JIHAD. Jihad perempuan adalah mengurus keluarganya. Sebatas mencucikan baju suami atau mengurus anak, itu sudah jihad lohh..
Allah menciptakan wanita dengan penuh kelemah lembutan sehingga Ia pun menuntut agar laki-laki berlaku baik dan lembut. Seperti tulisan pada gambar diatas.
"...Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi
memelihara diri ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) [*].
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [*],
maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah
kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkanny..." (QS. 4:34)
[*] : Nusyuz : yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. Nusyuz dari
pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
Lantas kenapa wanita juga boleh dipukul? Jika keterlaluan, maka wanita berdosa besar.. Wanita sebelumnya ditanggung ayahnya sebelum menikah. Setelah menikah suami adalah orang yang menanggung dosanya ketika dia tidak mendidik dengan baik. Tapi setelah dididik tetap berbuat dosa, maka itu bukan tanggung jawab suaminya lagi.
Jika tidak, maka Allah meminta untuk memaafkan mereka.
Kenapa laki-laki harus mendidik wanita? Karena Nabi pernah berpesan bahwa wanita itu logikanya kurang dalam perkara agama atau lainnya, jadi harus ada laki-laki yang mengingatkannya.Jika tidak, maka Allah meminta untuk memaafkan mereka.
Wanita dan Laki-laki punya fitrah berbeda
Banyak buku yang menyatakan bahwa wanita dan laki-laki itu mutlak berbeda. Bahkan ada yang kasarannya sih ada yang bilang 'hanya sama-sama manusia'. Tapi dari segi pemikiran, pandangan mata, ketelitian, kemampuan dan lain-lainnya itu berbeda.
Sampai-sampai ada yang membuat buku, "Men are from Mars, Women are from Venus."
Mengisyaratkan betapa berbedanya mereka.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)... (QS. 4:34)
Dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa laki-laki memang pemimpin dari Maka akan mustahil juga kalau mereka dibebankan hal yang sama. Bukan berarti juga ada yang lebih enak dan nggak enak. Mungkin saja bagi laki-laki mengurus anak itu susah, tapi tidak bagi perempuan. Sebaliknya, bagi wanita terlalu melelahkan mencari nafkah hingga larut malam, tapi tidak bagi laki-laki. Mereka punya kodrat dan fitrah masing-masing.
In sya Allah akan saya beri pembahan khusus tentang feminisme..
-------------------------
MELIHAT WANITA ISLAM PERCAYA DIRI
Banyak non muslim yang awalnya menganggap betapa tidak enaknya muslimah yang disuruh berpakaian rapat bahkan dianggap seperti terbungkus karung tapi kenyataan justru sebaliknya. Apa yang mereka lihat adalah bahwa justru muslimah sangat nyaman dan bangga dengan pakaiannya itu. Kaum feminis meneriakkan bahwa kaum muslimah tertindas padahal muslimahnya justru bahagia, hahaha.
Kenapa? Saya yang merasakan hal itu.. Singkatnya karena saya merasa tenang, seperti terjaga, tidak ada mata nakal yang secara serampangan melihat bagian tubuh yang rahasia. Laki-laki berbahaya dan berdosa melihat apa yang seharusnya tak boleh dia lihat begitu pula kita tak boleh memperlihatkan bagian tubuh kita yang tidak boleh dilihat demi kebaikan diri kita juga. Yang paling utama karena tenang sudah menaati peraturan Allah, telah mencegah hal itu demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.
Sehingga pasti naluri Hyunmin beserta hidayah dari Allah membuatnya merasakan fitrahnya sebagai perempuan danmenemukan kenyamanan dan kebenaran itu dalam Islam. Semoga bermanfaat buat saudara perempuan lainnya untuk tidak mengeksploitasi dirinya, menjaga kehormatan dan mempertahankan fitrahnya.
--------------------------------
Saya sungguh banyak kekurangan dalam berbicara dan menjelaskan. Jadi sekian yang bisa saya jelaskan. Jika ada pemahaman lebih lanjut akan saya posting lagi.
Wallahu alam. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dengan kekurangannya. Semoga Allah mengampuni.
Wassalam..
Penjelasan fitnah tentang Poligami dalam Islam dan Poligami Nabi
Bismillahirahirohmanirohim.
Assalamualaikum ..
Karena dalam Islam terdapat banyak fitnah agar menutupi lebih banyak kebenaran di dalamnya. Saya ingin sekali meluruskan semua tanggapan orang-orang yang hanya menilai Islam dari gossip atau kabar burung belaka.
Hendaknya kita dapat membuka hati sedikit saja untuk mengetahui kebenarannya lebih dalam dan tidak menjudge di permukaan sebelum mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
--------------------
Masalah 1 :
Pandangan mainstream orang-orang yang sudah anti Islam adalah bahwa Islam itu merendahkan perempuan, dengan memperbolehkan laki-laki mempunyai Istri lebih dari satu sementara wanita tidak boleh mempunyai suami lebih dari satu.
Tanggapan :
Biasanya orang berhenti dari statement itu.. "Islam memperbolehkan laki-laki poligami tapi perempuan tidak boleh 'poliandri' " Titik! Lalu mengkritisi tanpa tahu aturan, syarat dan penjelasannya lagi mengenai poligami itu. Islam itu luas sekali saudara.. Tak ada aturan yang dangkal ~
1. Boleh poligami jika disetujui istri pertama, jika istri pertama tidak setuju maka boleh cerai.
2. Boleh poligami jika mampu. Mampu adil secara lahir batin. Jika tidak adil, jika ada istri merasa terdzalimi maka dosa besar untuk sang suami. Bisa adil?? Bahkan banyak orang bilang, "Mana ada laki-laki bisa adil. Yang bisa adil hanya Allah."
3. Sama seperti cerai, Poligami itu diperbolehkan, dan bisa jadi hal yang dibenci tapi tidak boleh di haramkan. Karena dalam suatu keluarga bisa saja ada hal yang membuat orang harus berpoligami atau bercerai.
"...kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau
empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil ,
maka (kawinilah) seorang saja.." (QS. 4:3)
Poligami itu syaratnya lumayan berat. Sekalipun Allah mengijinkan laki-laki untuk menikahi 4 wanita tapi beban yang ditanggungkan pun lumayan berat. Jadi yang sanggup dan mempertanggung jawabkan dihadapan Allah ya boleh-boleh saja.
"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena
itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai),
sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu
mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. 4:129)
Maka akan jarang sekali orang yang bisa berbuat adil, mungkin pasti berat sebelah. Lebih cinta yang lebih lama atau yang lebih cantik. Hehe..
Poligami
menghindari dari perbuatan zina dan mempermainkan perempuan
Banyak orang yang mencela poligami tapi coba sandingkan dengan realita hidung belang jaman sekarang. Daripada hanya dijadikan sebagai wanita simpanan dan hanya dimanfaatkan sesaat, lebih baik lelaki diperintah untuk menikahi, maka akan terasa tanggung jawab lelaki itu terhadap perempuannya, tidak hanya 'dipakai' lalu 'dibuang'.
Aa Gym yang berpoligami dan notabene sah menikah dicaci maki sementara si vokalis band yang terang berzina dengan beberapa artis malah dipuja-puja. *tepok jidat*
Di Yaman, Perempuan sudah biasa di poligami bahkan mencari istri baru untuk suaminya.
Jika poligami tidak menyakiti istri pertama bahkan malah dianjurkan oleh sang istri maka tentu tak ada masalah. Seperti perempuan Yaman yang kebanyakan malah bangga jika istrinya punya beberapa istri dan mencarikan istri lagi untuk suaminya. Jika memang sudah ada tradisi seperti ini ya tidak ada masalah. Mungkin didalam keluarga mereka antar istri terjalin hubungan seperti saudara dan sahabat.
Di negeri kita memang tidak bisa seperti itu, dan tidak juga harus di paksakan begitu. Hanya untuk kaum yang mampu dan sanggup saja.
Penyebab lain poligami
Jika karena alasan jatuh cinta lagi tidak cukup untuk menjadi alasan berpoligami. Maka ada alasan lain yaitu ketika seseorang perempuan tak bisa punya anak lalu sang lelaki ingin menikahi perempuan yang bisa mempunyai anak. Untuk melindungi perempuan.. dll.
Masalah 2 : Kenapa Nabi Muhammad menikahi 11 wanita? Lebih dari yang dituliskan Al-Qur'an?
Tanggapan :
Nabi dan umat biasa seperti jaman kita tentu berbeda. Jika orang jaman sekarang diperbolehkan menikah dengan 11 perempuan maka kacaulah. Sementara Nabi mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda termaksuk dakwahnya tentang Islam.
Nabi Muhammad tidak seumur hidup berpoligami, tapi pada saat berusia 50 tahun setelah istri pertama beliau Khadijah meninggal dunia, 13 tahun sebelum nabi Muhammad meninggal.
Nabi menikah dengan istri yang lainnya sesudah Khadijah wafat.
Jadi jelas bahwa jika Nabi hanya mengejar hal-hal yang bersifat fisik,
beliau tidak harus menunggu hingga berusia 50 tahun untuk menikah lagi.
Beliau hidup dalam lingkungan dimana sesoerang yang mempunyai beberapa
istri adalah hal yang wajar dan dapat diterima. Namun beliau tetap
mendedikasikan dirinya untuk sat-satunya istri beliau selama 25 tahun.
Alasan Nabi Muhammad poligami :
- Untuk membantu para wanita yang suaminya meninggal membela keyakinannya.
- Untuk mempererat hubungan dengan para pengikut setianya,
seperti Abu Bakar.
- Menjembati hubungan dengan
berbagai suku yang memushi kaum muslim. Ketika beliau berhasil membangun
hubungan persaudaraan melalui pernikahan beliau, kekerasan menurun,
pertumpahan darah berkurang.
Fakta lain :
- Poligami ini juga kepentingan Nabi untuk menyebarkan Islam dengan orang-orang yang berpengaruh dan ini rahasia Allah.
Biasanya kaum Nasrani yang menghina atas poligaminya Nabi Muhammad sementara Nabi yang mereka percayai dalam agama mereka yaitu Nabi Solomon yang dalam agama Islam adalah Nabi Sulaiman juga mempunyai 99 istri.
Pada jaman itu berbeda dengan jaman sekarang.. Saat itu dimana wanita sangat rawan keberadaannya maka harus ada laki-laki sebagai pelindungnya, sehingga banyak laki-laki yang biasa bahkan dibebani tanggung jawab menikahi beberapa wanita. karena membiarkan wanita tinggal di rumahnya tanpa dinikahi akan menimbulkan fitnah dan zina kan...
Para penulis non muslim saat ini yang
mendapat kesempatan untuk mempelajari kehidupan Nabi dari tangan-tangan
pertama, menyimpulkan hal yang sama atas pernikahan plural beliau :
• John L. Esposito, Professor Bidang Agama dan Direktur Pusat Studi Internasional di Universitas Holy Cross,
mengatakan bahwa sebagian besar dari perkawinan beliau mempunyai “motif
social dan politis”. ” (Islam: The Straight Path, Oxford University
Press, 1988, hal. 19). Dia menerangkan sebagai berikut:“As was customary for Arab chiefs, many were political marriages to cement alliances. Others were marriages to the widows of his companions who had fallen in combat and were in need of protection” (John L. Esposito, Islam: The Straight Path, pp. 19-20).Esposito mengingatkan pada fakta-fakta sejarah berikut ini:
“Though less common, polygyny was also permitted in biblical and even in postbiblical Judaism. From Abraham, David, and Solomon down to the reformation period, polygyny was practiced” (p. 19).• Seorang non muslim lainnya yang bernama Caesar E. Farah, menuliskan hal berikut ini:
“In the prime of his youth and adult years Muhammad remained thoroughly devoted to Khadijah and would have none other for consort. This was an age that looked upon plural marriages with favor and in a society that in pre-Biblical and post-Biblical days considered polygamy an essential feature of social existence. David had six wives and numerous concubines (2 Samuel 5:13; 1 Chronicles 3:1-9, 14:3) and Solomon was said to have had as many as 700 wives and 300 concubines (1 Kings 11:3). Solomon’s son Rehoboam had 18 wives and 60 concubines (2 Chronicles 11:21). The New Testament contains no specific injunction against plural marriages. It was commonplace for the nobility among the Christians and Jews to contract plural marriages. Luther spoke of it with toleration” (Caesar E. Farah, Islam: Beliefs and Observances, 4th edition, Barron’s, U.S. 1987, p. 69).
---------------------------------
Jadi Nabi punya niat mulia dalam berpoligami yang mungkin susah untuk
dipahami orang jaman sekarang karena keadaan agak berbeda saat itu.
Jadi jangan langsung tamak bilang Nabi boleh nikah banyak terus semua
lelaki juga ingin begitu jika tak diimbangi dengan kemampuan, kebijakan dan
keadilan yang sesuai.
Dan secara pribadi, saya ingin hidup seperti pasangan pada umumnya. Tidak ingin dipoligami. Laki-laki sekarang tidak mudah dipercaya pula.. hehehe
Sekian yang bisa saya jelaskan. Kurang lebihnya saya minta maaf. Semoga Allah mengampuni.
Wassalam.
Sedikit penjelasan untuk yang meremehkan hukum Islam. (Untuk Muslim & Non Muslim)
Assalamualaikum..
Yaitu dua orang public figur ingin menikah tapi terhalang dengan kendala besar yaitu beda agama sehingga mereka terlibat konflik dengan lembaga agama, keluarga maupun masyarakat karena adanya kebohongan fatal dari keduanya dan beberapa ada komentar :
"Duh.. nyusahin banget ya agama ini. Membatasi orang banget!"
"Ribet disini, terlalu sok sama masalah agama. Nikah diluar aja beres."
"Mending nggak usah punya agama dah daripada apa-apa nggak bisa. Apa-apa dibikin ricuh."
Dan serentetan komentar lain yang senada yang menyiratkan bahwa dengan aturan yang dalam agama Islam itu harusnya tidak usah di hiraukan agar hidup bisa bebaaaass gitu. Emang hewan yang gak punya akal, baru bisa bebas?
Saya disini nggak mau membahas tentang CINTA BEDA AGAMA karena sudah pernah saya bahas di sini Ketika Cinta(ku) Beda Agama, tapi yang mau tekankan pada pembahasan kali ini bagaimana begitu sempitnya kalian tentang agama. Kalian anggap agama dengan segala aturannya tidak penting untuk dilaksanakan dan tidak berdampak jika dilanggar. Hidup bebas aja, Atheis.. Agnostik.. Atau sekalian nggak punya status kewarganegaraan aja biar nggak ada hukum manapun yang mengikat. Sungguh pikiran sempit yang picik !
Kemudian lagi ada itu gubernur ibukota yang melegalisasikan lokalisasi PSK.. Ia berdalih membenarkan karena di kitab agamanya (dia non muslim)nya itu tidak apa-apa. Iya jelas, dalam kitabnya yang pernah saya baca bahwa perempuan (maaf) pelacur seperti itu malah lebih dulu masuk surga. Apakah masuk akal menurut anda?
Menjelaskan pula Indonesia bukan negara agama. Helooo ~ Iya memang banyak orang tidak setuju bahwa Indonesia adalah negara Islam, saya sendiri juga tidak mengiyakan karena Indonesia sama sekali nggak Islami, cenderung menang mayoritas Islam secara kuantitas saja, bukan kualitas. Tapi bukan berarti pula Indonesia bukan negara yang tidak beragama. Bukankah ini berbahaya?
Inilah akibat berpaling dari hukum Allah, meremeh bahkan membuangnya. Tanpa agama Allah binasa sudah. Menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya!! Pintar sih pintar, canggih sih canggih.. Tapi moral bobrok! Seperti apa yang mereka bicarakan soal Jepang. Tidak perlu beragama, tidak perlu Islam, tapi canggihh banget. Canggih kan tolak ukur kita dalam hidup, setelah mati? Bikin robot tapi maksiat terus, apakah yang terjadi setelah ia meninggal?
Jawablah dengan jujur, Apakah anda yang berlogika jernih membenarkan lokalisasi PSK? Bagaimana jika pekerja maupun konsumen lokalisasi itu merupakan keluarga anda. Yakin rela? Miapa? Demi uang?? Popularitas?
Jangan suruh Tuhan menyesuaikan aturan yang berdasarkan pikiran kita sendiri! Tapi kita lah yang harus menaati Tuhan.
Secara kasat mata saja memang agama Islam lah yang paling lengkap dalilnya, segala sesuatu yang dilakukan di dunia ini benar-benar harus di sesuaikan dengan ajaran dalam Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Segala sesuatu ada etikanya. Mulai dari urusan dalam rumah, keluar rumah, bekerja, berdagang, berpakaian, makan, bepergian, semua ada etikanya dihadapan Tuhan, dan kalian yang menganggap ini merepotkan, kalian benar-benar malas berpikir tentang hidup kalian!
Kemudian dengan sifat asal manusia yang lebih menyukai perkara haram karena mendewakan KEBEBASAN sehingga membuatnya jauh dan berpaling dari kebenaran, segala sesuatu yang mengatur akhlak dan moral dicibirnya, sehingga Islam dan aturannya lah yang sering dijadikan bulan-bulanan!
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS.18:54)
Allah SWT dalam firmanNya dalam Al-Qur'an sudah sangat tahu berbagai sifat dan watak manusia-manusia di dunia ini yang berpaling jauh, membantah dan sombong pada ayat-ayatnya.
Kenapa hukum dalam Islam wajib di taati oleh penganutnya bahkan seharusnya bagi semua manusia?
AL-QUR'AN ADALAH BENAR FIRMAN TUHAN SEMESTA ALAM
Ada muslim berkata, "Dalam agamaku nggak boleh yang seperti itu?"
Lalu si pemabantah menjawab, "Halah...dari mana sih aturan kaya gitu?"
Lalu orang muslim menjawab, "Dari Al-Qur'an." pasti mereka akan mengelak dengan berkata, "Halah.. Iya kalau Al-Qur'an itu kitab beneran dari Tuhan. Pasti karangan orang Arab.."
Dan bla-bla komentar yang mengeruhkan hati menggema dimana-mana, sementara mereka sendiri belum membaca dan memahami Al-Qur'an..
Agama Islam dengan segala perintah dan aturan di dalamnya bukan karena sebab musabab. Dari kitab suci Al-Qur'an yang tidak diragukan dari Allah, Tuhan Semesta Alam. Dan semua itu BISA DIBUKTIKAN! Sebagai manusia yang lahir ke dunia tanpa tahu apa-apa, seharusnya anda mencari.. Jika tidak diajarkan orang tua. Kita telah diberi akal masing-masing sehingga kita bisa mengupayakan memperkaya pengetahuan yang penting. Coba baca kalimat dibawah yang tidak akan ada kalimat senada di kitab maupun buku manapun :
Ayat ini yang membuat seorang mualaf yang sekarang jadi Ustadz tergerak untuk membaca terus sebuah kitab yang meyakinkan bahwa menjamin tak ada keraguan apapun. Iya, Al-Qur'an untuk orang yang memilih hidup di jalan takwa. Jika tidak dan berpaling, maka resiko pun ditanggung pribadi.
Dalam Al-Qur'an, BANYAK SEKALI tantangan bagi orang-orang yang tidak percaya dengan ayat-ayatNya yang Ia wahyukan pada Nabi Muhammad maupun mukjizat Nabi-Nabi lain sebelum Nabi Muhammad.
AL-QUR'AN MEMUAT HUKUM-HUKUM KEHIDUPAN
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)
Hukum dalam Al-Qur'an wajib dijalankan! Lebih dari perintah siapapun yang membelakanginya. Karena ini hukum yang membuat adalah Tuhan yang menciptakan kita, yang lebih tahu tentang kita dari siapapun.
Kita wajib menaati pemimpin kita semisal kepala pemerintahan, tapi jika menemui selisih di dalamnya kita berhak menolak dan kembali pada peraturan dalam Al-Qur'an dan As-Sunah.
Misal contoh kecilnya saja, peraturan hukum memperbolehkan kita pakai rok mini. Tapi sama Allah dalam Al-Qur'an dan As-Sunah gak boleh tuh, jadi jangan dilakukan ya.. Hukum Allah peradilannya akan terhitung rinci.
Menaati Allah sudah termasuk menaati manusia.. orang tua, hukum, pemerintah, guru dalam perkara yang baik.
Tapi menaati manusia belum tentu menaati Allah. Itu yang perlu dicatat. Semua hukum Allah tentu lebih baik.
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. 47:25)
Orang-orang yang membantah..
Ada juga kaum arogan yang bernama Atheis.. Dimana mereka tidak percaya Tuhan apalagi agama. Mereka berpikir bahwa adanya manusia ada secara kebetulan. Yakinkah? Bahkan benda remeh seperti bolpen saja ada yang menciptakan adapula tujuan peciptaan. Apalagi kita dengan struktur tubuh yang begitu komplit dan sempurna ini. Orang tercanggih di Jepang saja tidak mampu membuat robot seluwes manusia, sesempurna manusia.
Mereka menyangkal lagi manusia tak akan nyampai otaknya mengetahui hal yang hakiki. Tentu saja kalau mereka hanya diam saja tak mencari pengetahuan. Sementara hal hakiki itu sudah ada petunjuknya dalam Al-Qur'an.
Jangan malas berpikir..
Ada juga kaum yang bernama Agnostik.. Mereka mempercayai adanya Tuhan tapi tidak mempercayai agama. Menganggap agama hanya menyebabkan perselisihan diantara manusia. Itu bukan salah agama, tapi manusianya.
Bagaimana bisa mereka beribadah pada Tuhan tanpa agama? Petunjuk dari mana? Mau menyembah dengan cara semaunya dia saja? Bagaimana dia seyakin itu terhadap dirinya yang tak tahu apapun?
Yakin tanpa Agama anda tahu jalan mana yang benar dan tidak? Bisa membedakan mana yang haq dan bathil? Yakin mengetahui tujuan Tuhan menciptakan anda dan akan kemana anda setelah mati nanti? Iya saya percaya Tuhan.. Yakinkah kata-kata itu cukup menyelamatkan anda??
Dialog orang Islam dan Atheis
Atheis : Bagaimana seandainya jika anda sudah melakukan semua untuk ibadah tapi ternyata Tuhan tidak ada?
Islam : Tidak ada masalah. Tidak ada ruginya menaati peraturan tentang kebaikan. Tapi bagaimana jika anda terlanjur tidak menaati semua perintah tapi ternyata Tuhan itu ada?
Atheis : Gleek!!
Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (QS. 47:32)
Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada khilaf semoga Allah mengampuni.
Wassalam..
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari. (QS. 6:26)Saya nulis ini berawal dari mendengar banyaknya opini yang terdengar sangat asal dari beberapa orang saat menanggapi suatu topik yang sedang hangat di internet. Ini curhatan saya yang rada gemesss geregetan dengan sifat bebal banyak manusia di dunia ini, bahkan di negara yang katanya mayoritas muslim ini. Ya Allah ~
Yaitu dua orang public figur ingin menikah tapi terhalang dengan kendala besar yaitu beda agama sehingga mereka terlibat konflik dengan lembaga agama, keluarga maupun masyarakat karena adanya kebohongan fatal dari keduanya dan beberapa ada komentar :
"Duh.. nyusahin banget ya agama ini. Membatasi orang banget!"
"Ribet disini, terlalu sok sama masalah agama. Nikah diluar aja beres."
"Mending nggak usah punya agama dah daripada apa-apa nggak bisa. Apa-apa dibikin ricuh."
Dan serentetan komentar lain yang senada yang menyiratkan bahwa dengan aturan yang dalam agama Islam itu harusnya tidak usah di hiraukan agar hidup bisa bebaaaass gitu. Emang hewan yang gak punya akal, baru bisa bebas?
Saya disini nggak mau membahas tentang CINTA BEDA AGAMA karena sudah pernah saya bahas di sini Ketika Cinta(ku) Beda Agama, tapi yang mau tekankan pada pembahasan kali ini bagaimana begitu sempitnya kalian tentang agama. Kalian anggap agama dengan segala aturannya tidak penting untuk dilaksanakan dan tidak berdampak jika dilanggar. Hidup bebas aja, Atheis.. Agnostik.. Atau sekalian nggak punya status kewarganegaraan aja biar nggak ada hukum manapun yang mengikat. Sungguh pikiran sempit yang picik !
Kemudian lagi ada itu gubernur ibukota yang melegalisasikan lokalisasi PSK.. Ia berdalih membenarkan karena di kitab agamanya (dia non muslim)nya itu tidak apa-apa. Iya jelas, dalam kitabnya yang pernah saya baca bahwa perempuan (maaf) pelacur seperti itu malah lebih dulu masuk surga. Apakah masuk akal menurut anda?
Menjelaskan pula Indonesia bukan negara agama. Helooo ~ Iya memang banyak orang tidak setuju bahwa Indonesia adalah negara Islam, saya sendiri juga tidak mengiyakan karena Indonesia sama sekali nggak Islami, cenderung menang mayoritas Islam secara kuantitas saja, bukan kualitas. Tapi bukan berarti pula Indonesia bukan negara yang tidak beragama. Bukankah ini berbahaya?
Inilah akibat berpaling dari hukum Allah, meremeh bahkan membuangnya. Tanpa agama Allah binasa sudah. Menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya!! Pintar sih pintar, canggih sih canggih.. Tapi moral bobrok! Seperti apa yang mereka bicarakan soal Jepang. Tidak perlu beragama, tidak perlu Islam, tapi canggihh banget. Canggih kan tolak ukur kita dalam hidup, setelah mati? Bikin robot tapi maksiat terus, apakah yang terjadi setelah ia meninggal?
Jawablah dengan jujur, Apakah anda yang berlogika jernih membenarkan lokalisasi PSK? Bagaimana jika pekerja maupun konsumen lokalisasi itu merupakan keluarga anda. Yakin rela? Miapa? Demi uang?? Popularitas?
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (QS. 25:43)
Jangan suruh Tuhan menyesuaikan aturan yang berdasarkan pikiran kita sendiri! Tapi kita lah yang harus menaati Tuhan.
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (QS. 18:56)
Secara kasat mata saja memang agama Islam lah yang paling lengkap dalilnya, segala sesuatu yang dilakukan di dunia ini benar-benar harus di sesuaikan dengan ajaran dalam Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Segala sesuatu ada etikanya. Mulai dari urusan dalam rumah, keluar rumah, bekerja, berdagang, berpakaian, makan, bepergian, semua ada etikanya dihadapan Tuhan, dan kalian yang menganggap ini merepotkan, kalian benar-benar malas berpikir tentang hidup kalian!
Kemudian dengan sifat asal manusia yang lebih menyukai perkara haram karena mendewakan KEBEBASAN sehingga membuatnya jauh dan berpaling dari kebenaran, segala sesuatu yang mengatur akhlak dan moral dicibirnya, sehingga Islam dan aturannya lah yang sering dijadikan bulan-bulanan!
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. (QS.18:54)
Allah SWT dalam firmanNya dalam Al-Qur'an sudah sangat tahu berbagai sifat dan watak manusia-manusia di dunia ini yang berpaling jauh, membantah dan sombong pada ayat-ayatnya.
Kenapa hukum dalam Islam wajib di taati oleh penganutnya bahkan seharusnya bagi semua manusia?
AL-QUR'AN ADALAH BENAR FIRMAN TUHAN SEMESTA ALAM
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS. 47:24)
Ada muslim berkata, "Dalam agamaku nggak boleh yang seperti itu?"
Lalu si pemabantah menjawab, "Halah...dari mana sih aturan kaya gitu?"
Lalu orang muslim menjawab, "Dari Al-Qur'an." pasti mereka akan mengelak dengan berkata, "Halah.. Iya kalau Al-Qur'an itu kitab beneran dari Tuhan. Pasti karangan orang Arab.."
Dan bla-bla komentar yang mengeruhkan hati menggema dimana-mana, sementara mereka sendiri belum membaca dan memahami Al-Qur'an..
Agama Islam dengan segala perintah dan aturan di dalamnya bukan karena sebab musabab. Dari kitab suci Al-Qur'an yang tidak diragukan dari Allah, Tuhan Semesta Alam. Dan semua itu BISA DIBUKTIKAN! Sebagai manusia yang lahir ke dunia tanpa tahu apa-apa, seharusnya anda mencari.. Jika tidak diajarkan orang tua. Kita telah diberi akal masing-masing sehingga kita bisa mengupayakan memperkaya pengetahuan yang penting. Coba baca kalimat dibawah yang tidak akan ada kalimat senada di kitab maupun buku manapun :
Kitab (Al Qur'an) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. 2:2)
Ayat ini yang membuat seorang mualaf yang sekarang jadi Ustadz tergerak untuk membaca terus sebuah kitab yang meyakinkan bahwa menjamin tak ada keraguan apapun. Iya, Al-Qur'an untuk orang yang memilih hidup di jalan takwa. Jika tidak dan berpaling, maka resiko pun ditanggung pribadi.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah
satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. 2:23)
Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang
kebenaran Al Qur'an itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan
semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mu'jizat Nabi
Muhammad SAW dari Tuhan semesta alam, Allah SWT.
Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi
(Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya,
tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (QS. 10:37)
Bukti kebenaran lain Al-Qur'an bahwa anda akan menemukan ketakjuban bagaimana seorang laki-laki biasa (Nabi Muhammad) jaman itu tanpa ada teknologi canggih apapun bisa mengungkap banyak hal mengenai kejadian ilmiah maupun kenyataan dimasa depan? Tentu karena semua dari wahyu yang diberikan Allah SWT, Tuhan Maha Semesta yang mengetahui SEGALAnya. Tak akan ada yang bisa membuat serupa Al-Qur'an sekalipun semua manusia dan jin bekerja sama untuk membuatnya.
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat
yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu
bagi sebagian yang lain". (QS. 17:88)
Bukti kebenaran lain Al-Qur'an bahwa anda akan menemukan ketakjuban bagaimana seorang laki-laki biasa (Nabi Muhammad) jaman itu tanpa ada teknologi canggih apapun bisa mengungkap banyak hal mengenai kejadian ilmiah maupun kenyataan dimasa depan? Tentu karena semua dari wahyu yang diberikan Allah SWT, Tuhan Maha Semesta yang mengetahui SEGALAnya. Tak akan ada yang bisa membuat serupa Al-Qur'an sekalipun semua manusia dan jin bekerja sama untuk membuatnya.
AL-QUR'AN MEMUAT HUKUM-HUKUM KEHIDUPAN
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)
Hukum dalam Al-Qur'an wajib dijalankan! Lebih dari perintah siapapun yang membelakanginya. Karena ini hukum yang membuat adalah Tuhan yang menciptakan kita, yang lebih tahu tentang kita dari siapapun.
Kita wajib menaati pemimpin kita semisal kepala pemerintahan, tapi jika menemui selisih di dalamnya kita berhak menolak dan kembali pada peraturan dalam Al-Qur'an dan As-Sunah.
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)
Misal contoh kecilnya saja, peraturan hukum memperbolehkan kita pakai rok mini. Tapi sama Allah dalam Al-Qur'an dan As-Sunah gak boleh tuh, jadi jangan dilakukan ya.. Hukum Allah peradilannya akan terhitung rinci.
Menaati Allah sudah termasuk menaati manusia.. orang tua, hukum, pemerintah, guru dalam perkara yang baik.
Tapi menaati manusia belum tentu menaati Allah. Itu yang perlu dicatat. Semua hukum Allah tentu lebih baik.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al
Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.
Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang
yang dalam kesesatan yang nyata".(QS. 28:85)
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. 47:25)
Orang-orang yang membantah..
Ada juga kaum arogan yang bernama Atheis.. Dimana mereka tidak percaya Tuhan apalagi agama. Mereka berpikir bahwa adanya manusia ada secara kebetulan. Yakinkah? Bahkan benda remeh seperti bolpen saja ada yang menciptakan adapula tujuan peciptaan. Apalagi kita dengan struktur tubuh yang begitu komplit dan sempurna ini. Orang tercanggih di Jepang saja tidak mampu membuat robot seluwes manusia, sesempurna manusia.
Mereka menyangkal lagi manusia tak akan nyampai otaknya mengetahui hal yang hakiki. Tentu saja kalau mereka hanya diam saja tak mencari pengetahuan. Sementara hal hakiki itu sudah ada petunjuknya dalam Al-Qur'an.
Jangan malas berpikir..
Ada juga kaum yang bernama Agnostik.. Mereka mempercayai adanya Tuhan tapi tidak mempercayai agama. Menganggap agama hanya menyebabkan perselisihan diantara manusia. Itu bukan salah agama, tapi manusianya.
Bagaimana bisa mereka beribadah pada Tuhan tanpa agama? Petunjuk dari mana? Mau menyembah dengan cara semaunya dia saja? Bagaimana dia seyakin itu terhadap dirinya yang tak tahu apapun?
Yakin tanpa Agama anda tahu jalan mana yang benar dan tidak? Bisa membedakan mana yang haq dan bathil? Yakin mengetahui tujuan Tuhan menciptakan anda dan akan kemana anda setelah mati nanti? Iya saya percaya Tuhan.. Yakinkah kata-kata itu cukup menyelamatkan anda??
Dialog orang Islam dan Atheis
Atheis : Bagaimana seandainya jika anda sudah melakukan semua untuk ibadah tapi ternyata Tuhan tidak ada?
Islam : Tidak ada masalah. Tidak ada ruginya menaati peraturan tentang kebaikan. Tapi bagaimana jika anda terlanjur tidak menaati semua perintah tapi ternyata Tuhan itu ada?
Atheis : Gleek!!
Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (QS. 47:32)
Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada khilaf semoga Allah mengampuni.
Wassalam..