Label:

Bersyukur dengan 'Standar' Kecantikan Muslimah

Assalamualaikum...


Apakah ada standar kecantikan untuk muslimah??
Apakah muslimah yang paling cantik itu yang memakai hijab gayanya paling keren, yang warna paling meriah atau yang pakai busana muslim yang paling branded?
Atau yang alisnya paling cetar, dan bibirnya merah merona?

Perempuan pada kodratnya memang cantik, menyukai keindahan dan dia sendiripun indah.
Siapa sih perempuan yang nggak suka dibilang 'Aduuuh... cantiknya...'
Kayaknya sebagian besar sih sangat menyukai jika dia dipandang cantik dan terlihat cantik. Itulah mengapa jaman sekarang make up bisa jadi kebutuhan premier, Gak pake make up ngumpet, nggak mau keluar kayak punya aib aja...

Nggak hanya make up, kini kecanggihan duniapun semakin membantu dengan adanya aplikasi kamera smartphone maupun photoshop. Yang merasa beli make up... tinggal, klik klik... edit edit... efek efek... jadilah cantik mulus bak habis perawatan di skin care terkenal...

Apakah saya tidak begitu??
Saya pernah kok, saya pernah abg, saya pernah labil...
Sampai sekarangpun saya rasa, saya belum cukup benar-benar menjadi muslimah yang baik tapi... melihat kenyataan di sekitar, saya sangat bersyukur bahwa saya adalah muslimah.
Wanita yang diajarkan sedemikian ilmu meski belum melaksanakan secara sempurna, tapi saya tahu kita sebagai muslimah, kita berbeda dan istimewa...



Wanita muslimah itu beruntung...
Allah menjaganya dengan memerintahkannya menutup aurat dan wajib menimba ilmu.
Wanita muslimah harus berakhak baik, wanita muslimah harus beribadah... Maka itu saja yang dibutuhkan dan dikejar, hidupnya tak butuh penilaian berdasar standar kecantikan manapun. Tak perlu ikut pengakuan dengan kontes kencantikan manapun...

Apa sih yang membuat saya menuliskan ini....
Memang bukan hal yang benar-benar baru, tapi dengan tinggal di Korea seperti sekarang, semakin bikin saya menyadari beberapa hal, betapa 'kejam'nya patok kecantikan dunia dan pandangan tentang kecantikan itu sendiri. Semakin-semakin saja saya bersyukur menjadi orang muslimah.

Melihat pula realita bagaimana perempuan disekitar harus menghabiskan berjam-jam untuk dandan.
Ngelihatnya saya sampe kepo... Itu pake apa aja sih? Habis oles ini, itu, ini, itu sampai akhirnya warna dan tekstur wajahnya bisa beda banget sama aslinya.
Luntur dikit langsung pake lagi, pokoknya nggak bisa tenang kalau make up nggak lengkap menempel di wajahnya. Kenapa sih segitu banget? *serius nanya.

Belum lagi pakaiannya...
Sebentar-sebentar intruksi, saya bukan bermaksud nyinyir loh ya...
Mentang -mentang saya berhijab... Iri yaa sama yang bisa dandan cantik?
Mungkin ada yang bilang kayak gitu.
Sama sekali tidak, dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat bahagia karena saya sekarang berhijab, dan saya ngerasa 'sayang' atau eman dalam bahasa jawanya, kasihan sama perempuan yang bisa sampai repot sendiri, bahkan bisa sampai stress karena penampilannya tidak bisa sesuai dengan keinginannya. Merasa tidak mendapat respon yang dia ekspektasikan... Ini kenyataan...
Satu lagi, sayang sekali kecantikan mereka diumbar, bahkan orang preman, orang-orang jalanan semua bisa menikmati pemandangan dengan gratis.

"Islam sees woman as a jewel that must be kept away from the eyes of strangers."

Padahal sudah tahu juga kalau kejahatan seksual sekarang sedang marak, Tapi masih saja banyak yang pakai pakaian serba minim, bahkan mengupload foto di sosmed... Apa mungkin untuk mengundang banyak perhatian, berharap dercak kagum kaum adam... Apakah benar itu tujuannya? Atau hanya karena alasan kepercayaan diri?

Banyak yang berdalih, 'Allah tidak memandang penampilan, tapi memandang hatimu.'
Ya memang benar, Allah tidak memandang penampilan sehingga kita tidak perlu mati-matian dandan heboh, cantik sebagaimana manusia biasa menilai. Allah tidak pandang itu karena Allah lah yang menciptakan begini. Tapi yang perlu diingat dan digaris bawahi adalah, Allah perintahkan tutup aurat. Bukankah mudah menelaah artinya??

Allah sudah terangkan di ayat dibawah bahwa pakaian untuk menutup aurat, dan pakaian takwa adalah yang terbaik. Mana yang Allah suka?? Dan sudah dikenal dimana-mana di surat Al-Ahzaab dan An-Nuur tentang perintah berhijab, apakah itu tidak cukup untukmu meyakinkan bahwa hijab memang wajib dan diperintahkan oleh Allah?

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS. Al.Araaf : 26)


Oke... Pindah ke topik awal...
Terlepas dari muslim atau bukan...
Banyak perempuan yang 'ngoyo' untuk jadi cantik. Modalnya nggak tanggung-tanggung. 
Saya aja yang nggak begitu familiar baru tahu kalau ada lisptik yang harganya 250ribu rupiah, dan bagi saya itu udah fantastik banget... Sayang banget duit segitu hanya dibuat beli batang kecil berwarna T_T
Belum lagi sebelum bedak ada banyak banget dempulan lainnya yang sejenis krim, sejenis lipstik tapi buat 

Pindah ke Korea...

Saya sempat shock sih melihat orang-orang Korea disekitar. Meski memang sebelumnya udah cukup tahu juga dengan melihat artis-artis Korea di TV. Tapi melihat kenyataannya, ternyata kaum hawa disini itu begitu sangat menggandrungi make up... dan fashion itu seperti kiblat kehidupan mereka. Banyak fakta tentang ini di Korea yang membuat saya sedikit mirip dan cukup iba sama perempuan Korea, meski nggak semua juga menurutinya, tapi sebagian besar orang Korea :

1. 90% melakukan operasi plastik, karena mereka seperti punya standar kecantikan sendiri. Jika tidak mempunyai kecantikan seperti itu maka tidak di kategorikan cantik. Dampaknya bisa jadi opini sekitar dan ketidak percayaan diri. Sampai ada cewek Korea yang marah sama ibunya karena melahirkan dia dengan wajah yang lebar dan dianggapnya tidak proporsional (Emangnya ibunya yang nyetak wajah sendiri?)
Adapula sebaliknya, orang tua yang mempunyai anak dengan wajah yang jauh dari cantik malah seakan memusuhi anaknya. Ini kisah teman saya sendiri di facebook, dia menceritakan pada saya bagaimana perlakuan orang tuanya padanya. Dia memang di beri makan dan di biayai sekolah sebagaimana kewajiban orang tua pada anaknya, tapi orang tuanya tidak mengajaknya berbicara bahkan mendapat perlakuan keras karena anaknya jelek. Astagfirullah...emangnya salah dia mengandung?

Jadi itulah mengapa operasi plastik sangat rame dan laris manis semua. Semua ingin punya penampilan sesuai bagaimana lingkungannya punya standar bagaimana cantik itu. Sehingga mereka rela merubah bentuk mata, hidung, wajah, bibir, dan mendapat kepuasan setelah mendapat pujian dan pengakuan dari orang lain bahwa dia 'CANTIK'

2. Semua yang mampu menyulap jadi cantik menjadi favorit disini, selian operasi plastik tak lain adalah make up. Yups... tanpa make up mungkin mereka kayak orang yang lupa pake celana. Malu...
Bahkan kata orang Korea sendiri menjelaskan watak dan karakteristik orang Korea mengenai make up. Mereka mengatakan bahwa bagaimana bagusnya make up juga agar orang bisa menilai status kekayaan keluarga. Ya Allah... gitu banget.

Tahu sendiri brand Korea di make up juga terkenal dan laris manis, bahkan sudah masuk pasaran di Indonesia. Bukan sesuatu yang buruk untuk merawat kulit dan sedikit membuat wajah terlihat segar. Tapi alangkah baiknya agar tidak berlebihan, hingga orang bisa saja tidak bisa mengenali dimana kita tidak pake make up dan saat pake. 

Jujur saja... Begini wajahku. Tidak perlu aku membuat mataku berubah drastis lebih besar atau warna bola mata yang berbeda, atau dengan mencukur alis lalu digambar lagi yang baru yang lebih cetar, memerah meronakan bibirku supaya seksi, atau menumpuk-numpuk bedakku supaya menyilaukan...


Ini semua contoh bukan hanya di Korea, bukan hanya di Indonesia, bukan juga hanya orang non muslim tapi diseluruh belah dunia yang mungkin punya garis penilaian yang hampir sama soal kecantikan. Orang muslim pun masih banyak yang menggilai soal penampilan fisik...

Kasian yang nggak dilahirkan cantik, masa iya dia merasa nggak diterima dengan sesuatu yang nggak bisa dipilihnya dari awal dan sudah bawaan lahir kayak wajah? Ya nggak donk...


Tapi sesuai dengan ajaran agama kita, sebenarnya kita nggak usah repot-repot kayak gitu. Nggak ada pahalanya kita dapat pengakuan 'cantik' dari orang lain. Juga nggak ada nilai plus dari Allah saat kita dikagumi banyak orang karena penampilan luar dan fisik semata. 

Kita jadi muslimah yang baik akhlak dan imannya saja itu sudah buat Allah makin sayang kita dan apa yang kita jalani didunia bisa lebih tenang dan nikmat.

Kalau bisa jangan terlalu mengikuti tren make up tebel dan bertumpuk-tumpuk seperti sekarang karena ingat lah ayat dibawah ini...


Diceritakan oleh seorang guru bahwa orang jahiliyah itu dulu juga suka dandan dan dandannya itu menor banget. Waduh,nggak mau bangetkan gaya kita kayak orang jahiliyah??

Bersyukurlah jadi perempuan muslimah yang nggak usah rempong dan sedih karena nggak terlahir cantik-cantik amat, nggak usah sedih karena nggak usah keluar duit-duit terlalu banyak untuk make up. Cukup perawatan dan make up dasar saja cukup. Nggak perlu pernak-pernik lain yang mahal untuk dandan sedemikian rupa bak barbie...

Allah sudah perintahkan laki-laki untuk melihat perempuan dari agamanya, dari akhlaknya. Kamu tak perlu hiraukan laki-laki yang mengejar fisik, karena yang begitupun nggak akan bertahan lama mencintaimu, dan tak akan bisa terus menghargaimu ketika mungkin kecantikan itu lambat laun memudar. Jadi biar Allah kirimkan laki-laki yang mengerti 'nilai' perempuan sesungguhnya untukmu nanti... Nanti kita dandan cantik di depan suami aja, biar suami kita saja yang tahu betapa cantiknya kita. huehehee

MasyaAllah, enakkan jadi muslimah? Udah auratnya bukan untuk diobral dan dilihat sembarang mata, fisiknyapun bukan sebagai patokan nilai dirinya.

Jadi...

Keep modest... dan keep beriman
Semoga bermanfaat.

Wassalam...



 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art