Label:

Kenapa aku harus beragama? (Cerita teman dari Korea)

Assalamualaikum..

Hanbok dengan Hijab, Serasi ya??
Hai my blog dan orang yang membacanya.  Saya berusaha menulis lagi ditengah-tengah kejenuhan saya disibukkan oleh perkara duniawi, hehe.. urusan skripsi maksudnya.
Semoga entri ini berhasil di publish.  Karena selama ini saya sudah punya ide menulis dan mulai mengetik disini tapi hanya berakhir di draf karena mata lelah lihat laptop terlalu lama.

Saya hanya ingin menceritakan dan sedikit membahas tentang satu realita tentang pemikiran seseorang.  Allah memang menciptakan orang berbeda-beda pandangan dan jalan pemikirannya.  Allah telah memberi akal pada setiap manusia dan Al-Furqan (pembeda yang baik dan buruk) sehingga selanjutnya Allah serahkan pada manusia jalan mana yang akan dipilih

Memang tidak dipungkiri perbedaan apalagi yang besar pasti akan mengakibatkan ketimpangan ketika berkomunikasi karena saling berbeda pendapat.  Seseorang menyampaikan sesuatu demi kebaikan orang itu, tapi dengan prinsip pemikiran dasar yang sudah berbeda maka

Sebelum saya membahas inti hikmahnya, ijinkan saya untuk menceritakan teman saya yang manis ini. hehe. Maaf, lagi-lagi menceritakan orang Korea karena saya hanya bisa akrab dengan orang luar negeri dari Korea karena sedikit menguasai bahasanya. Haha.  Tapi ini berbeda dengan Park Dong Shin atau muslim Korea lainnya.

Saya akan menceritakan tentang teman saya dari Korea, wanita berusia 27 tahun yang tentu saja tidak perlu saya sebutkan namanya atau identitas apapun, karena saya tidak bermaksud menyadap kehidupannya tapi mengambil suatu hikmah dan makna dari cerita yang dia sampaikan pada saya dan dia sampaikan pada orang lain.

Perlu diketahui bahwa orang Korea itu sebenarnya memandang bahwa agama itu adalah sesuatu yang tidak penting. Mereka mungkin saja dikenal banyak yang menganut Kristen atau Budha, tapi mereka jarang ada yang serius untuk benar-benar menjalaninya.  Bahkan beberapa teman saya mengaku atheis meskipun kedua orang tuanya beragama.


Teman saya ini sebut saja Eun Hye(bukan nama sebenarnya, hehe), kalau anda melihat akunnya, anda mungkin akan mengira dia muslim karena ada foto masjid, makanan dengan kemasan halal (di Korea jarang ada makanan halal) dan bahkan dia belajar bahasa Arab.

Tapi dari awal saya tidak langsung mengira dia adalah orang muslim.  Tidak pernah berekspetasi terlalu cepat hanya dari gambar-gambar yang dia upload saja, karena sebelumnya saya sudah banyak mengetahui beberapa orang Korea yang ternyata banyak juga memiliki tertarikkan dengan budaya Arab, bahasa Arab maupun tentang Islam (cenderung mengaitkan Islam dengan Arab) tapi itu bukan berarti mereka berniat untuk menjadi muslim. 

Kenapa bisa begitu? Entahlah..Coba simak kisah nyata berikut.

Saya suka berteman dengan Eun Hye yang dari beberapa tulisannya dia terlihat sangat open minded bahkan punya beberapa teman muslim, bahkan juga saling berkomunikasi sangat baik dan selalu menunjukkan sikap pedulinya.  Dia tidak merasa canggung dengan sesuatu yang berbau muslim, karena pernah diberitahu teman Korea muslim saya bahwa Korea itu sangat minim informasi tentang Islam dan karena negara mereka berhubungan dekat dengan Amerika, maka hanya info negatif tentang Islam yang masuk dan beberapa mereka akan langsung menghakimi dan sedikit memandang tidak suka terhadap orang muslim.

Tapi lain dengan Eun Hye, yang awal kali langsung begitu berusaha bercakap akrab dengan saya dengan balasan komennya yang panjang seperti berusaha bercerita banyak pada saya. Meskipun dia tahu bahwa akun saya kebanyakan berisi tentang Islam. Dia tidak menghindar dari itu.

Singkat cerita saya tahu sedikit banyak tentang dia karena dia sendiri sering menulis agak panjang pada caption postingannya. Entah itu menceritakan tentang Korea, budayanya, hal menarik lainnya maupun mengeluhkan tentang orang-orang disekitarnya.


Tidak jarang dia menceritakan sesuatu yang berbau Islam.  Membuat sebagian orang mengira dia adalah seorang muslimah.  Dia memamerkan foto makanan berlabel halal produksi lokal yang hanya bisa di dapat di Islam center di Korea yang menjadi tempat jajakan utama di Seoul bagi orang muslim disana. Ah... mungkin dia hanya mencoba saja, makanan halalnya orang Islam itu seperti apa.

Selain itu dia mengpost gambar seperti ucapan 'Pray for Gaza', okay.. ini tidak terlalu mencolok karena ini cukup diketahui secara universal, dan banyak orang mengatakan bahwa mendukung Gaza bukan hanya urusan agama, tapi urusan kemanusiaan.. Banyak orang Korea lain yang mengupload foto seperti itu.

Tapi Eun Hye juga mengupload ucapan 'Eid Mubarak' atau ucapan selamat Idul Fitri. Jika di Indonesia non muslim mengucapkan itu mungkin hal biasa, tapi jika di Korea itu sangat jarang karena budaya dan orang Korea tidak akrab dengan Islam bahkan tidak banyak yang tahu.



Masih ada lagi, dia juga sedang mempelajari bahasa Arab, beberapa saat rajin mengepost tentang tulisan tangannya dengan huruf Arab, memamerkan buku panduan bahasa Arab, dll.  Sepertinya semakin ketara saja kalau dia semakin mendekati tentang Islam. Dia berdalih belajar bahasa Arab karena sudah tidak tahan hanya membaca tulisan yang selalu condong dan tidak berimbang.  Karena dia hanya bisa mengerti berita dari Korea maupun Amerika, sementara kedua negara itu memang mempunyai hubungan dekat.  Bukankah pemikiran seperti ini bagi orang Korea non muslim sangat mengagumkan?

Ternyata ia mempunyai alasan khusus untuk mempelajari bahasa Arab, tidak seperti saya yang belajar bahasa asing seperti bahasa Korea awalnya hanya sekedar karena suka dan iseng saja.. haha.

Seoul Central Masjid
Dan satu yang lebih mengherankan.  Suatu saat saya melihatnya mengupload foto Masjid Seoul dengan caption panjang yang singkatnya menerangkan:

Eun Hye mengungkapkan dia melihat banyak orang Korea yang memamerkan foto di depan Masjid itu tanpa tahu Islam dan Muslim yang sebenarnya. Bahkan mereka masih saja menuduh Islam tentang keberadaan ISIS dan terroris. Dengan penjelasan panjang Eun Hye mengungkapkan kemarahannya terhadap orang Korea yang tak mengetahui apapun itu. Orang-orang yang tanpa memahami tapi menuduh dan bahkan menjelaskan cukup panjang tentang fakta ISIS yang lebih realistis dan berbeda dari apa yang diberitakan media mainstream. Hal ini membuat saya dan beberapa teman di akun Eun Hye cukup takjub karena sebelumnya mengetahui bahwa dia adalah non muslim.

Dia membela Islam seperti itu bahkan mengetahui banyak hal.  Dia membela hijab dan juga menerangkan fitnah mainstream yang diajukan pada Islam.  Dan menurut saya pengetahuan seperti itu tidak mudah di dapat dan di pahami apalagi dengan lingkungannya yang merupakan negara non muslim bahkan negara atheis.  Orang muslim saja mungkin tidak banyak yang mengetahui bahkan bingung menjawab apa jika di hadapkan pertanyaan tentang hal negatif Islam.

Anda pasti akan takjub dengan apa yang diketahui Eun Hye. Orang Korea cenderung cuek, apalagi mengenai hal-hal asing yang mungkin bagi mereka tidak penting.  Tapi Eun Hye banyak meluangkan waktu untuk mengepost tulisan untuk membela Islam. Dia juga sangat open dengan banyak teman muslim, berbincang akrab satu sama lain seperti halnya saya dan dia, terlepas membahas agama atau bukan. Dia juga berteman dengan beberapa muslim asli Korea dan terlihat selalu berusaha menanggapi semua post dan berusaha akrab dengan teman Korea muslimnya itu.

Lalu apakah anda pikir Eun Seo memang sedang berfikir akan masuk Islam??


Nope!
Tidak. 

Kenapa saya yakin? Karena dia pun telah menjelaskan pada postingan berikutnya.

Siapa akan tidak salah paham melihat akun Eun Hye yang banyak menjelaskan tentang Islam.  Saya sering membahas tentang ilmu agama di akun saya, tapi saya tidak berani untuk secara terang-terangan membahas agama dengan orang yang tidak seagama secara terbuka seperti di akun.  Terlihat seperti tidak ada unda-undinya.. topik terlalu sensitif untuk dibicarakan terang-terangan dengan orang yang tidak sepaham.

Akan tetapi ada juga orang-orang yang blak-blakkan menanyakan maupun mengatakan sesuatu pada Eun Hye seperti, "Apa kamu muslim?" "Kalau bukan muslim, bagamaina kamu bisa tahu banyak?" "Kenapa tidak menjadi muslim?" "Bacalah Al-Qur'an dan jadilah muslim." Dan pertanyaan lainnya yang mungkin mebuat Eun Hye akhirnya panas kepala dan kemudian mengepostkan lagi kata-kata yang cukup menusuk, kurang lebih :

Saya adalah orang atheis, orang yang tidak punya agama. Tadinya saya seperti orang Korea lainnya yang beranggapan buruk tentang Islam.  Tapi setelah saya mengenal teman muslim dan mulai mendiskusikan banyak tentang pengetahuan Islam, saya jadi sadar ada yang salah dengan pendapat saya dan orang-orang non muslim lainnya serta pemberitaan yang beredar dan menemukan banyak kebenaran tersembunyi dan kebaikannya.

Tapi apakah saya mau masuk Islam? Tidak. Jangan mendorong saya untuk mempelajari Islam lagi lebih dalam maupun menyuruh saya masuk Islam.  Apa hak anda untuk itu? Tidakkah anda orang-orang beragama diajarkan untuk menghargai pemikiran orang lain.

Kalau anda bahagia dengan Tuhan dan agama anda, saya pun bahagia tanpa agama! Mempunyai agama tidak penting bagi saya, yang penting adalah hidup saya! Bagaimana saya akan menjalankan hidup saya dengan baik selanjutnya itulah yang lebih baik bagi saya. 



Kenapa begitu??? Rasanya seperti kontras saat saya membaca beberapa postingannya sebelumnya dengan kata-kata seperti itu.
Ah.. sedih.  Bagaimana bisa? Sesekali saya berpikir keras.  Dia begitu suka dengan sesuatu yang berbau Islam tapi dia benar-benar marah ketika ada orang yang memintanya untuk masuk Islam.

Baik, perlu diketahui bahwa memang Islam adalah jalan wajibnya salah satunya dengan dakwah, yaitu menyampaikan pada orang-orang tentang kebenaran, mengajak dan mengajarkan kebaikan. Tapi dalam Islam tidak boleh kita memaksa seseorang untuk masuk Islam.  Kewajibannya hanyalah menyampaikan, dia menerima atau tidak adalah urusan dengan Allah. 

 Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Qur'an. 2:256)

Jadi kita harus menjaga manner atau etika dengan orang lain, apalagi untuk membahas tentang agama. Bukankah sudah diketahui bahwa agama adalah sesuatu yang cukup sensitif.  Dakwah itu ada tekniknya, tidak untuk menghina atau memojokkan seseorang. Sampaikan saja kebenaran, gugur sudah kewajiban kita.  Biar orang itu kemudian memakai Al-Furqon (pembeda yang benar atau tidak). Tidak perlu memaksa karena itu adalah tanggung jawab masing-masing orang. Toh, tidak ada keuntungan duniawi, hanya saja kita ingin saling berbagi surgawi.. Terlepas paham atau tidaknya orang tersebut karena itu sudah kuasa Allah semata.

Mengenai Eun Hye.  Saya tahu ada ketakutan memeluk suatu agama karena sudah terbiasa menjadi atheis.  Meski dia tahu Islam itu baik, tapi dia tetap memandang memeluk agama itu bukan suatu yang perlu. Mungkin dia takut akan perubahan dihidupnya.  Menjadi mempunyai kewajiban baru.  Apalagi Islam paling dalam untuk urusan ibadah.  Akan ada hal yang direlakan dan diperjuangkan.  Mungkin dia membayangkan akan berat jika harus bersembahyang 5 kali sehari, akan ada puasa Ramadhan, bahkan harus berhijab?

Saya pernah melihat komentar Eun Hye pada teman muslim Korea yang juga teman saya (otomatis saya bisa lihat komentarnya).  Perempuan muslim Korea itu sebut saja  Ga In.   Ga In ternyata mualaf yang menikah dengan laki-laki muslim manca negara.  Ketika Ga In membuka 'sesi tanya' pada akunnya, Eun Hye bertanya:  "Bagaimana bisa Ga In menjadi muslim? Bagaimana denganku yang tidak percaya dengan Tuhan lalu bisa percaya? Saya yang aslinya tidak punya agama, masih takut punya agama"

Nah dari tulisan itu pula saya juga menyimpulkan bahwa Eun Hye masih tidak ada keyakinan adanya Tuhan, tentu karena dia atheis.  Maka memeluk agama menjadi suatu hal yang lebih sulit lagi. 

Menyimpulkan dari pemikiran Eun Hye.  Dia ini ibarat sudah memiliki mesinnya, tapi tidak ada starter maupun gasnya.  Sehingga pemahaman dasarlah dulu lah yang harus dikuatkan.

Saya juga pernah mendengar teman muslim Korea yang bercerita, ada seorang temannya yang ada ketertarikkan dan sedang mempelajari sedikit tentang Islam kemudian dia berkata, "Iya saya sudah belajar tentang Islam, dan menyadari bahwa ini benar, tapi kalau aku masuk Islam berarti aku tidak bisa makan samgyupsal (makanan babi) dan beer lagi donk."

Oalah.. Oppa oppa.. tepok jidat. Hahaha

Bukannya saya sok pintar teman.. Tapi melihat hal-hal yang nyaris seperti ini rasanya sayang sekali.  Mereka hanya takut dengan kewajiban karena terbiasa hidup bebas yang menyebabkan mereka mengurungkan diri dari kebaikan.

Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup.
Kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja.
- Buya Hamka


Bayangkan hidup tanpa Tuhan??

Are you serious?

Jangan hanya berdalih Tuhan tidak tampak.  Kita bahkan mengakui adanya alam semesta, tapi tanpa bisa melihat dengan mata telanjang, tidak mampu melihat matahari.  Bagaimana kita mampu melihat penciptannya.

Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah lah kembali (mu). (Qur'an. 35:18)

Bahkan ketika ilmuwan memperhitungkan, kemungkinan tidak adanya Tuhan itu kira-kira 0,000000000000019.... pangkat pangkat sekian sekian.. Gak mungkin..

Coba bayangkan kalau ada kapal yang berlayar sendiri kemudian berhenti ke setiap pelabuhan yang dituju tanpa nahkoda, nahkoda manusia maupun makhluk halus, hehe. Mungkinkah?

Kalau anda berpikir nggak mungkin. Lalu bagaimana mungkin anda berpikir di dunia ini bisa beredar dengan teratur dan seimbang? Pergantian malam dan siang serta beredarnya bulan dan matahari.  Mungkinkah terjadi begitu saja tanpa ada yang mengatur?

(Allah) Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Qur'an. 67:3)

Lalu apakah anda menciptakan diri anda sendiri? Atau diri anda terjadi begitu saja? Bahkan hal sepele seperti kertas saja aja yang menciptakan. 

Ada Tuhan, lalu mengapa harus beragama?

Ada kaum agnostik yang percaya keberadaan Tuhan tapi tidak mempercayai agama.  Menganggap agama membuat sebagian orang trouble dan fanatik.  Padahal banyak orang beragama yang patut dicontoh dan mulia hidupnya.  Tergantung bagaimana dia mempaktekan ajaran agama dengan bena atau tidak.

Tanpa agama.  Ajaran dari mana? Petunjuk hidupnya yang mana? Dari PPKN? Atau mengikuti undang-undang saja yang dibuat manusia yang jelas pasti mempunyai dari dosa dan kesalahan?

Setelah mati bagaimana? Tidak ada pengadilan? Jadi enak donk.. yang jahat dan sudah menikmati hasil kejahatan lalu mati duluan sebelum kena hukuman?

 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (Qur'an. 2:132)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam) maka katakanlah (Muhammad) : "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
 
 Singkatnya tentang hidup ini yang saya ambil dari Al-Qur'an :

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami (Allah). 
(Qur'an. 13 & 15)

Untuk apa sih mati-matian cari duniawi yang hanya sekedar untuk duniawi sementara kita tahu hidup kita ini sebentar saja.  Tidakkah kamu mencari arti dari hidup yang tidak akan bisa diulangi lagi ini? 
Apakah hidupmu hanya untuk bermain-main saja? Tanpa ibadah atau melakukan usaha lain yang berguna untuk dunia dan akhirat.  Jangan anggap berat sholat 5 waktu dan puasa Ramadhan jika balasannya hidup tenang dan surga kelak yang kekal akan di dapat. Aamiin.
Daripada tak melakukan apa-apa dan selalu resah apa yang dilakukan ini merugikannya atau tidak. 

Allah berfirman :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku
(Qur'an. 51:56)

Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (Qur'an 10:25)

Itulah tujuan kita dihidupkan dan akan dimatikan didunia ini. Untuk beribadah padaNya, karena Allah akan mengajak manusia pada surgaNya bagi yang menjalankan sesuai petunjukNya, melakukan yang baik dan menjauhi yang buruk.

Tentu saja banyak penjelasan lain yang saya mempunyai keterbatasan dalam ilmu.  Semoga Allah memberikan kita semua ilmu yang bermanfaat bagi dunia akhirat, dalam kitabullah dan ajaran Rasul yang tidak ada keraguan.

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (Qur'an. 2:2)

Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (Qur'an. 6:48) 

Sekian yang bisa saya ceritakan dan sampaikan, semoga ada manfaatnya dan tak ada mudharatnya.  Mohon maaf jika ada kesalahan dan keterbatasan ilmu, doakan saya agar bisa menyampaikan lebih baik dan benar. 

Wassalam..

Label:

Niat ibadahmu kemana??

Assalamualaikum..
Imam Ibnul Qayyim berkata, ”Niat adalah ruh amal, inti dan sendinya. Amal itu mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak.” (I’lamul Muwaqqi’in VI/106, tahqiq Syaikh Masyhur Hasan Salman). 
Hidayah itu mahal harganya, begitu susahnya insan manusia untuk bisa meraih hidayah yang sebenarnya itu, harus menepis segala godaan dan cobaan dari cabang jalan yang lebih banyak menyesatkan tapi terlihat nikmat walau sesaat.

Jika seseorang telah merasakan manisnya iman maka mudah saja untuknya mempertahankan segala kualitas beribadahnya.  . Sebagai orang yang komitmen untuk memperbaiki dan menjalankan ibadah tentu sangat bagus dan patut di pertahankan. Tapi puluhan tahun manusia hidup di dunia, selama itu pula syaitan mencoba menyesatkannya, terus menggodanya dengan berbagai tipu daya.

Tanpa di sadari, kadang kala ditengah satu hal yang kita yakini merupakan satu usaha ikhtiar untuk istiqomah ternyata niat dalam hati telah jauh melenceng. Masih rajin melakukan segala cabang ibadah, tapi niat dan kiblatnya bukan lagi pada Yang Maha Menciptakan, Allah SWT. Tapi agar dipandang orang, agar dianggap baik, agar mendapat pengakuan atau pujian dan lainnya. Naudzubillah..

Riya atau pamer inilah salah satu sifat yang berbahaya di dunia, hehe. Mungkin tidak berbahaya bagi orang lain selain membuat mereka geleng-geleng kepala. Tapi justru sifat ini bahaya bagi diri kita sendiri karena bisa menghapus, menggerus pahala kebaikan atau bahkan kita tidak memperoleh apa-apa dari ibadah yang sekian macam banyaknya yang sudah kita lakukan karena ternyata niatnya salah kaprah. Ya Allah, hindarkan kami dari yang seperti ini.

Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan, “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amal tersebut.”

Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan dua kalimat yang sangat dalam maknanya, yaitu, Sesungguhnya amal-amal bergantung kepada niat dan seseorang memperoleh apa yang diniatkan. Dalam kalimat pertama, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, amal tidak ada artinya tanpa ada niat. Sedangkan dalam kalimat kedua, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, orang yang melakukan suatu amal, ia tidak memperoleh apa-apa kecuali menurut niatnya. Hal ini mencakup iman, ibadah, da’wah, muamalah, nadzar, jihad, perjanjian dan tindakan apapun. 

Saya tidak sedang menggurui atau menyindir siapapun, tapi ini bentuk musahabah diri sendiri juga. Betapa menakutkannya niat yang melenceng dari diri yang kadang tidak kita sadari.


Kata guru ngaji saya, hal-hal seperti itu, kekotoran hati seperti itu memang sulit sekali dilacak. Seperti menyadari adanya semut hitam di atau batu pada malam hari, kebayang gak sulitnya?? Karena sekecil apapun itu akan tetap saja menodai faedah beribadah kita.

Karena semua amal manusia, diterima ataui tidaknya, tergantung pada niat ikhlas karena Allah Ta’ala. FIrman Allah :

“Dan mereka tidak diperintah melainkan menyembah Allah dengan memurnikan kethaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (QS. 98 :5).
"Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS, 51:56)
Niat kita untuk melakukan sesuatu tentu karena dilatar belakang tujuan kita. Apa sih tujuan kita beribadah? Atau bahkan, apa sih tujuan kita hidup? Pada dasarnya seharusnya semua manusia mempertanyakan dan mencari tahu hal ini.

Allah menjawab dalam firmannya di Al-Qur'an Surat Adh-Dhaariyat (51:56).  Tujuan kita adalah beribadah pada-Nya. Hanya untuk ibadah? Ibadah seperti apa? Apa hanya ibadah khusus yang wajib seperti Sholat, Puasa Ramadhan dan Zakat?

Tidak.. Seluruh kehidupan kita dari bangun tidur dan tidur lagi kemudian dari hidup lalu mati, sepanjang itulah semua yang kita lakukan bisa mengandung ibadah. Dengan syarat.. Semua niat karena Allah, semua dengan mengingat Allah, senantiasa Tawakkal.. Sekecil apapun hal yang kita lakukan (kebaikan) bisa menjadi ibadah dan mengandung pahala. Enak kan??

Setelah melakukan semua ibadah yang wajib dan afdol dillihat sebagai ibadah seperti sholat, mengaji dll.. kita tentu punya kegiatan yang terlihat 'duniawi' tapi sebenarnya itu juga bisa menjadi bagian besar sebagai ibadah.

Contoh :
- Seorang suami/ ayah/ laki-laki yang mencari nafkah untuk menghidupi anaknya, niatnya ibadah karena dia tahu sesuai fitrahnya sebagai seorang laki-laki dia dibebani menghidupi anak istrinya. mencari nafkah untuk menjaga dirinya agar tidak meminta-minta kepada orang lain, untuk membiayai dirinya dan keluarganya, akan diganjar atas niatnya. 
Seperti hadits Sa’ad bin Abi Waqqash Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya jika engkau menafkahkan hartamu yang dengannya engkau mengharapkan wajah Allah, maka engkau akan diberi pahala lantaran nafkahmu sampai apa yang engkau suapkan ke mulut isterimu”. (HR. Bukhari, no. 56; Fat-hul Bari, I/136 dan Muslim no. 1628, 5)
Dan apabila dia mencari nafkah dengan niat agar bisa hidup bermewah-mewah itu berarti ia mengikuti langkah syaitan.

- Mencari ilmu demi terhindar dari tipu daya dan mencari kebenaran, atau mencari ilmu untuk pamer gelar atau pamer karena dia pintar.
Menuntut ilmu dengan niat untuk mendapat ridho Allah,

Bagaimanakah niat yang benar dalam menuntut ilmu?
Pertama: Menuntut ilmu diniatkan untuk beribadah kepada Allah dengan benar.
Kedua: Berniat dalam menuntut ilmu untuk mengajarkan orang lain. Sehingga kebaikan dan kebenaran akan tersebar.
Ketiga: Istiqomah atau terus menerus dalam amal dan menuntut ilmu butuh waktu yang lama (bukan hanya sebentar).

“Barangsiapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, maka silahkan ia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Hakim dalam Mustadroknya)
- Bahkan berwisatapun bisa menjadi wisata jika ditujukan agar kita yang tadinya lelah dan jenuh lalu akhirnya menjadi semangat lagi untuk beribadah dan bekerja lagi demi mendapat ridho Allah.
 ***
Dan masih banyak lagi hal yang sepertinya duniawi akan tetapi sebenarnya itu adalah bagian dari ibadah tergantung niatan kita. Maka jangan lupa, luruskan hati bahwa semua adalah demi meraih ridho Allah.

Karena dengan begitu kita tidak cepat gegabah dan menjadi belingsatan begitu mendengar pendapat orang. Selagi kita tetapberdiri tegap diatas niatan yang murni karena Allah, tanggapan dan perlakukan manusia baik buruk tidak mempengaruhi niat kita. Setiap dipuji kita kembalikan bahwa ini karena kehebatan Allah yang memberi ilham pada kita dan bukan karena kita yang pintar, bersyukur dalam diam lebih baik dan jika diejek dan di su'udzoni kita juga tidak menjadi berkecil hati dan mengurungkan diri untuk tidak menyiarkan kebenaran lagi.

Ya, itu sulit tapi itu adalah tantangan yang akan berbuah manis kelak. Kita pun tahu, kita adalah manusia dengan penuh rasa cemas, takut dan kebanggaan, susah terlepas dari itu. Ketika dipuji rasa sombong dan kebanggaan datang maka cepat-cepatlah beristighfar, dan ketika dihina datang keputus asaan datang juga maka ingatlah Allah, ingatlah Nabi berpesan jangan takut diejek dalam menyebar kebenaran.
 
Niat yang salah mungkin banyak sekali terjadi disekitar kita contohnya seperti :

- Banyak orang kita lihat tingkat keberagamaannya (kesolehannya) ketika menjelang pemilu/pilkada, meningkat. Ia rajin datang ke Masjid, suka mendengar pengajian, bahkan memnberi sumbangan. Namun niatnya tidak lebih hanya mencari simpati orang, menunjukkan ke public, bahwa dirinya pantas dipilih, karena ia insan yang taat beragama. Mereka kira Allah bisa ditipu. Manusia mungkin bisa ditipu, tetapi Allah tidak bakal bisa ditipu.

- Memakai hijab karena laki-laki yang disukai yang meminta atau mensyaratkan, bukan diluruskan untuk menaati perintah Allah.

- Rajin Sholat karena sedang menyukai seseorang yang alim, sehingga berharap orang yang alim tadi juga menaruh simpati padanya karena dianggap sama-sama taat beribadah.
 
- Mempelajari Al-Qur'an hanya untuk berdebat hanya agar dianggap alim.
 
 Dan masih banyak lainnya.

“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal melainkan apa yang ditujukan semata-mata kepadaNya dan mencari wajahNya.”

Baik anda maupun saya mungkin susah untuk menelisik niat dalam diri masing-masing dalam setiap ibadah. Terkadang memang niat karena Allah, tapi bisa jadi suatu saat akan melenceng.

Insya Allah, jika semua ke khilafan itu kita sadari kemudian cepat-cepat mohon ampun dan bertekad untuk meluruskan niat lagi maka Allah akan benar-benar membantu dan membimbing kita. Jangan terlena dengan segala yang melambungkan maupun yang menenggelamkan. Selama kita yakini semua adalah kebaikan dan kebenaran disisi Allah dan tidak bermaksud untuk menyakiti orang lain, maka selama itu semoga kita terus diberi istiqomah melakukannya.



Kombinasi niat yang dibolehkan:
Tidak semua kombinasi niat dianggap buruk dan terlarang sehingga mengakibatkan amal itu tertolak. Yang jelas dan nyata terlarang adalah niat karena Allah bercampur dengan niat untuk mencari simpati orang, mendapatkan pujian dan penghormatan orang lain. Perbuatan ini disebut Riya’, dan ini termasuk ‘syirik khafy’ (syirik yang tersembunyi).

Adapun percampuran niat karena Allah dengan sesuatu yang lain untuk mendapatkan keuntungan materil, menurut para Ulama, tidak sampai merusak amal itu, selama tujuan pendamping itu tidak dominan. Yang dominan adalah karena mencari wajah Allah. Seperti pergi haji, disamping untuk tujuan ibadah, juga untuk berbisnis, membawa barang dagangan untuk dijual atau dibeli di tanah suci. Sehingga ia kembali membawa ajrun (pahala) dan ujratun (keuntungan).

Perubahan niat di tengah perjalanan:
Tak dapat dipungkiri untuk menjaga kelestarian niat yang ikhlas dari sejak awal perbuatan itu dilakukan hingga akhirnya dan untuk seterusnya, bukan suatu hal yang mudah. Bahkan hampir tak ada orang yang dapat melakukannya kecuali hanya sedikit. Lalu apakah ketika terjadi perubahan di tengah perjalanan amal itu, akan menghancurkan amal itu secara total?

Para Ulama menerangkan, bila suatu amal sudah diawali dengan niat ikhlas karena Allah, maka perubahan yang mungkin terjadi di tengah perjalanan, karena factor-faktor kelemahan diri sebagai manusia, maka tidak sampai menghancurkan amal itu seluruhnya. Demikian dikatakan Imam Ash-Shan’ani di dalam Subulussalam.

Ini memang realistis. Andaikan perubahan itu menghancurkan amal seluruhnya, niscaya sangat menyulitkan posisi manusia sebagai hamba Allah yang lemah. Allah Swt Maha mengetahui akan kelemahan hambaNya. Untuk mengantisipasi ini, maka setiap Muslim hendaknya senantiasa segera kembali kepada Allah setiap kali Syaitan mengalahkannya, dengan memperbanyak istighfar dan meminta kepada Allah agar amalnya diterima di sisiNya.
SEBUAH NASIHAT
Dengarkanlah nasihat Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi al-Atsari hafizhahullah berikut ini, beliau berkata:

“Apabila engkau menghadiri suatu majlis ilmu, niatkanlah bahwa kehadiranmu itu hanya untuk menambah ilmu dan pahala, jangan merasa cukup dengan ilmu yang ada padamu dan jangan mencari kesalahan atau kejanggalan untuk engkau sebarluaskan, sebab ini merupakan perbuatan orang rendahan yang selamanya tidak akan beruntung dengan ilmu. Apabila engkau hadir dengan niatan seperti ini (mengharap ilmu dan pahala, pen), sungguh engkau telah memperoleh kebaikan yang melimpah. Bila tidak, maka duduk di rumah lebih nyaman bagimu, lebih mulia bagi akhlakmu, dan lebih menyelamatkan agamamu.”

Lalu beliau melanjutkan nasihatnya, bahwasanya apabila kehadiran seseorang di majlis ilmu sudah dengan niatan seperti ini, hendaklah ia memilih salah satu dari tiga sikap berikut:
Pertama, diam dan memposisikan diri sebagai orang yang belum tahu, sehingga ia akan mendapatkan pahala dari niat baiknya itu, kemuliaan duduk bermajlis, dan terpuji karena tidak banyak tingkah.
Kedua, bertanya untuk menambah ilmu, sehingga ia akan mendapatkan tambahan ilmu.
Ketiga, memberikan masukan atau sanggahan dengan dasar ilmu, bukan asal-asalan atau dengan dasar hawa nafsu. [Disarikan dari kitab ‘Audah ila as-Sunnah, hlm. 66-68]
Ya Allah.. berikan aku Ilmu yang luas yang bermanfaat. Berilah aku kemampuan untuk menyampaikan pada orang lain kebaikan dan kebenaran dariMu agar Kau makin Ridho padaku disetiap langkah, disetiap saat. Jauhkan aku dari segala fitnah dan godaan. Bersihkan aku dari kekotoran pikiran dan kekotoran hati.  Jadikan aku hamba-Mu yang Kau cintai setiapku berbuat, ampuni dosaku dan buatlah aku bisa memperbaiki semua. Kuatkan aku, terus teguhkan aku untuk Istiqomah pada semua kebenaran sampai hari Kau memutuskan segalanya. Aamiin
Mohon maaf atas segala kekurangan penyampaian karena masih proses belajar.
Semoga bermanfaat.
Astaghfirullah, Alhamdulillah..

Assalamualaikum..

Label: , ,

Getir rakyat di atas isu tipu daya para pemimpin

Assalamualaikum..
Bismillah..

Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. (QS. Al-An'am:165)
Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar*. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS. As-Sajdah:24)
* sabar menegakkan kebenaran
===========================================================
Kita harus meneliti, sekiranyapun tidak ada calon pemimpin yang sangat baik. Tapi mana yang lebih sedikit mudhorotnya dan patut menghindari mana yang tidak disarankan untuk memilih pemimpin sesuai Al-Qur'an. Akankah penguasa dan pemimpin itu menunjuk dan memerintah kita dalam kesabaran untuk menegakkan kebenaran dan termasuk orang-orang yang meyakini ayat-ayat Allah??

===========================================================

Sebagai orang awam yang mencoba ikut berpikir, saya ingin sedikit menuangkan unek-unek saya mengenai isu besar yang sedang berkembang panas di Indonesia akhir-akhir ini.

Ini pertama kalinya juga saya sangat merasa khawatir dengan perkara 'Presiden Indonesia'. Kalau dulu masa bodo dah siapa presidennya, nggak ada ngaruhnya, toh mereka juga nggak kasih saya uang saku setiap bulan. Hehe.

Dulu sih perang politik biasa hanya di latar belakangi soal record prestasinya di bidang pertahanan, keuangan dll. Tapi isu yang sekarang bisa sangat sengit karena sudah dianggap SARA dan Rasis? Hmm.. Oh yaaa?? Mulai mencuat hal berbau agama dan ras kali ini, dan sebagai penganut agama mayoritas yang justru sering di adu domba di Negeri ini, saya rasa saya juga harus ikut menganalisa dan mendoakan Negeri ini.

Memang rasanya saat ini rakyat Indonesia benar-benar dihadapkan dengan pilihan yang sulit karena hanya ada dua pilihan untuk calon presiden.  Kalau dilihat karena cuma dua maka ada kala kedua calon inipun posisinya menjadi serba salah, seperti dua sisi pisau kalau tidak menghujam satunya ya satunya lagi. Terutama para pendukungnya juga lah...

Kalau satu punya kabar baik maka itu hanya disebut pembelaan, dan kalau satu punya kabar buruk maka pihak lain otomatis disebut pelaku black campaign. Lihat saja, setiap saya membuka akun sosial media saya, sebagian besar membicarakan dan mengkritisi masalah ini, terkadang jemu juga tapi lama-lama jadi penasaran juga. Hehehehe.

Saya sih memang orang biasa, awam dan bukan siapa-siapa di dunia politik dan pemerintah.  Tapi karena saya lahir, tinggal dan hidup disini, bolehlah saya sedikit mencari tahu dan berpikir agar kita tidak salah pilih tentang sesuatu yang juga ada pengaruhnya bagi kita.

Ini memang saya tulis atas nama pribadi, tapi saya juga mempelajari dari sumber-sumber yang setidaknya sudah terpercaya dan bisa memilah-milah mana yang benar, bauk dan mana yang buruk dan salah.  Sekalipun kita masih muda, tapi jangan mau mudah ditipu daya oleh orang besar dan berhak juga menentukan pilihan demi kebaikan tempat yang kita tinggali ini.


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujarat:16)
 Dan juga seperti yang diajarkan oleh Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya bersabda, "Seburuk-seburuknya tunggangan adalah menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya."

Sehingga dari sini saya juga perlu hati-hati, presiden yang kontra pun belum tentu seluruh hidup dan niatnya buruk tapi yang pasti saya harus hindari adalah mudhorot dan apapun yang melatar belakanginya dan melihat sumber dan asal-usulnya yang bisa diyakini kebenarannya. Insya Allah.. tunjukkan jalan yang benar ya Allah.

Blak-blakkan saja, toh semua orang juga tahu siapa nama capresnya. Nomor 1 Pak Prabowo, Nomor 2 Pak Jokowi. Saya memang cenderung silent reader, kadang sih juga pingin sharing-sharing berita tentang mereka biar orang yang hanya berkiblat media ini tahu lebih lebar kenyataannya karena yang membuat kabar biasanya orang-orang yang pernah menemui calon presidennya secara langsunng, tapi tahu sendiri masalah ini sudah membesar dimana-mana, saya lambat laun mundur saja dari topik ini daripada terseret konflik dan perdebatan panjang. Heran dan takjub juga, masalah capres kali ini membuat orang yang tadinya berteman jadi saling adu mulut sengit karena berbeda pilihan.

Saya takutnya dianggap salah satu tim sukses atau fanatisme salah satu presiden, tapi yang sebenarnya adalah saya tidak mau memilih salah satu presiden ini karena ingin menghindar mudhorotnya yang lumayan serem. Dengan menghindari satu capres yang lumayan mengancam ini sehingga mau menjadikan kita menaruh harapan pada satu capresnya lagi, tinggal doakan saja agar beliau bisa mengemban amanah dan posisinya dijalan yang makruf, haq dan baik sehingga bisa memperbaiki isu-isu dan keburukkannya dimasa lalu.

Dua-duanya tak luput dari pemberitaan yang nggak kalah buruknya.  Tinggal kita ini pintar menelisik lagi, diteliti bagaimana runtutan kejadian. Juga jangan terlalu menganggap semua orang menyebar fitnah, terkadang memang ada yang ingin mengungkap kebenaran karena kedua presiden inipun bukan Nabi yang luput dari kesalahan, tapi dilihat dan ditimbang dulu tentang kekurangan mereka, mana yang lebih merugikan dan tak patut dipilih.

Adapula masyarakat pesimis yang sudah jenuh dengan pemberitaan yang semakin ruwet untuk dicerna dan tidak bisa membandingkan kebenaran sehingga memilih untuk GOLPUT, menurut saya ini tidak bijak.

Seperti apa yang dikatakan oleh penyair asal Jerman, Bertolt Breacht :

BUTA POLITIK ADALAH SANGAT BURUK
Orang yang buta politik tidak sadar bahwa biaya hidup, harga makanan, harga rumah, harga obat..
Semua bergantung keputusan politik.
Dia membanggakan siap anti politiknya, membusungkan dada dan berkoar, "Aku benci politik!"
Sungguh bodoh, yang tidak mengetahui bahwa karena dia tak mau tahu politik
Akibatnya adalah pelacuran, anak terlantar, perampokan dan yang terburuk, korupsi..
dan perusahaan multinasional yang menguras kekayaan negeri.

Memang sih nggak akan ada habisnya kita mengorek-ngorek tentang seseorang. Karena sebenarnya semua kebenaran hanya Tuhan Yang Tahu. Tapi sebenarnya kita sebagai manusia berakal seharusnya tahu mana berita yang dipaksakan dan mana yang benar-benar fakta.

Saya tidak mengklaim semua yang saya tangkap adalah seluruhnya benar.  Tapi saya hanya sedang mengungkap apa yang sedang menjadi gonjang ganjing karena salah satu tokoh agama mengatakan bahwa pencapresan kali ini sangat genting.  Mencoba membedakan mana yang benar dan salah..

Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah:185)

PRABOWO

Sebagai anak ingusan yang baru gedhe, iyah... saya tidak seberapa memahami kisah bapak satu ini. Karena berita yang beredar dan mengaitkan dengan isu negatifnya itu perkaranya dari peristiwa di tahun 1998 yang jika dihitung-hitung saya masih usia TK/ SD itu.

Mulai dari isu HAM, penculikan, fasis, pemecatan tidak hormat dari TNI dan bahkan karena tidak punya istri.

Hmm..
Kalau dilihat kebelakang, beberapa tahun lalu bukankah pak Prabowo ini juga mencalonkan diri sebagai wakil presidennya bu Megawati yang bukan lain adalah 'ibu kunthi'nya pak Jokowi? Dan saat itupula bu Mega pernah bilang, "Ya nggak mungkin toh pak Prabowo terlibat HAM dan sekarang jadi calon wakil presiden saya."

Nah sekarang, kenapa sekarang isu basi itu dikorek-korek lagi dan dipaksa digoreng sampai melempem?? Banyak orang yang heran dengan hal itu.

Tentang kasus penculikan.. Kenapa korban penculikkan sekarang malah berpihak pada Prabowo?? Bukankah seharusnya mereka dendam?? Itu adalah kisah di masa lalu dalam masa genting, serta di dunia politik begitu banyak permainan. 

Penjelasan tentang HAM Prabowo >> Lihat Video

Fakta Pemberhentian Prabowo dari pemberhentian tugas sebagai TNI >> Prabowo & TNI

Survei, Prabowo-Hatta Ungguli Semua Bidang >> Survei Prabowo

Kelemahan pak Prabowo dia memang banyak isu di masa lalu yang bisa menjadikan beliau dijatuhkan disini.  Tapi dilihat dari sikapnya sekarang yang lebih kalem dan slow meski serangan dari tetangga sebelah. Saya lihat dia tidak lebih menggebu-gebu dari kubu Jokowi. Insya Allah.. tidak ada ancaman dari beliau. Tolong jaga amanah ya pak jika terpilih.

JOKOWI

Jujur saya sedikit mual mendengar nama yang dimana-mana di elu-elukan kayak orang suci aja.  Sekali ada berita buruk mengenai dia, maka BLAM... pembuat berita itu bisa di keroyok habis-habisnya.  Pokoknya Jokowi itu nggak mungkin salah!! Idiiiih... Siapa sih dia??
Berkat peran blusukannya, dia dah bagai dewa air di tengah kekeringan. Kemana-mana bawa kamera dan TRING !! Dengan kekuatan magic media, popularitas Jokowi dan ngalahin boyband kece ala Korea. *gak kece blash -_-''

Semua pasti tahu, bahwa setiap nama orang ini disebut maka Pro Kontra sengit bakal ada... Apalagi semenjak dia di capreskan. Waduh gonjang-ganjing ini negeri, sebagian orang yang sudah putus asa dengan keterpurukan negeri ini menganggapnya pahlawan di siang bolong, dan sebagian orang yang mungkin banyak menelisik maka mereka tahu ini adalah musibah.

Terutama, yang nggak suka Jokowi ini sudah umum diketahui bahwa mereka adalah para tokoh, intelek atau juga warga Muslim yang benar-benar Muslim.  Mereka yang ingin hidup dimana hukum Allah di tegakkan, tidak disingkirkan dan diremehkan. Nah, kalau pemimpinnya non muslim sementara warganya mayoritas muslim, Yassalam... mana mungkin norma-norma Islam ditegakkan.

Bukan berarti kami selalu judge buruk mengenai non-muslim, tapi dilihat kasat mata bahwa dasar akidah kita yang berbeda maka topik mengkhawatirkan yang dibahas soal pemimpin ini bukan soal memajukan negeri secara finansial, tapi juga moralnya. Bukan juga menganggap non-muslim adalah kaum yang tak bermoral, tapi standar minimal mereka cenderung abstrak, pokoknya nggak sesuai dengan Islam. Sementara,

Tapi sayangnya, sebagian besar umat muslim sendiri yang masih sangat awam dengan pentingnya hukum Allah pun meluncurkan perkataan pahit, "Apapun agamanya. Kalau mereka

Yang Pro Jokowi dan Pemimpin :

"Ih.. Partai lain ketakutan begitu Jokowi nyapres.  Udah tahu bakal kalah makannya sebarin fitnah kemana-mana."
Idiiiiih...Iya memang takut Indonesia bakal kacau balau sama dia.. -_-''

Kalau ada seorang yang berkata, "Pilihlah pemimpin yang beriman (muslim)." Maka mereka menjawab :
"Halah... pemimpin Islam juga nggak mensejahterakan rakyat. Ntuh lihat banyak yang korupsi."

Ini sama dikaitkan dengan pertanyaan :
"Pilih Islam yang gak baik atau Non muslim tapi baik?"
Ustadz menegaskan bahwa keduanya bukanlah pertanyaan yang mesti di jawab.  Itu bukan pilihan.  Masih banyak kesempatan untuk memilik "Islam tapi yang baik."
Beragama Islam belum berarti mereka beriman, karena banyaknya Islam KTP.
Kalau dia benar menjalankan Islam, dia pasti akan takut dengan namanya Korupsi !! Karena ada Hadist Nabi yang menyebutkan bahwa korupsi itu dilarang :
“Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah ghulul (belenggu, harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari kiamat”. 
Rasulullah SAW berkata,"Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), maka hendaklah dia membawa (seluruh hasilnya), sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, maka dia (boleh) mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh.

JOKOWI SYI'AH dan JUAL AGAMA??
 



Bukannya mau memperlebar masalah, tapi inilah faktanya.  Media Amerika itu mendukung apapun yang bisa membuat mereka leluasa bergerak untuk menguasai negara.

Berikut adalah screencapture facebook milik Emilia Renita Az yang silahkan diperiksa kebenarannya. Dia adalah istri dari Pak Jalal yang juga kader dan caleg PDIP, yang entah terpilih atau tidak tapi yang jelas mereka sudah dengan jelas mengklaim diri sebagai orang Syiah.  Dengan status updatenya yang cukup menghebohkan umat Islam yang mengetahui dan mendapatkan informasi secara 'cuma-cuma ' langsung dari 'petinggi' Syiah sendiri dinegeri ini. Berikut kata-kata bu Emilia :

"Itu lho pak Jokowi, yang saya bilang orang syiah yang akhlaknya baik banget difitnah macam-macam. Untung dia syiah, jadi orang intoleransinya pada gonggong, Pak Jalannya jalan terus. Kalo baca fitnah-fitnahnya lucu-lucu. Tenan, pak..." hhehehehe :D

Silahkan lebih lanjut baca lengkapnya >> Istri Kang Jalal : Jokowi itu Syiah

Astaghfirullah.. jadi apakah benar Jokowi adalah Syiah. Dengan semua kelakuan anehnya terhadap Islam saya sih ya percaya-percaya aja, lagi pula ini yang bilang bu Emilia!! Orang yang sudah pasti penganut Syiah dengan buku-buku Syiah tulisannya yang sudah beredar.

Kalau anda tahu apa itu Syiah, pastilah anda akan merasa merinding dan takut. Bagaimana tidak seram? Cari tahu saja apa saja ajaran mereka dan apa saja yang sudah dilakukan penganut Syiah di dunia ini? Anda pasti akan kabur lari terbirit-birit. Apalagi jika anda benar-benar Muslim, sekalipun anda bukan muslim pun kalian akan takut dan geleng-geleng dengan yang namanya Syiah ini.

MENGENAI JUAL AGAMA..

Inilah isu yang sebenarnya bikin saya paling merinding!!!

Banyak orang yang menghujat dan tidak menyukai partai-partai Islam di Negara ini, yah.. dibilang fasis atau rasislah. Mementingkan kepentingan agama di dalam pemerintahan yang negaranya memiliki penduduk dengan berbagai agama.

Saya memang tahu dan percaya, bahwa Indonesia bukan negara Islam. Iya.. bukan.
Bukan negara yang menegakkan syariat Islam seperti Arab Saudi atau DI Aceh maupun negara-negara Islam lainnya. Masih terlalu banyak maksiat bebas yang bisa dilihat di Indonesia, dan tentu saja itu sama sekali tidak menggambarkan negara dengan syariat Islam.
Tapi fakta yang tidak bisa dielak adalah penduduk Indonesia adalah mayoritas muslim, bagaimana bisa dengan jumlah yang mayoritas dengan susunan peraturan yang tidak Islami? Mengingat agama Islam ini mempunyai peraturan yang tanggung jawabnya akan dihadapan dengan Tuhan,

Tuhan kita, Tuhan dalam Islam bukan hanya Tuhan yang hanya bisa ditemui di tempat ibadah atau acara keagamaan saja. Untuk masalah negara, pemerintahan, atau apapun itu semua ada tuntutannya. Mungkin bisa jadi seseorang akan diajari dari pemerintahannya. Bagaimana mungkin nantinya jika semua akan dibebaskan, bukankah ini semakin sulit untuk umat muslim mengontrol generasinya? Dia akan mencontoh lingkungannya yang serba bebas tak terkendali dan banyak tidak sesuai dengan ajaran agamanya.

Okay saya tidak akan cukup ilmu untuk menjelaskan tentang syariat Islam, karena sekarangpun masih dalam tahap belajar.  Tapi dengan adanya koar-koarisu jual agama dalam pencapresan ini dan kesimpang siuran siapa yang dituduh mari kita telisik soal Jokowi..

Okay, saya tidak mau su'udzon dan memfitnah seseorang yang beragama Islam bahwa dia adalah non-muslim, kafir atau lainnya. Karena banyak tuduhan bahwa dia adalah non-muslim atau mualaf hanya demi jabatan. Dll..

Hal itu memang sulit di buktikan, mengingat agama memang privasi masing-masing orang. Tapi kalian tahu berita yang sudah berkembang??

Saat kampanye dia berlagak bersahabat dengan Islam, kata orang sih mendadak muslim, mendadak peci, mendadak hijab, mendadak pesantren, bahkan mendadak Nabi?? Karena dia anti kritik, kayaknya dia nggak mau disalahkan gitu...

COBA LIHAT lah dengan mata terbuka wahai muslimin.. Apakah kalian masih mau mengelu-elukan kesederhanaannya, blusukkan atau merakyatnya tapi dengan latar belakang dan  pasukan sedemikian rupa?


Dia adalah Kartika Djoemadi.. Koordinator Jasmev.. Ya relawan pemenangan Jokowi itu..
Tahu tidak KENYATAAN nya..??

Saat kampanyedia pake hijab begitu, berharap mengambil hati orang muslim, seakan mereka masih berpihak pada muslim. Bahkan mengaku muslim!!!! Padahal...

Simak twitternya, apa statement dia selanjutnya??
Dia mengaku Muslim juga tapi dia kemudian di komentar selanjutnya bilang kalau dia katolik. Kenapa dia harus berbohong?? Untuk apa anda berpura-pura muslim??

Terlihat bukan tipu daya dan ketidak konsistenannya. Apa coba tujuannya kalau bukan mengelabuhi umat muslim??

Bahkan juga sudah di klain bahwa gelar PhD dia adalah palsu setelah dilacak di Universitasnya. Kenapa begitu banyak kebohongan dibalik Jokowi..







Apakah cuma itu isu lintas agama tentang Jokowi?? Coba simak statement lainnya di facebook pendukungnya berikut..













Jokowi banyak disokong dari tokoh agama-agama sebelah. Dan yang lebih menyeramkan ini mempunyai niat buruk pada muslim dan muslim masih saja membela jokowi?? Halooo... Dalam satu sisi dia berhijab, berpeci dan minta suara orang muslim tapi dia menyerang orang-orang muslim. Kalau mau raih suara bermanis-manis bibir, sementara dibalik itu banyak niat busuk dari dia. Naudzubillah..

Memata-matai Masjid?? Takut kalau imam Masjid menyuruh jamaahnya coblos nomor 1?? Ya hak asasi kalii.. Orang gereja, orang klenteng atau orang wihara, pura mau suruh jamaahnya coblos nomor 2 juga hak kalian. Kenapa mencampuri segitunya, takut banget ya nggak kepilih. Tentu saja yang namanya ulama dan guru agama akan menuntun jamaahnya untuk memilih pemimpin yang benar. Bukankah itu sah-sah saja??

Saya pernah dengar orasi para relawan Jokowi yang isinya jelek-jelekin Prabowo, anggap Prabowo ambisi dengan iklan dimana-mana. Halooo..  itu seperti menelan ludah sendiri. Jokowi yang segitu ambisi sampai minta sumbangan dan relawannya pada sebar Broadcast dll untuk jelek-jelekin Prabowo. Pada dasarnya kedua belah pihak ada saling menjelekkan. Tapi pendengar supaya smart memilih mana yang jeleknya ini lebih banyak mudhorotnya.

Walaupun ada juga bocoran tentang kenyataan orang-orang yang menyumbang Jokowi >>
Uang Sumbangan Warga Ternyata Dari Timses Jokowi

Mana mungkin orang kirim sumbangan bebarengan serombongan gitu di Bank, kelihatan hanya settingan.

Statement seperti diatas banyak sekali. Kebenarannya tidak bisa diklarifikasi, tapi semua yang mengatakan seperti itu adalah orang-orang non muslim.. Ya Allah, jika semua benar, betapa kejamnya mereka. Mereka menganggap kita mayoritas yang intoleran?? Padahal mereka masih bisa mendirikan tempat ibadah dan merayakan hari rayanya.  Tapi sayang masih suka menggeneralisasi karena orang-orang radikal. Masih untung tidak dibantai seperti muslim di Afrika, Myanmar, Srilanka karena kami minoritas disana!!


Kalau anda sekalian membanggakan tentang blusukan dan kesederhanaan tapi dia merusak akidah dan menyingkirkan akidah kita sebagai muslim. Masih bangga??

Menghapus perda syariah dengan alasan tidak mengotak-kotakkan masyarakat. Kita Muslim disini punya hak asasi untuk menjalankan perintah Tuhan kami!!!

Manusia bermental bebas, hidupnya cuma mau diatur manusia aja, bukan diatur Tuhan.

Kata penyair Jerman yang tadi saya kutip bahwa fungsi pengaturan politik yang baik juga untuk menghindari pelacuran tapi.. Bagaimana dengan PDIP dan para pendukung dan relawan Jokowi?? Mereka menentang orang PDIP yang lurus.. Yaitu Bu Risma untuk menutup lokalisasi. Astaghfirulla, jika zina sudah di legalkan begini apa kata duniaa???

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra:32)


Bahkan PDIP dan Jokowi juga di dukung oleh kaum lesbi dan gay. Karena bagian dari mereka menghalalkan homoseksual. Bahkan menganggap Islam memperbolehkan. Astaghfirullah..
Semakin menjadi manusia akhir jaman..

That's not right ya... Islam mengharamkan homoseksual. Dosa besar!
Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas” [Al-A'raf : 81].
”Luth berdo’a. ‘Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu’. Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (Sodom) ini. Sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zhalim” [Al-Ankabut : 30-31]
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang kira-kira bisa berarti Sesungguhnya Allah SWT melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, dan beliau mengulangi ucapan tersebut sebanyak tiga kali. [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]











JOKOWI & CHINA..

Sebenarnya kalau saya pribadi sih mengenai topik ini bukan untuk tujuan rasis atau fasis. 
Banyak beredar isu bahwa dia adalah anak orang china. Ada berita dia bernama asli Hebertus Joko Widodo dan mempunyai nama china/ ayah yang bernama Oem Hong Liong atau ntah sapa saya tidak menghafalkan. Hahaha.

Tapi karena ini simpang siur saya sih tidak terlalu memusingkan dan mempermasalahkan hal ini jika hanya murni karena keturunan china. Juga takut terlalu mengada-adakan fitnah dan berakibat buruk bagi kita sendiri yaitu dosa.

Memang sebenarnya apapun itu, keturunan china sebenarnya sama sekali tidak menjadi masalah kecuali orang china nya sendiri yang cari atau bawa masalah. Untuk diketahui saja, walikota di kota saya adalah orang keturunan China dan sayapun memilih beliau saat pemilu. Ya memang china muslim, dan mantan petinggi PITI, organisasi perkumpulan Tionghoa Islam Indonesia. Karena beliau punya visi dan misi yang sesuai dengan kami, yang insya Allah tidak ada kepentingan yang menipu daya dan kenyataannya pun beliau mengembangkan banyak hal di kota kami, jadi saya bersyukur memilih beliau dan tidak ada masalah besar yang berarti.

Tapi yang menjadi kekhawatiran dalam kasus Jokowi ini adalah jika dia mempunyai latar belakang menjadi 'pintu masuk' membela kepentingan china yang sudah menguasai sebagian besar negara kita. Entah itu negara China ataupun penguasa keturunan-keturunan China. Mereka sudah menguasai 90 % negara kita! Apakah itu kurang?? Masih saja mereka ingin merebut tempat yang seharusnya menjadi hak 'pribumi'. Ataukah mungkin karena pribumi seperti kita memang terlalu polos. Tidak menyadari bahwa posisi kita bergeser makin dibawah ditanah sendiri karena 'keramah-tamahan' atas ambisi orang luar.  Pribumi seperti kita yang selalu bermental terjajah dan tidak bisa tegas terhadap para pendatang, sehingga semua ini yang terjadi.

Saya tidak membenci orang cina dengan menggeneralisasi (memukul rata), saya juga pernah diperlakukan baik dan pernah berhutang budi dengan orang cina, bahkan punya teman-teman orang cina, lalu bagaimana saya membenci cina semuanya?

Tapi hanya saja saya tidak suka dengan orang Cina yang mungkin punya mental penguasa dan penjajah serta angkuh menganggap hanya kaumnya saja yang baik. Ya tergantung orangnya lah.. Itu saja. Yang baik ya kita akui baik, yang buruk tentu kita bisa saja tidak suka.

JOKOWI & AMERIKA & YAHUDI

Ya inilah juga yang cukup meresahkan bahwa Jokowi membawa kepentingan negeri adidaya agar bisa bebas masuk ke negeri kita dan apa yang terjadi pribumi?? Pasti bisa ditebak.

Jika dia Syiah, otomatis dia teman Yahudi. Apalagi orang ini kan tampilannya nggak tegas dan pasti mudah dirayu oleh pihak luar.

Yah Allahu alam.. masih belum sempat cari link nya dan banyak mendengar yang seperti ini.

JOKOWI & SUMPAH PALSU & TIDAK JUJUR
   

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. (QS. At-Tawba:12)

Baru 1,5 tahun yang lalu dia bersumpah dengan Al-Qur'an dan berkata 'DEMI ALLAH' dia akan mempimpin jakarta sampai masa jabatan habis.

Bahkan entah kok ya ada yang dengar desas desus bahwa dia hanya menggunakan jabatan gubernurnya ini sebagai 'kutu loncat' dan mengundur diri sebelum masa jabatannya usai.

Dan....

Tuduhan itu benar adanya!!

Takut ya.. Kalau tuduhan yang sekarang juga benar-benar terjadi nanti.

Meskipun juga dia dibilang masuk dalam orang berpengaruh.







Kebohongan soal ESEMKA. Kenapa dia tidak menjadi apa adanya saja jika memang tidak ya tidak. Kenapa harus mengadakan yang tidak ada.



Jokowi & Esemka

Beberkan ESEMKA, Sukiyat Mengaku Diancam


Banyak juga warga yang langsung ditemui oleh Jokowi mengungkapkan keengganannya untuk didatangi karena semua terlihat hanya pencitraan. Warga pasar di Jakarta maupun di Jogja, kota yang pernah dihampiri Jokowi



========================================================================
Wallahu alam... Hanya Allah yang Maha Tahu.
Ampuni hamba atas segala kesalahan ya Allah.
Jika niat baik saya dibungkus kesalahan, mohon perbaiki dan tuntun hamba selalu...

Demi Allah saya menulis ini semua karena keprihatinan saya jika memang akan ada pemimpin yang menjadi ancaman bagi kita . Saya melakukan ini bukan karena saya tim sukses pak Prabowo, karena sebelum itupun saya sudah mengendus ketidak simpatikan dengan Jokowi.

Bukan untuk menebar kebencian, tapi ingin menyadarkan agar kita tidak salah menentukan dan menelan semua media informasi. Saya sudah berusaha memilah berita yang setidaknya bisa dipercaya keasliannya.

Silahkan di cerna sendiri, semua tulisan saya mana anda yakini sebagai fakta atau yang mengada-ada. Saya khilaf jika ada fitnah atau ketidak benaran. Tapi dengan adanya fakta, tolong dipertimbangkan lagi.

Karena capres cuma dua, maka jika memang pak Prabowo terpilih dengan segala kekurangannya semoga Allah memperbaiki beliau dan membimbingnya menjaga amanah dengan baik.
Akan tetapi jika Allah berkehendak lain, jika Jokowi yang terpilih tolong juga banyak doanya agar semua berita diatas tidak akan menjadi kenyataan dan pak Jokowi sadar.

Jika memang Indonesia akan dipimpin pemimpin yang lalim entah siapapun itu (tidak hanya ditujukan untuk Jokowi)  maka mungkin akan datang masa dimana Rasulullah Muhammad mengatakan : Tanda akan datang kebangkitan umat adalah dengan datangnya pemimpin-pemimpin yang 'menggigit'.

Rasulullah SAW: “Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki.Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad)

Mungkin saja ini pertanda?? Wallahu alam..

Apapun yang terjadi nanti, semua sudah tertulis di kitab takdir. Lauh Mahfuz di sisi Allah. Bisa jadi sesuatu datang karena menjadi berkah  juga menjadi cobaan, yang penting kita tetap dalam lingkar iman dan terhindar dari segala kekufuran, kecurangan dan kemunafikkan. Aamiin Yaa Rabb.

Maaf tulisan saya berantakan karena terlalu banyak bahan bahkan tidak ditulis semua, saya jadi capek dan jenuh menulis tentang ini. hehehe. Semoga satu ini aja ya tema yang mengangkat tentang capres. Gak lagi dah.. kkkk

Saya tutup tulisan ini dengan Astaghfirullah agar Allah meluruskan dan memaafkan segala kesalahan saya dan kita semua yang ribut karena pilpres kali ini. hehehehe. peace!!

Wassalam.

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art