Assalamualaikum..
Mulai hari ini saya mulai fokus mengerjakan skripsi kuliah saya. Sudah dipastikan saya akan disibukkan dengan pengerjaannya, tapi Insya Allah saya tidak ingin menelantarkan blog pribadi tempat curhat saya ini (hehe) dan tetap ingin mengepost materi-materi bermanfaat di blog ini.. Sesibuk apapun karena urusan duniawi, masalah mencari ilmu dan pahala akhirat tak boleh ketinggalan donk.. :D Semoga Allah meridhoi dan memudahkan. Aamiin..
Saya hanya tidak bisa menyusun artikel sendiri karena pembagian waktu (huhu), melainkan mengambil dari e-book bermanfaat yang saya rangkum secara singkat. Kali ini saya ambil dari e-book 'Mengungkap Rahasia Al-Qur'an', semoga bermanfaat..
AI-Quran, Sebuah Kitab
Universal
Al-Quran
tidak mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa tertentu, seperti bangsa Arab,
dan kelompok tertentu, seperti kaum Muslimin. Tetapi ia berbicara kepada bukan
Muslim amaupun Muslim (bukti untuk hal ini adalah banyak titah dan hujah dalam
banyak ayat Al-Quran, sehingga tak perlu lagi kami kutipkan di sini), termasuk
orang-orang kafir, musyrik, Ahlul Kitab, Yahudi, Bani Israil dan Nasrani.
AI-Quran menghujah setiap kelompok ini dan mengajak mereka untuk menenma
ajaran-jarannya yang benar.
AI-Quran
juga menyeru setiap kelompok ini melalui hujah-hujah dan penalaran. Ia tidak
pernah mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa Arab saja. Mengenai para
penyembah berhala, ia berkata:
"Apabila mereka bertobat, mendirikan
salat dan membayarkan zakat, maka mereka menjadi saudaramu dalam agama."
(QS
9:11)
Dan
mengenai Ahlul Kitab,1) ia
berkata:
"Katakanlah: 'Wahai Ahlul Kitab,
marilah menuju kepada keputusan yang sama antara kami dan kamu. Hendaklah kita
tidak menyembah kecuali Allah, tidak menyekutukan-Nya, dan sebagian kita tidak
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah.“ (QS 3:64)
Kita
melihat bahwa Al-Quran tidak berbicara dengan kata-kata "apabila orang-orang
musyrik Arab bertobat" atau "wahai Ahlul Kitab Arab." Memang, dalam permulaan
Islam - ketika dakwah Islam belum tersebar dan keluar dari wilayah Jazirah Arab
- pembicaraan-pembicaraan Al-Quran ditujukan kepada bangsa Arab. Namun, sejak
tahun keenam Hijrah, setelah dakwah Islam tersebar sampai di luar Jazirah Arab,
tidak ada lagi alasan untuk pengkhususan. Di samping ayat-ayat tadi, ada
ayat-ayat lain yang menunjukkan universalitas dakwah Islam, seperti firman
Allah:
“Al-Quran ini diwahyukan kepadaku
agar dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang yang Al-Quran
sampai kepadanya." (QS 6:19)
“Al-Quran itu tiada lain hanyalah
peringatan bagi seluruh alam (bangsa)." (QS
68:52)
"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah
peringatan bagi seluruh alam (bangsa)." (QS. 38:87)
"Sesungguhnya ia (neraka) adalah
salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia.
" (QS
74:35-36)
Dari
kenyataan-kenyataan sejarah kita mengetahui banyak penyembah berhala, orang
Yahudi, Nasrani, dan orang-orang dari bangsa-bangsa non-Arab yang memenuhi
panggilan Islam, seperti Salman dari Persia, Sahib dari Romawi, Bilal dari
Ethiopia dan lain-lain.
***
Al-Quran, Sebuah
Kitab yang Sempurna
Al-Quran
memuat dan menerangkan tujuan puncak umat manusia dengan bukti-bukti kuat dan
sempurna. Dan tujuan itu akan dapat dicapai dengan pandangan realistik terhadap
alam, dan dengan melaksanakan pokok-pokok akhlak dan hukum-hukum perbuatan.
Al-Quran menggambarkan tujuan ini secara sempurna. Allah
berfirman:
"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui." (QS 6:115)
"Menunjukkan kepada kebenaran dan
jalan yang lurus." (QS 46:30)
Di
tempat lain, setelah menyebutkan Taurat dan Injil, Allah
berfirman:
"Kami
turunkan Al-Quran kepadamu dengan membawa kebenaran, untuk membenarkan dan
mengoreksi kitab yang sebelumnya. " (QS 5:48)
Mengenai
bahwa AI-Quran mengandung pokok syariat para Nabi, Allah
berfirman:
"Dia
mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh, dan yang
Kami wahyukan kepadamu, dan agama yang telah diwasiatkan kepada Ibrahim,
Musa dan Isa." (QS 42: 13)
Mengenai
bahwa Al-Quran meliputi segala sesuatu, Allah berfirman:
"Kami
menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu." (QS 16:89)
Kesimpulan dari ayat-ayat tadi ialah
bahwa Al-Quran mengandung kebenaran-kebenaran sebagaimana telah dijelaskan dalam
kitab-kitab samawi yang lain, disertai beberapa tambahan, dan di dalamnya
terdapat segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam perjalanannya menuju
kebahagiaan yang diinginkannya, termasuk dasar-dasar akidah dan
perbuatan.
***
AI-Quran, Sebuah Kitab yang
Abadi
Pembahasan yang lalu menegaskan
bahwa Al-Quran adalah sebuah kitab yang abadi di sepanjang zaman. Karena bila
suatu perkataan sepenuhnya benar dan sempurna, maka tidak mungkin ia terbatas
oleh zaman. Al-Quran telah menegaskan kesempurnaan
perkataannya:
"Sesungguhnya Al-Quran itu
benar-benar perkataan yang pasti, dan bukan merupakan permainan."
(QS
86:13-14)
Demikianlah, pengetahuan yang benar
itu merupakan hakikat kebenaran. Dasar-dasar akhlak dan hukum-hukum perbuatan
yang dijelaskan Al-Quran merupakan hasil dari kebenaran-kebenaran yang telah
mapan, tidak akan terjamah kebatilan, serta tak akan musnah di sepanjang zaman.
Allah berfirman:
"Dengan kebenaran, Kami menurunkan
Al-Quran, dan dengan membawa kebenaran ia turun." (QS 17:105)
"Sesudah kebenaran tidak ada lain
kecuali kesesatan." (QS 10:32)
"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah
sebuah kitab yang mulia dan tidak akan didatangi kebatilan, baik dari depan
maupun dari belakang." (QS 41:41-42)
Tidak
diragukan lagi bahwa telah banyak pembahasan ditulis tentang hukum-hukum
Al-Quran yang tetap, abadi dan tidak khusus untuk suatu waktu. Hanya saja hal
itu di luar tema pembahasan kami yang berupaya mengetahui kedudukan Al-Quran
bagi kaum Muslimin sebagaimana dipaparkan oleh AI-Quran itu
sendiri.
***
Sekian itu yang bisa saya sampaikan. Semoga menjadi jalan hidayah dan pelajaran untuk kita semua Hamba Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Lebih dan kurang saya mohon maaf.. Wallahu alam bisawab .. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Wassalam..
Sumber : Mengungkap Rahasia Al-Qur'an oleh Allamah M.H. Thabathaba