Sebelumnya, baca juga Islam dan Nasrani
Dengan perselisihan yang mungkin tak akan pernah ada ujungnya ini. Tentu akan terbentuk suatu kesalah pahaman panjang bahkan mungkin fatal. Mungkin pihak luar sudah mengenal bahwa kedua agama ini saling membenci karena selalu bertengkar.
"...Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. 5:8)
Kami tidak membenci kalian para umat kristiani, atau dengan sengaja mengeruhkan kepercayaan, membuat firnah pada setiap hal dalam perdebatan kebanyakan. Tapi, dalam kacamata Islam yang penting diketahui adalah kami meyakini bahwa ada banyak ajaran Isa as (Yesus) yang sudah di salah kaprahkan selama ini. Lalu umat Islam berusaha menyampaikan yang telah diyakini sebuah kebenaran dari Allah, lalu setelah menyampaikan kami serahkan kepada mereka lagi. Percaya atau tidak itu hak prereogatif.
Kami tahu, kebanyakan dari mereka tegas menolak mengakui Nabi kami, Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir utusan Allah SWT. Menghina, memfitnah sebagai Nabi palsu bahkan mencari kesalahan ini dan itu. Padahal sebenarnya pada bagian Injil yang asli yang entah kemana, Nabi Isa as sudah mengabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS. 61:6)
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. 2:146)
Tapi, kebalikan dengan mereka. Kami sama seperti mereka, kami mempercayai dan mengimani Yesus yang kami kenal sebagai Utusan Allah, Nabi yang ke-24. Kami percaya ia adalah anak Maryam tanpa bapak karena ruh nya ditiupkan oleh Ruhul-Qudus. Dan seperti setiap Nabi lain yang memiliki mukjizat masing-masing. dia punya kedudukan yang mulia, mempunyai mukjizat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kolera dan di wahyukan kitab suci Injil. Tapi itu semua tentu atas izin Allah. Karena Nabi lainpun sama memiliki mukjizat yang agaknya mustahil di lakukan manusia.
Kemudian Ia yang sudah di salib mati akan bangkit kembali turun ke dunia. Kami juga sama meyakini itu. Tapi dalam Al-Qur'an yang di salib bukanlah Yesus, Allah sudah mengangkat jiwanya ke surga dan menggantikan dengan orang lain. Siapa? Hanya Allah yang tahu.
"....Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. 4:157-158)
Tapi.. Kami tidak sepaham jika kalian menyetarakan Yesus dengan Tuhan. Tuhan itu kekal dan Maha Esa. Maha Suci Allah, tidak patut kita menyetaran dengan apapun.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (112:3-4)
Yang kami pertanyakan selama ini (belajar dari orang Islam yang mengerti Injil), kalau kalian sangat mengelu-elukan dan memuliakan Yesus, kenapa kalian tidak mengikuti ajarannya? Seperti apa yang kami ketahui, ajaran Kristen masa kini telah tercampur dan keasliannya hampir telah di acak-acak oleh Paulus (Siapa Paulus?). Mengubah secara total isi dari ajaran asli Isa. Dan tidak kah di sadari bahwa umat Kristen saat ini lebih menuruti ajaran Paulus daripada ajaran Yesus sendiri? Dan keaslian Injil hanya sekitar dari 20 % (Sumber : Irena Handono, Mantan Biarawati). Sehingga kami yakini ada ayat-ayat injil asli yang di sembunyikan. Bagaimana tidak? Terkadang banyak pertentangan dan perbedaan antara satu injil dengan injil lain, mohon maaf, ini saya ketahui dari teman muallaf Korea yang dulu sejak kecil mantan anak asrama sekolah Injil. Jadi lebih tepatnya, Islam menolak ajaran Paulus bukan ajaran Nabi Isa as (Yesus).
Mungkin ungkapan gamblang seperti ini oleh umat Islam dianggap sebagai permusuhan dan penyerangan oleh umat Kristen. Meskipun sebenarnya tujuan Islam hanyalah mengarahkan pada kebenaran. Tapi yang namanya kepercayaan memang susah di sentuh pihak luar, dan hanya hati yang sanggup berkata. Mohon maaf sekali jika banyak salah kata.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat. (QS. 6:90)
Kamipun sebenarnya tidak gamblang mencemooh 'tokoh utama' agama itu seperti apa yang dihinakan mereka pada Nabi Muhammad SAW, tapi sekali lagi, kami hanya tidak mengamini ajaran Paulus yang sudah mengada-adakan dan mengubah penuh ajaran Nabi Isa as yang sesungguhnya.
Jika benar kalian mencintai Yesus, tentu seharusnya kalian melakukan apa yang diperintahkan dan menjadikan segala tindak lakunya sebagai panutan seperti kami yang menjadikan semua ajaran Nabi Muhammad sebagai contoh pedoman hidup kita untuk hidup di jalan Allah.
Kalaupun orang Islam ada yang membangkang dan melalaikan itu pasti karena dirinya sendiri meski sudah ada yang mengajari. Tapi yang fatal, pada umat Nasrani, ajaran dari akarnya sudah tidak menjadikan Yesus sepenuhnya menjadi panutan bahkan beberapa sangat bertentangan. Juga isi Injil yang membingungan dan tidak selaras satu sama lain membuktikan adanya ketidak aslian di dalamnya.
Berikut beberapa buktinya :
Saya tidak mengerti bagaimana ada satu kitab acuan umat ada yang disebut perjanjian lama lalu ada perjanjian baru. Kalimatnya bisa berubah bahkan bertentangan. Dan apakah memang ada kitab suci bisa di revisi berkali-kali, ada perbedaan antara cetakan tahun ini dan tahun itu layaknya undang-undang? Apakah benar Tuhan sudah menyetujui perubahan itu? Mana yang sebenarnya jadi pedoman. Hukum Tuhan tidak sama seperti Hukum Negara yang mengikuti jaman kan. Hukum Tuhan itu kekal..
Injil & Implementasi:
Sampai disini saja pembahasan saya tentang Kristen. Saya harap ini tidak dianggap sebagai bentuk kebencian, kami tidak membenci teman-teman Nasrani maupun non muslim lainnya. Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa kami hanya menentang dan menolak ajaran Paulus dan berharap bisa menyampaikan kebenaran di sisi Allah SWT. Kurang lebih saya mohon maaf, semoga Allah mengampuni jika ada salah. Allahu alam (Allahlah yang Maha Mengetahui)..
* as (alaihis Salam) : Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya / Peace upon be him (pbuh)
* SAW (Sallahu Alaihi Wa Sallam) : Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya ( Khusus untuk Rasulullah/ Nabi Muhammad)