Label:

Media Massa Zalim Kepada Umat Islam

Assalamualaikum..
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Umatku ini dirahmati ALLAH dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)

Mungkin ini adalah salah satu teriakan kecil atas ketidak adilan yang mungkin tak akan di dengar, bahkan tidak dipercaya. Ketika Islam di serang dari berbagai pihak bahkan dari pemberitaan dalam negeri yang katanya mayoritas Islam. Jika kita adalah orang yang mengamati secara dalam ketika menyimak media massa, kebanyakan berita yang punya kaitan dengan Islam maka semua berita berupa hal-hal yang buruk.

Tak usah sungkan sebut merk. Seperti Yahoo.. Yang entah secara kebetulan namanya itu identik dengan Yahoo-di (Yahudi), apakah benar dia salah satu provokator penyebar fitnah Islam. Dengan kabar bahwa 90% media massa di dunia ini dikuasai oleh Yahudi.  Karena setiap berita dalam headline kalo nggak berita artis yang gak penting ya yang menyangkut Islam pastilah yang jelek-jelek. Saya benar-benar heran, begitu banyak kebaikan orang Islam yang saya ketahui sama sekali nggak nongol di TV. Tapi kalau umat Islam kedapatan berbuat salah sedikit, meskipun itu kebenarannya masih samar-samar, pasti dan langsung meledaaaaak ! Intinya, jika muslim berbuat baik 85 % maka semua itu akan disembunyikan. Tapi namanya juga manusia, berstatus muslim tapi tidak berpegang teguh pada sunnah maka sem

Satu contoh ketaranya aja. Bom boston menewaskan 5 orang udah pada koar-koar heboh sedunia kalau itu Islam yang lakukan, Islam teroris! Juga tragedi Bali, pelaku yang nyatanya masih fakir ilmu Islam, ngaji aja nggak bisa tapi Islam mulai dicap jelek, di generalisasi. Tapi dunia diberitahu bahwa Islam itu teroris! Kemudian WTC.. yang jelas2 fakta tentang pelaku adalah bohong besar bahkan sudah ada detektif dari Amerika sendiri yang menyatakan bahwa WTC adalah perbuatan orang dalam. MALU!

Sementara itu beberapa negara Islam sedang di bombardir oleh sekutu negara adi daya, entah amerika, yahudi atau syiah dengan segitu ganasnya, hingga ratusan ribu nyawa melayang nggak ada berita yang nongol. ZALIMNYA KALIAN!! Saudara kami yang dibunuh tapi kami yang diteriakin teroris!



***


“Revolusi media tidak akan pernah terjadi di media arus utama. Mereka lebih sibuk dengan popularitas, rating dan uang. Revolusi media lahir dari pinggir, dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada. Siapakah mereka? Mereka adalah jurnalis Muslim yang senantiasa membela Agama Kebenaran, penuh dedikasi dan keikhlasan meski dihadapkan pada banyak keterbatasan..”  



Seorang produser TV Nasional terkemuka di Indonesiayang tahu betul di jagad jurnalisme karena telah malang melintang secara luas sehingga jabatan tinggipun di dapat tapi kemudian ia rela melepas pekerjaannya yang sudah mapan dengan gaji tinggi demi melepas diri dari kezaliman yang banyak terjadi di media massa terhadap Islam.
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Bagi Fadhil – panggilan akrab beliau – pemberitaan media massa tentang umat Islam sangat tendensius dan tidak berimbang. Media massa di Indonesia, sengaja atau tidak tidak, telah bertindak zalim terhadap umat terbesar di Republik ini. Dan inilah salah satu alasan utama dirinya lebih memilih untuk mundur dari posisi nyamannya sebagai salah satu ‘petinggi’ di media. Mungkin sebagian orang akan menganggap dirinya bodoh keluar dari pekerjaannya, namun bagi Fadhil keberpihakan terhadap umat dan idealisme lebih utama daripada jabatan dan harta yang berlimpah.
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Pasca mundur sebagai new producer salah satu televisi swasta, Fadhil yang telah lama merasa terjadi pertentangan batin di dalam dirinya sewaktu melihat kezaliman media terhadap pemberitaan umat Islam termasuk televisi tempat dia dulu bekerja, mulai mengumpulkan fakta-fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam. Dan akhirnya untuk melampiaskan gejolak di dalam hatinya serta sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang tidak adilnya media terhadap umat Islam, Fadhil memilih membuat sebuah buku berjudul “Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam.”

Fadhil menegaskan, meskipun umat islam mayoritas di negeri ini, namun tidak memiliki kekuatan untuk membangun opini public yang positif tentang dirinya sendiri. Jika kita telaah dan telusuri, begitu banyak pemberitaan yang menyudutkan Islam.

Dalam bukunya, Fadhil menulis: "Pada level global, beberapa jurnalis kawakan pun memilih keluar dari tempatnya bekerja, karena bertentangan dengan hati nurani, saat kepentingan politik praktis dan tugas jurnalistik yang mengedepankan kebenaran, bertabrakan."

Ia memberi contoh, Helene Thomas dari Heart Newspaper, mengundurkan diri dari posisinya sebagai jurnalis senior di Gedung Putih. Dia dikecam oleh Pemerintah George W. Bush karena mengkritik Israel dan kebijakan politik luar negeri AS yang mengivansi Irak dan Afghanistan.

Adapula Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah disekap Taliban, saat melakukan tugas jurnalistik pada tahun 2002. Dia kemudian masuk Islam dan melakukan kampanye Islam ke seluruh dunia. Bahkan bersama sejumlah koleganya, jurnalis muslimah yang kini berjilbab ini membangun Islamic Channel. Sepertinya Fadhilah Zein terinspirasi dengan jurnalis Barat yang kini sadar dengan kezaliman media massa dunia terhadap umat islam. Buku yang ditulisnya adalah sebuah ilmu, gagasan dan pengalaman yang sangat berharga bagi jurnalis muslim dimanapun berada.
 

"Revolusi media tdk akan pernah terjadi di media mainstream. mrk lebih sibuk dg popularitas, rating dan uang"


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS. 49:6)

Salah satu fakta dalam buku "Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam" yang diambil dari kultwit @hafidz_ary

Kultwit ini adl resensi thd buku berizi "Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam". Bgmn media massa yg didominasi kristen & islam phobia menjejali umat dgn berbagai info keliru ttg Islam sehingga kita jd minder dlm berislam. Inilah peran kita di sosmed sbg penyeimbang informasi.

Buku ini mngarsipkan kezaliman media mainstream terhadap umat Islam, diantaranya ttg penghapusan 7 kalimat di piagam jakarta, pembubaran masyumi. Pemberlakukan asas tunggal, pembantaian tanjung priok, lampung berdarah. Buku ini juga menceritakan dusta media dlm pemberitaan sunni syiah, kerusuhan ambon poso, kasus gereja HKBP di ciketing, gereja yasmin dll

Contohnya dalam pemberitaan pertikaian warga muslim ciketing bekasi dg pendeta gereja HKBP . Media memberitakan bahwa warga muslim ciketing menghalangi jemaat HKBP beribadah, padahal bukan itu yg terjadi yang sesungguhnya terjadi adalah arogansi jemaat HKBP thdp warga muslim ciketing . Mereka melakukan konvoi memprovokasi warga. 20 tahun warga muslim ciketing bekasi begitu toleran mengizinkan jemaat HKBP dr luar perumahan untuk beribadah di salah satu rumah. Semakin banyak jemaat nya, mereka semakin argogan,tdk menghargai warga sekitar, menutup jalan, dll

Bahkan mereka memanipulasi izin warga untuk pendirian gereja liar. Meski begitu warga tetap sabar, taat hukum dan UU. Warga protes melalui jalur hukum, akhirnya gereja liar tsb disegel pemkot bekasi. Meskipun melanggar hukum, pihak gereja liar HKBP tetap ngotot. Mereka malah melakukan provokasi thdp warga. Mereka konvoi dr gereja liar yg sudah disegel ke lapangan terbuka dlm perumahan, mereka nyanyikan lagu2 gereja tanpa mempedulikan warga.

Insiden tejadi tgl 8 agustus 2010, saat 2 pendeta HKBP mengeluarkan pistol dan menembakkannya.  Ini tdk diberitakan media, 12 september 2010 , dlm suasana idul fitri , jamaat HKBP melakukan provokasi thdp warga muslim di perumahan ciketing. 200 org jemaat HKBP melakukan konvoi ritual di area perumahan , terjadilah bentrok dg 9 warga muslim bekasi.

Apa yg diberitakan media? FPI menghalangi org beribadah , melakukan penusukan thdp pendeta. Yang terjadi adalah pengeroyokan thdp 9 warga muslim ciketing , mereka membela diri, dan tertusuklah si pendeta. Salah seorang dari 9 warga muslim terluka akibat pengeroyokan, dia malah ditangkap saat dirawat di RS. Pendeta yg menggalang provokasi malah dijenguk pejabat2 tinggi , pelaku kekerasan dr pihak gereja dilepas begitu saja olh aparat. Itu fakta sbenernya ttg gereja liar HKBP di ciketing . Kasus gereja yasmin juga mirip

Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Di pembukaan, penulis buku ini juga menceritakan fitnah di Metro TV yg menuduh rohis sarang teroris. Di Metro TV yg di pemred kan oleh kristen ini menfitnah rohis sbg sarang teroris. Dan media2 mainstream kompak untuk tdk memberitakan demo rohis yg protes thdp fitnah. padahal demo rohis ini sangat massif , dilaksanakan di 16 kota besar di Indonesia , di jakarta sendiri dihadiri ribuan anak rohis. Ada sentimen agama yg dilakukan Metro TV dlm isu rohis. Dewan redaksi yg kristen sgt mempengaruhi pemberitaan. Media macam Metro TV menabrak etika jurnalistik , mereka seenaknya bicara asbun menfitnah umat islam.

Bahkan ada seorang presenter Metro TV yang kemudian berniat berjilbab dan mendapat banyak kecaman dari dalam dan akhirnya dia memutuskan untuk keluar.
Ada juga kabar bahwa setiap jurnalis mendapatkan berita yang baik tentang Islam, ternyata ia dapati tidak pernah disiarkan, sebaliknya yang buruk dengan segera langsung di blow up terus.

Disinilah pentingnya kehadiran kita di social media , untuk melawan kezaliman media mainstream , kita harus meluruskan fitnah2 mereka.  Saat kita belum bs membuat media , ini yg bs kita lakukan . menyelamatkan saudara2 kita dari penyesatan media. Kasihan jk saudara2 muslim kita memiliki persepsi yg salah ttg Islam karena dijejali kebohongan media mainstream.

Kolektif ketika dijejali kebohongan media2 ini akan melahirkan kebodohan kolektif. Setiap hari terjadi kezaliman media thd umat islam . Umat islam yg sebenernya korban kezaliman, dipersepsikan sebagai pelaku kezaliman. Kezaliman media ini membuat kekacauan dalam logika berfikir umat . umat Islam jadi gak percaya diri dg Islam, ini dampak kezaliman media thd Islam. Setiap hari umat islam dijejali oleh informasi ttg Islam dr mereka yg memusuhi Islam.

Mungkin saja muslim berbuat dosa, tapi Islam tak ada cacat, ia ajaran sempurna dari Tuhan. Itu yang harus dibahas. Bertabayunlah sebelum mempercayai sebuah berita. 


Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mu'minin dan mu'minat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."(QS. 24:12)
Sekian SEDIKIT yang bisa saya sampai, pastinya banyak sekali kenyataan dan fakta di balik ini. Semoga Allah memberi hikmah dan keputusan terbaik atas semua ini, apapun itu sebagai ujian iman kita juga. Wallahu Alam.. Maaf segala salah dan banyaknya kekurangan, Semoga tiada khilaf yang fatal, semoga Allah mengampuni dan memperbaiki saya.

Wassalam.

Sumber : voa-Islam & fikom.ibnuchaldun.ac.id

Label:

Dahsyatnya Sholat Tahajud (Qiyamul Lail)

“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:

1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga …
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

2. Amal yang menolong di akhirat …
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.

3. Pembersih penyakit hati dan jasmani …
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)

4. Sarana meraih kemuliaan …
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

5. Jalan mendapatkan rahmat Allah …
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

6. Sarana Pengabulan permohonan …
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

7. Penghapus dosa dan kesalahan …
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

8. Jalan mendapat tempat yang terpuji …
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

9. Pelepas ikatan setan …
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”

10. Waktu utama untuk berdoa …
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

11. Meraih kesehatan jasmani …
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)

12. Penjaga kesehatan rohani …
Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)

Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!
Mungkin masih banyak lagi keajaiban shalat tahajud yang mungkin terlewat dari tulisan ini. Yang pasti shalat tahajud merupakan shalat yang bagus sebagai ibadah tambahan bagi kita.

Label:

Suriah, Mesir, Palestina.. Saudaraku, Saudaramu juga.

 
Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang Islam yang saling mengasihi dan mencintai satu sama lain adalah ibarat satu tubuh, Jika salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasa sakit dan tidak bisa tidur “ (HR. Bukhori)
Tell me when did we become, So cold and empty inside.
Lost a way long time ago. Did we really turn out blind? We don’t see that we keep hurting each other no. All we do is just fight.
(Maher Zain - Hold My Hand)

Assalamualaikum..

Kali ini saya ingin membahas sebuah realita yang memilukan. Yang entah diketahui atau tidak secara luas oleh kita kaum muslim bahwa saudara kita yang berada di Suriah (Syria), Mesir dan Palestina sedang mengelami penderitaan yang teramat sangat.  Dalam rasa takut, sakit dan tertekan karena mereka tidur dan tinggal di daerah-daerah terjajah dan peperangan. 

Ratusan ribu jiwa mengucurkan darah dan meregang nyawa, yang lain masih bertekad menantang maut demi mendapatkan haknya kembali dan menumpas kezaliman dan menggantungkan jiwanya hanya kepada Allah SWT semata.

Entah apakah latar belakang para penjajah ini melakukan hal sedemikian kejinya sehingga banyak ratusan ribu jiwa tak berdosa melayang.  Orang awam seperti saya yang tak punya banyak pengetahuan hanya bisa menerka dari apa yang berita bawakan.  Entah ini kerakusan dan ketamakan atau dilandasi kebencian oleh para penguasa negeri adi daya maupun bangsa yang paling zalim yang telah di tulis oleh Al-Qur'an, atau juga perang saudara, sesama penduduk negeri, bahkan sesama orang yang mengaku Islam, tapi salah satunya tentu telah menyalahi sejauh-jauhnya.

Bagaimanapun kejadiannya itu Allah membenci orang-orang yang zalim, dan bagaimanapun pahitnya kenyataan yang perlu dipahami adalah bahwa ini semua adalah kehendak dan suatu takdir yang telah ditentukan Allah.  Entah, hikmah dan benang merahnya tentu tak ada yang bisa memprediksi.


Menurut tulisan di Republika Online, dijelaskan tentang kemungkinan telah dituliskannya konflik di tiga negara ini dalam Al-Qur'an secara tersirat, yakni :

"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang aman," tutur Bachtiar membacakan terjemahan Surat At-Tin ayat 1-3, saat menjadi narasumber dalam Forum Solidaritas Muslimah Indonesia untuk Derita Mesir di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Sabtu (21/9).

Bachtiar berkata, tafsir dari surat tersebut adalah, "Demi bumi tin di Damaskus (Suriah), dan demi bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yg ada di Sinai (Mesir). Dan demi kota Makkah yang aman."

Jika dilihat dari kacamata sederhana surat At-Tin, lanjutnya, maka konflik yang terjadi di Suriah, Palestina, dan Mesir, adalah perang global yang sudah Allah takdirkan. Perang itu, kata Bachtiar, bahkan melibatkan seluruh dunia.

Karenanya, Bachtiar menilai, persoalan Mesir jangan dianggap sebagai konflik politik. Sebab, jika melihat persoalan tersebut dari sisi politik saja maka hati akan terasa kosong. Lebih dari itu, ia melihat Allah telah menyiapkan skenario besar dalam peristiwa ini.

Bachtiar meyakini, akhir dari konflik Mesir juga sudah termaktub dalam Surat Al-Qashshash ayat 5 yang menceritakan kisah Musa melawan Firaun. 

"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)," bunyi terjemahan dari Surat Al-Qashshash ayat 5.

"Pada akhirnya di ayat itu digambarkan orang-orang yang dilemahkan nanti akan dikuatkan dan diwariskan kekuasaan di Mesir," tutup Bachtiar. (ROL)

Dalam perjuangan keras dan penuh dengan kepiluan ini, apakah kita merasa tak perlu campur tangan, sekalipun gerak tangan ini bukan menyalurkan dana tapi hanya sekedar untuk membisikkan doa tulus agar kesakitan pada mereka segera berakhir? Apa mungkin Allah menurunkan tragedi seperti ini untuk memantau reaksi kita sesama Muslim, apakah kita peduli atau merasa tidak mau tahu.

Children seem like they’ve lost their smile
On the new blooded playgrounds
Oh no
How could we ignore , heartbreaking crying sounds
And we’re still going on
Like nobody really cares
And we just stopped feeling all the pain because
Like it’s a daily basic affair
 
(Maher Zain-Hold My Hand)

Anak Syria
Anak kecil pemberani
Anak-anak kecil yang polos menjadi yatim piatu bahkan banyak diantaranya menjadi sasaran kekejian dan ditembaki, adapula yang memberanikan diri ingin ikut melawan kezaliman. Anak-anak sekecil itu harus mengalami sakitnya tertembus peluru, mengalami psikis dan fisik, pengobatan tanpa obat bius, mengalami luka parah bahkan cacat seumur hidup dan aja juga yang meninggal, insya Allah menjadi malaikat-malaikat kecil disisi Allah. :)
 
Gadis cilik cantik yg terluka kena senjata

60 % Rumah Sakit di Suriah Hancur
 
Warga pun sudah tidak lagi sekedar menderita karena miskin, seperti permasalahan pelik di negeri kita.  Tapi mereka sudah hilang ketenangan hidup dan menderita karena kesakitan dan ketakutan. Tak lagi punya tempat berteduh yang nyaman dan aman, tak ada lagi makanan lezat yang mengenyangkan. Tangisan, jeritan luka dan kematian sudah biasa mereka dengar, tak ada nafas lega dan tawa ringan seperti apa yang masih sering kita rasakan.


Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu. (QS. 22:39)
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS. 2:190)
Ketika perang telah diijinkan karena mereka sedang dianiaya, para mujahid pemberani,laki-laki dan perempuan berani berperang demi menumpas kezaliman dengan ketangguhan dan tak takut mati, janganlah kalian terburu-buru menuduh mereka seorang beraliran keras bahkan teroris. Mereka lakukan ini dengan alasan yang haq, berpedoman dengan iman dan pasrah kepada Tuhan sepenuhnya yang menjadikan mereka syuhada yang diangkat di tingkat atas di surga Allah :)

Mujahid Wanita Syria
Beliau ini adalah perempuan, yang terlihat sangat cantik jelita bukan? Tapi beliau sangat memberanikan diri untuk mengajukan diri berjihad, memerangi kaum zalim dan kafir meskipun Allah sebenarnya tidak mewajibkan kaum perempuan untuk berjihad.  Tapi dengan semangatnya yang luar biasa, beliau tetap maju. Membawa senjata, benda yang sangat rikuh untuk dipegang kaum wanita dan memakai bandana yang bertuliskan kalimat TAUHID.

Para Mujahid sedang membaca Al-Qur'an
Mujahid tak lepas dari pedoman paling kuat dimana mereka mengalami kerasnya perjuangan.  Al-Qur'an lah yang menguatkan tekad mereka untuk tidak takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan mengokohkan keyakinan. Itulah kenapa Allah menurunkan beberapa ayat tentang peperangan, karena realitanya, hidup ini selalu ada peperangan yang perlu bimbingan Tuhan untuk menghadapinya.
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. 3:140)

SYUHADA GUGUR DENGAN BAHAGIA

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS.2:154)

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS. 3:169)


Banyak sekali foto yang sungguh memilukan bahkan sangat mengerikan karena tragedi ini, bagaimana kesedihan dan terpukulnya banyak dari mereka yang kehilangan dan harus melihat orang yang terkasih meninggal dengan sangat tragis. 

Tapi banyak pula diantara mereka meninggal dengan muka tenang, tersenyum bahkan tertawa lebar seperti diatas. Tahukah kenapa? Syuhada (Orang yang gugur di jalan Allah) sesungguh ditunjukkan hal yang indah ketika sakaratul mautnya yaitu detik-detik menuju kematiannya sehingga dia bisa tersenyum di nafas terakhirnya. Mereka meninggal dengan mulia, khusnul khotimah.

Bagaimanapun tidak banyak diantara kita yang berani mati seperti mereka sekalipun disebut dalam Al-Qur'an bahwa syuhada sudah pasti masuk surga.  Tapi demi Allah, tidak mudah untuk menimbulkan keberanian seperti itu. SubhanAllah, mereka memang manusia yang luar biasa.



APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SEBAGAI SAUDARA MEREKA??

Kita sadari, kita adalah orang Indonesia yang jauh dari jangkauan dengan mereka.  Kita mungkin bahkan tak pernah sekedar mengenal dan menjumpai orang yang berasal dari negara tersebut. Tapi sadarkan bahwa hubungan persaudaraan kita mereka sesungguhnya sangat dekat? Karena kita sama-sama seorang muslim. Seperti hadist yang saya tulis di atas, bahwa muslim satu dan lainnya adalah saudara, satu. Jika satu sakit maka yang lain juga akan merasakan sakit. Seperti lagu Maher Zain yang berjudul One Big Family :
"It doesn’t matter if you live far away from me.  You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry.
I care about you. And I wish you could realise.  We’re part of one family. No matter how far you are. And even if we don’t know each other. Oh, you’re my brother, You’re my sister, JUST ONE BIG FAMILY."

Selama ini mungkin kita susah sekali untuk ikut merasakan apa yang terjadi di sana. Bahkan berita di media nasional di Indonesia amat jarang bahkan hampir tidak ada yang menyiarkan setiap terjadi pembantaian dan penyerangan mereka kecuali jika hal tersebut dijelaskan sebagai konflik politik. Entah apakah ini karena memang benar bahwa sebagian besar media adalah milik Yahudi? Sehingga berita tentang Islam di tenggelamkan begitu saja?

Janganlah terlalu angkuh untuk berfikir bahwa urusan itu terlalu jauh untuk kita memikirkannya dengan alasan-alasan keterbatasan. Merasa kita tidaklah mempunyai kekuatan segitu besar untuk ikut perang, okay lah.. tidak ada orang yang berani memaksakan seseorang untuk berperang. Tapi tidakkah kita bisa menunjukkan setidaknya sedikit kepedulian, empati.

Ini terlalu abstrak dan menyedihkan dimana sesama muslim, ratusan ribu disana sedang menderita setengah mati, sementara disini kita hanya asyik goyang koprol, menghambur-hamburkan uang untuk membeli fancy material, dan serba nggak mau tahu, masa bodo, 'bukan masalah gue' thinkers deh pokoknya.

Semiskin-miskinnya kita yang masih bisa menghirup udara segar disini, kita masih mampu untuk membantu mereka dengan menyisihkan waktu untuk mendoakan mereka. Selemah-lemahnya kita, tidakkah ada sedikit rejeki yang bisa disisihkan untuk mereka. Ajak rekan dan keluarga mengetahui situasi ini dan saling membantu pada penyalur yang sudah terpercaya, dengan begitu dunia akan tahu bahwa Islam adalah satu, jumlah banyak yang terpecah tak akan menjadi kesatuan yang kuat tapi meskipun kita hanya bisa melakukan sedikit tapi banyak yang melakukan insya Allah dari situlah kekuatan solid yang akan sulit untuk dihancurkan pihak luar.

Kadang Allah menurunkan suatu keburukkan karena ketidak pedulian kita, Allah menguji kita agar kita lebih peka terhadap apa yang terjadi hingga insya Allah akan mengembalikan semua itu kita semua menjadi satu saling bahu membahu,

Banyak pahala dibalik musibah, yaitu apabila kita ikut meringankan sekalipun itu hanya sedikit. Allah menyukai hamba yang memikirkan muslim lainnya. Allah akan beri penghargaan bagi kita yang mau sedikit lebih banyak berjuang untuk satu hal di jalan Allah. Insya Allah.

Semakin kebawah saya sudah makin ngantuk dan tidak bisa berkata-kata karena tak terasa sudah hampir pukul 12 malam hehe, sebenarnya masih sangat banyak yang ingin saya sampaikan untuk topik ini. Tapi sekian dulu akan saya lanjutkan di waktu selanjutnya. Semoga Allah mengijinkan. Sekian, semoga bermanfaat, Mohon maaf jika ada salah dan khilaf.

Wassalam.

We can save the good spirit of me and you. For another chance. And let’s pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you.
(Maher Zain - Hold My Hand)

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art