Assalamualaikum...
Allah berfirman, Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (Qur’an. Tahaa:82)
Jika sebelum-sebelumnya saya membawakan kisah
inspiratif dari mualaf, kali ini saya ingin membawakan banyak kisah hijrah dari
seorang yang memang sudah dilahirkan muslim, sempat berada di ketidaktahuan dan
kelalaian, kemudian karena satu hal dia akhirnya tersadar untuk kembali ke
jalan Allah..
Mungkin istilahnya sama-sama masuk Islam. Jika
mualaf adalah orang non muslim yang masuk Islam, maka orang yang
berhijrah ini juga serupa tapi tak sama. Statusnya muslim sejak lahir, tapi
ketika hijrah dia seperti baru saja masuk Islam.
Kali ini pertama-tama saya mau membawakan
kisah inspiratif dari seorang aktris cantik Indonesia yang mungkin hampir
mustahil kalian nggak kenal namanya, atau paling tidak sudah sering kalian
lihat di media. Baru saja saya melihat video tentang kisahnya yang sudah saya
download beberapa bulan lalu, dan saya rasa bagus jika dituliskan disini.
Laudya Chynthia Bella. Mojang Bandung cantik
kelahiran 26 tahun ini siapa sih yang nggak kenal? Apa masih ada yang ingat dan
apa yang paling diingat dari kakak jelita ini??
Hoyooo.. dia memang pertama kali terkenal lewat
film ‘Virgin’ yang judul maupun isinya agak mengundang pro kontra karena
temanya yang agak tabu. Dia memang
cenderung dikenal sebagai gadis yang cukup berani tampil dengan pakaian terbuka
dan seksinya. Bahkan dia juga punya pergaulan yang cukup bebas dan bisa
dibilang agak nakal.
Tapi... melihat dirinya yang sekarang, mungkin
tak seorangpun bisa menyangka. Yah, siapa sangka.. Hidayah bisa Allah berikan
pada siapapun.
“Malu...”
Itulah yang Bella katakan sambil menahan tangis
saat pertama kali dia ditanya tentang masa lalunya.
“Kalau aku melihat foto-fotoku yang dulu.. Ya
Allah kok dulu kok aku bisa kayak gini ya...”
Tapi dia pun menyadari bahwa jika tak ada
dirinya yang dulu, maka tak bisa pula jadi dirinya yang sekarang. Semua proses
hidup menjadi perjalanan, tinggal kita bisa menyimpulkan kemudian atau tidak
sehingga kesimpulan itu bisa membawa kita pada jalan yang seharusnya kita
tempuh.
Ketenaran
Seperti Bella yang memang dikaruniai paras
cantik yang kemudian membuatnya sejak muda bahkan sudah sejak 13 tahun sudah menginjak
kepopularitasan yang bagus, karier yang menanjak serta materi yang berlebih, meski
sebelumnya semua itu membuatnya mencicipi kehidupan yang agak gemerlap tapi dengan
hakikat sebenarnya yang suram, namun pada akhirnya semua itu akan membuatnya
tersadar bahwa bukan itu semua tujuan teratas yang bisa dicapai manusia untuk
menentramkan dan membahagiakan dirinya.
Setiap orang ada proses, dan perubahan orang
itu adalah rencana Allah yang luar biasa
-
Laudya C. Bella
Di tengah kesibukannya tentang urusan duniawi,
batinnya sebenarnya merindu kedamaian hakiki yang mampu membuatnya tertunduk
khusyu dalam beribadah. Bella mengaku, sekalipun dia puas dan senang dengan apa
yang dia peroleh kala itu, tapi dia merasakan sesuatu yang kosong, kesenangan
itu seperti hanya bisa benar-benar dinikmati untuk sementara saja.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak... Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Qur’an. 57:20)
Kisah Cinta
Tidak hanya itu, dia punya cerita cukup pahit
mengenai kisah asmaranya. Sekalipun dia adalah perempuan cantik dan terkenal,
tapi kisah cintanya tak mulus dan beberapa kali menorehkan luka hati karena
harus kandas ditengah jalan. Terakhir kalipun ketika benar-benar menemukan
tambatan hati, bahkan telah menjalin hubungan sangat lama yaitu sekitar 5
tahun, ternyata hubungan itu tidak bisa dilanjutkan lantaran terganjal
perbedaan keyakin, beda agama.
Saat itu dia mulai sadar, bahwa selama ini dia
memang terlalu mementingkan orang dan melupakan Allah. Dan itulah ujian yang
Allah berikan pada kita yang terlalu mencintai manusia sementara Allah masih
inginkan kita kembali ke jalanNya.
“Kok aku dulu-dulunya lebih sayang ke orang daripada sama Allah. Aku merasa
menyesal dan merasa bersalah banget karena dulu aku selalu memprioritaskan
orang, kerjaan dan pasangan.” - Laudya C. Bella
Saat yang membuatnya berpikir
Sudah beberapa kali Bella melaksanakan ibadah
umrah, dan kali itu ada yang membuatnya berpikir saat dia duduk di pesawat
selama 9 jam dalam perjalanan ke Mekkah. Saat itu dia terdiam dan merasa
sendiri, dia sadar bahwa Allah telah memberi banyak sekali materi padanya, dan
membuat dia sadar pula jika itu bukanlah tolak ukur kebahagiaan untuknya.
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan
yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih
baik untuk menjadi harapan. (Qur’an. 18:46)
Kasih sayang Allah kembali menyentuh Bella,
kali ini dia digerakkan hatinya oleh Allah untuk mengenakan hijab, lewat film
Assalamualaikum Beijing, diapun merasakan nikmatnya berhijab. Ia merasa sedikit
terusik jiwanya, apakah ini jawaban dari doanya. Meski awal kalinya dia hanya
berniat mengenakan hijab selama 40 hari saja seperti kebanyakan orang setelah
umroh, ternyata pada akhirnya dia memutuskan untuk terus memakainya.
Hijab
Pada awalnya dia masih menolak untuk pakai
hijab. Dia masih membayangkan kalau dia akan punya suami dulu, punya anak dulu
baru berhijab. Tapi kemudian seorang ustadz menyentil dirinya, apakah benar dia
yakin umurnya akan sampai sana, sementara tak ada yang tahu takdir dan mati
selain Allah saja. Sejak saat itu dia mulai berpikir..
Dan apakah Allah tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? (Qur’an. 35:37)
Nah sesuai dengan ayat diatas, orang-orang yang salah satunya adalah Bella
adalah orang yang mau berfikir serta orang yang juga mau mencoba berfikir
ketika seseorang maupun hal lain memberinya peringatan.
Setelah Berhijab
Tak dipungkiri bahwa orang yang memantapkan
diri dan memutuskan untuk berhijrah pasti akan masih punya beberapa dilema
maupun pemikiran secara dalam mengenai sesuatu yang biasa dia lakukan tapi
sekarang harus dilakukan penuh pertimbangan.
Begitu juga Bella yang langsung terpikir oleh
pekerjaan yang sudah ia lakoni selama 10 tahun lebih. Begitu juga teman-temannya yang tidak satu
pemikiran lagi dengannya bahkan sedikit tidak menyukai perubahannya hingga
muncul pro-kontra. Dia bahkan berpikiran apakah lebih baik dia keluar dari
dunia artis, karena dia tidak mau lagi melakoni sesuatu jika dia disuruh lepas
jilbab. Begitu juga teman-temannya yang menyayangkan dia yang tidak bisa keluar
malam ataupun punya pergaulan seperti dulu, dia harus meninggalkan mereka meski
bukan berarti dia memutus hubungan pertemanan.
Tapi nyatanya sekarang justru banyak rejeki
yang menghampiri Bella. Saya perhatikan banyak produk yang memakainya dengan
asumsi agar produk itu dikenal cocok bagi perempuan berhijab, bahkan tawaran
film juga semakin banyak. Ia tetap diberi rejeki tanpa harus melepas jati
dirinya sebagai muslimah yang berhijab. Bella pun juga punya banyak teman lain
yang sama berhijab dengannya dan belajar agama. Iapun tidak lagi khawatir
dengan perkara dunia dan lebih bisa menjalankan sesuatu dengan lebih bermakna.
“Semua penyesalan dan pelajaran buat aku untuk
tidak menyianyiakan waktu, yang dulu pernah aku lewatin Insya Allah nggak akan
pernah kulakukan lagi” – Laudya C. Bella
Seperti yang saya yakini, hijab itu tidak menghalangi
kita dari rejeki, karena Allah yang memberi. Mungkin saja Allah menjauhkan kita
dari sesuatu untuk menggantikan yang lebih baik. Pun jika orang berasumsi
sesuatu secara luas, jika Allah menghendaki maka kita akan dihindarkan dari
sesuatu yang buruk dan didekatkan pada hal-hal yang baik untuk kita sebagai
wanita berhijab.
Semoga menginspirasi buat kalian wanita
berhijab yang berproses dan berjuang. Semoga kita semua tetap istiqomah dan
berdiri dengan percaya diri untuk menunjukkan pada dunia pada kita adalah
wanita muslimah yang tangguh.
Sekian..
Wassalam.