Label: ,

Isu LGBT di Negeri

Assalamualaikum..
Bismillah...



Mumpung ada mood nulis di blog mari yuk bercuap-cuap, semoga cuap-cuapnya mengandung manfaat dan tidak membawa mudharat. Aamiin...

Saya memang cuma muslimah biasa yang bisa dibilang beranjak dewasa, umurnya hampir mencapai seperempat abad, semakin bisa melihat segala sesuatu semakin dalam, dan apa-apa dipikir, serasa kepo, serasa ingin tahu, tapi saya rasa ini sah-sah saja.

Ini juga tameng lah buat saya, untuk nggak cuek sama semua isu, sekalipun itu nggak berpengaruh langsung sama saya tapi setidaknya saya mencoba mencari pemahaman dan pembanding agar saya bisa menghindari apa-apa yang mainstream tapi nyatanya salah. Meskipun intelijen saya nggak sampai kesana, tapi saya benar-benar curiga banyak konspirasi dan kong x kong... healaaaah

Kayaknya berita kok makin aneh-aneh, nggak sekedar keluhan harga beras naik atau rupiah yang anjlok. Bukan masalah kemasyarakatan dan pemerintahan pada umumnya, tapi sudah menyentuh ranah yang lebih sensitif mengenai moral dan pendidikan bahkan agama, akhir-akhir ini kok ngerasa ada yang sengaja mau ubek-ubek soal itu.

Kolom agama di KTP mau dihapus lah...
Pelajaran agama mau ditiadakan lah...
Kurikulum mengenai Nabi Muhammad mau direvisi dan lebih dicenderungkan ke tema radikal lah...

SubhanAllah, saya sebagai muslimah kok ngerasa sakit hati banget ya...
Kadang kala yang mau buat kebijakan itu adalah orang yang ngaku beragama Islam, makin-makin dah ngerasa banyak musuh di dalam selimut. Seorang berhijab dan pake rok, yang katanya sih tokoh di DPR dan tampilannya kayak kita-kita yang muslimah tapi dia bilang pelajaran agama ditiadakan aja biar negara maju...
Astaghfirullah...  speechless. Jahat banget, udah gitu mikirnya pas pertama kali baca...

Satu lagi yang lagi hot dan bener-bener bikin kepala panas...

Isu LGBT...

MasyaAllah, kok kayaknya bener ya kata-kata mutiara tentang 'Jaman sudah edan' dan 'kiamat sudah dekat'??

Lesbi... Gay... Biseksual.... Transgender...

Dengernya merinding disko, kayaknya denger hal itu dulu kayak dengerin alien... asing dan ihhh... ogah banget tahu dah pokoknya tentang mereka...

Pengidap LGBT sebenarnya udah ada di jaman Nabi ya... Khususnya jaman Nabi Luth yang kisahnya di Al-Qur'an sudah sering dikumandangkan dimana-mana. Yang beragama Islam pasti tahu deh kalau LGBT itu dilarang keras dan haram dalam agama.

Ini salah satu ayatnya :
"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita (istri), malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.(QS. Al A'raf : 80-81)


Sebenarnya kaum Nabi Luth adalah kaum yang suka bergotong royong dan bersatu padu. Tapi namanya setan tidak suka jika manusia berada di jalan yang benar, maka ia mempengaruhi mereka untuk melakukan perbuatan hina yaitu salah satunya menjadi kaum gay, sehingga Nabi Luth peringatan, dan kaum tersebut malah hendak mengusir sang Nabi.

Lebih dari itu ,Luth memperingatkan bahwa 'malapetaka akan segera diturunkan jika mereka tidak berhenti dari perbuatan itu' justru ditanggapi dengan tantangan agar kutukan Tuhan ditimpakan kepada diri mereka sendiri,karena mereka tak peduli.

Nabi Luth akhirnya menyadari kalau mereka tidak dapat diberi peringatan atau pengertian lagi.Mereka bagai virus mematikan yang terus menginfeksi sekelilingnya dan tak ada cara lain kecuali dengan mengamputasi mereka alias dimusnahkan.

Nabi Luth as kemudian berdoa kepada Allah,biasanya yang dia minta adalah petunjuk dan hidayah agar kaumnya sadar kembali ke jalan yang benar. Namun sayangnya kali ini beliau meminta agar kaumnya di azab. Demi tidak menjalarnya virus amoral ke daerah-daerah lainnya, Nabi Luth sudah rela bila kaumnya dihukum.

Singkatnya, Allah menimpakan azab yang keras bagi pelaku LGBT dikala jaman Nabi Luth kala itu.

***



Ini kisah yang mencontohkan dan menceritakan bahwa kaum gay seperti itu dulu juga ada, dan perbuatan ini membuat geram Nabi dan membuat Allah murka. Ini adalah virus amoral, jika banyak pihak berdalih HAM untuk membiarkan mereka, maka yang bisa terjadi adalah virus ini bisa meluas lebih lebar lagi. Dan SubhanAllah, bisa hancur generasi kita jika banyak orang yang mengidap hal semacam ini.

Saya tidak bisa dan tidak berhak menghakimi seperti apa menanggulangi LGBT. Tentu saja, tidak serta merta kita mengartikan 'memusnahkan' LGBT dengan jalan kekerasan apalagi pembunuhan. Tapi lebih ke rehabilitasi dan menyembuhkan. Kita memang tidak tahu prosentase keberhasilan menyadarkaan kaum yang terlanjut LGBT ini besar atau tidak. Tapi kita harus ada upaya untuk menangkal, setidaknya mencegah agar virus ini tidak menjalar dan yang lebih parah mengajak orang lain agar terbiasa dan menganggap biasa hal seperti ini.

Kagetnya saya ketika hal mengenai LGBT bukan saja sudah dikumandangkan di Barat tapi orang-orang di negeri kita mulai latah untuk ikut menyuarakan Hak Asasi para LGBT ini. Bukan saja orang-orang biasa, tapi artis bahkan orang pemerintahan juga mulai membuat wacana-wacana yang bikin saya sekali lagi menarik nafas dalam-dalam.

Entah mereka itu kaum liberal, kaum yang mengaku penjunjung HAM atau kaum yang dicurigai bahwa mereka juga sebenarnya LGBT.

Dulu, saya kira LGBT itu semacam AIDS, hal yang yaaaa begitu.... aib. Yang sangat memalukan untuk diketahui dan ditunjukkan pada orang lain, juga nggak berhak mendapat pembelaan apapun selain dibantu soal penyembuhan dan pengidapnya saya kira juga nggak banyak. Tapi... beberapa waktu lalu saya dengar dari teman saya yang sempat berkecimpung di dunia semacam modelling, entertain atau berkenalan dengan kaum 'necis' lainnya, teman saya yang ceriwis dan suka menceritakan semua hal dari A - Z ini menceritakan kenyataan berkiprahnya kaum gay yang dia lihat dengan matanya sendiri...

"Ini nular, kadang yang nggak begitu kalau udah sering kumpul sama yang begitu ya jadi gitu juga...
Ada yang punya pacar cewek cuma buat kedok aja... Ciri-cirinya begini.... (bla bla bla) Dia ngelihat cewek pake pakaian seksi aja nggak tertarik bahkan kelihatan jijik..."

Dan bla... bla...

Saking banyaknya ceritanya saya sampai pening, nggak nyangka kalau anak-anak negeri kita banyak yang begitu juga. Sempet shock karena nggak ngira aja kalau anak Indonesia juga kena wabah hal semacam itu. Soalnya setahu saya negeri kita kan negeri yang bermoral dan menjunjung agama, tapi kok kayak gini banyak...

Apa mungkin ada pengaruh kuat sejak pendidikan dari rumah, mengenai agama dari keluarga, orang tua mereka nggak mengawasi dengan siapa anaknya bergaul, atau ya karena mereka juga sudah dewasa dan hal-hal semacam itu sudah diluar kendali. 

Jujur saja ini sedikit menakutkan...
Buat kita-kita yang jomblo, melihat laki-laki jadi makin banyak curiga dan takutnya. Permasalahan yang diwaspadai bukan hanya selingkuh dengan wanita lain, tapi malah dengan pria juga... Aduuuuh amit-amit. Jangan sampeeeeee.... Jijiiiiiiiiiiiii

Juga buat yang sudah jadi orang tua.
Ini akan semakin mencemaskan karena kita nggak akan mudah memfilter siapa-siapa yang berteman dengan anak dan pengaruh apa yang bisa diberi.

Sama pula dengan gay... begitu pula dengan lesbi, kaum biseksual dan transgender yang mengubah kelamin dirinya, semua dosa besar karena telah merubah fitrah dan ciptaan Allah. Itu perbuatan hina yang harus dibina.

Bagi saya pelajaran di sekolah itu bisa saja yang diberi sekedarnya dan diserap seadanya, jadi buat kita sebagai keluarga maupun kerabat dekat harus rajin-rajin memberi pemahaman dan pendidikan mengenai ini terutama agama. Mungkin saja para kaum LGBT menganggap perbuatan mereka tidak ada maksud untuk merugikan orang lain tapi mengenai mereka sendiri, tapi dengan pemantapan agama... diharapkan seseorang akan takut melanggar perintah Tuhannya yang Maha Melihat dan Maha Mengadili. Mereka harus paham bahwa Allah melarang dan Allah akan memberi hukuman jika tetap melanggar (hukuman di dunia atau di akhirat).

Bagi pemerintah dan artis yang ingin ikut-ikutan mendukung Hak LGBT, tolonglah dibuka hati nuraninya. Apa jadinya jika hal itu menjangkit anak atau saudara anda, apakah anda sanggup jujur dari lubuk hati bahwa anda ikhlas dan bahagia melihat itu? Kenapa kalian nggak bisa membuka mata untuk melihat mana yang baik dan yang buruk. Baik bukan dengan melindungi yang buruk tapi memperbaiki..
Mari perbaiki negeri ini dengan moral yang baik lebih dulu, pasti kebaikan yang lain akan menyusul.


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. At-Tahrîm/66:6]

Berikut ulasan dari voa-islam Penyakit Gay Bukan Karena Turunan Genetik, Ini Cara Mengobatinya

Wallahualam
Sekian semoga bermanfaat...

Wassalam..

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art