Label:

Media Massa Zalim Kepada Umat Islam

Assalamualaikum..

Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Umatku ini dirahmati ALLAH dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)

Mungkin ini adalah salah satu teriakan kecil atas ketidak adilan yang mungkin tak akan di dengar, bahkan tidak dipercaya. Ketika Islam di serang dari berbagai pihak bahkan dari pemberitaan dalam negeri yang katanya mayoritas Islam. Jika kita adalah orang yang mengamati secara dalam ketika menyimak media massa, kebanyakan berita yang punya kaitan dengan Islam maka semua berita berupa hal-hal yang buruk.

Tak usah sungkan sebut merk. Seperti Yahoo.. Yang entah secara kebetulan namanya itu identik dengan Yahoo-di (Yahudi), apakah benar dia salah satu provokator penyebar fitnah Islam. Dengan kabar bahwa 90% media massa di dunia ini dikuasai oleh Yahudi.  Karena setiap berita dalam headline kalo nggak berita artis yang gak penting ya yang menyangkut Islam pastilah yang jelek-jelek. Saya benar-benar heran, begitu banyak kebaikan orang Islam yang saya ketahui sama sekali nggak nongol di TV. Tapi kalau umat Islam kedapatan berbuat salah sedikit, meskipun itu kebenarannya masih samar-samar, pasti dan langsung meledaaaaak ! Intinya, jika muslim berbuat baik 85 % maka semua itu akan disembunyikan. Tapi namanya juga manusia, berstatus muslim tapi tidak berpegang teguh pada sunnah maka sem

Satu contoh ketaranya aja. Bom boston menewaskan 5 orang udah pada koar-koar heboh sedunia kalau itu Islam yang lakukan, Islam teroris! Juga tragedi Bali, pelaku yang nyatanya masih fakir ilmu Islam, ngaji aja nggak bisa tapi Islam mulai dicap jelek, di generalisasi. Tapi dunia diberitahu bahwa Islam itu teroris! Kemudian WTC.. yang jelas2 fakta tentang pelaku adalah bohong besar bahkan sudah ada detektif dari Amerika sendiri yang menyatakan bahwa WTC adalah perbuatan orang dalam. MALU!

Sementara itu beberapa negara Islam sedang di bombardir oleh sekutu negara adi daya, entah amerika, yahudi atau syiah dengan segitu ganasnya, hingga ratusan ribu nyawa melayang nggak ada berita yang nongol. ZALIMNYA KALIAN!! Saudara kami yang dibunuh tapi kami yang diteriakin teroris!



***


“Revolusi media tidak akan pernah terjadi di media arus utama. Mereka lebih sibuk dengan popularitas, rating dan uang. Revolusi media lahir dari pinggir, dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada. Siapakah mereka? Mereka adalah jurnalis Muslim yang senantiasa membela Agama Kebenaran, penuh dedikasi dan keikhlasan meski dihadapkan pada banyak keterbatasan..”  



Seorang produser TV Nasional terkemuka di Indonesiayang tahu betul di jagad jurnalisme karena telah malang melintang secara luas sehingga jabatan tinggipun di dapat tapi kemudian ia rela melepas pekerjaannya yang sudah mapan dengan gaji tinggi demi melepas diri dari kezaliman yang banyak terjadi di media massa terhadap Islam.
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Bagi Fadhil – panggilan akrab beliau – pemberitaan media massa tentang umat Islam sangat tendensius dan tidak berimbang. Media massa di Indonesia, sengaja atau tidak tidak, telah bertindak zalim terhadap umat terbesar di Republik ini. Dan inilah salah satu alasan utama dirinya lebih memilih untuk mundur dari posisi nyamannya sebagai salah satu ‘petinggi’ di media. Mungkin sebagian orang akan menganggap dirinya bodoh keluar dari pekerjaannya, namun bagi Fadhil keberpihakan terhadap umat dan idealisme lebih utama daripada jabatan dan harta yang berlimpah.
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf

Pasca mundur sebagai new producer salah satu televisi swasta, Fadhil yang telah lama merasa terjadi pertentangan batin di dalam dirinya sewaktu melihat kezaliman media terhadap pemberitaan umat Islam termasuk televisi tempat dia dulu bekerja, mulai mengumpulkan fakta-fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam. Dan akhirnya untuk melampiaskan gejolak di dalam hatinya serta sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang tidak adilnya media terhadap umat Islam, Fadhil memilih membuat sebuah buku berjudul “Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam.”

Fadhil menegaskan, meskipun umat islam mayoritas di negeri ini, namun tidak memiliki kekuatan untuk membangun opini public yang positif tentang dirinya sendiri. Jika kita telaah dan telusuri, begitu banyak pemberitaan yang menyudutkan Islam.

Dalam bukunya, Fadhil menulis: "Pada level global, beberapa jurnalis kawakan pun memilih keluar dari tempatnya bekerja, karena bertentangan dengan hati nurani, saat kepentingan politik praktis dan tugas jurnalistik yang mengedepankan kebenaran, bertabrakan."

Ia memberi contoh, Helene Thomas dari Heart Newspaper, mengundurkan diri dari posisinya sebagai jurnalis senior di Gedung Putih. Dia dikecam oleh Pemerintah George W. Bush karena mengkritik Israel dan kebijakan politik luar negeri AS yang mengivansi Irak dan Afghanistan.

Adapula Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah disekap Taliban, saat melakukan tugas jurnalistik pada tahun 2002. Dia kemudian masuk Islam dan melakukan kampanye Islam ke seluruh dunia. Bahkan bersama sejumlah koleganya, jurnalis muslimah yang kini berjilbab ini membangun Islamic Channel. Sepertinya Fadhilah Zein terinspirasi dengan jurnalis Barat yang kini sadar dengan kezaliman media massa dunia terhadap umat islam. Buku yang ditulisnya adalah sebuah ilmu, gagasan dan pengalaman yang sangat berharga bagi jurnalis muslim dimanapun berada.
 

"Revolusi media tdk akan pernah terjadi di media mainstream. mrk lebih sibuk dg popularitas, rating dan uang"


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS. 49:6)

Salah satu fakta dalam buku "Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam" yang diambil dari kultwit @hafidz_ary

Kultwit ini adl resensi thd buku berizi "Kezaliman Media Massa Terhadap Umat Islam". Bgmn media massa yg didominasi kristen & islam phobia menjejali umat dgn berbagai info keliru ttg Islam sehingga kita jd minder dlm berislam. Inilah peran kita di sosmed sbg penyeimbang informasi.

Buku ini mngarsipkan kezaliman media mainstream terhadap umat Islam, diantaranya ttg penghapusan 7 kalimat di piagam jakarta, pembubaran masyumi. Pemberlakukan asas tunggal, pembantaian tanjung priok, lampung berdarah. Buku ini juga menceritakan dusta media dlm pemberitaan sunni syiah, kerusuhan ambon poso, kasus gereja HKBP di ciketing, gereja yasmin dll

Contohnya dalam pemberitaan pertikaian warga muslim ciketing bekasi dg pendeta gereja HKBP . Media memberitakan bahwa warga muslim ciketing menghalangi jemaat HKBP beribadah, padahal bukan itu yg terjadi yang sesungguhnya terjadi adalah arogansi jemaat HKBP thdp warga muslim ciketing . Mereka melakukan konvoi memprovokasi warga. 20 tahun warga muslim ciketing bekasi begitu toleran mengizinkan jemaat HKBP dr luar perumahan untuk beribadah di salah satu rumah. Semakin banyak jemaat nya, mereka semakin argogan,tdk menghargai warga sekitar, menutup jalan, dll

Bahkan mereka memanipulasi izin warga untuk pendirian gereja liar. Meski begitu warga tetap sabar, taat hukum dan UU. Warga protes melalui jalur hukum, akhirnya gereja liar tsb disegel pemkot bekasi. Meskipun melanggar hukum, pihak gereja liar HKBP tetap ngotot. Mereka malah melakukan provokasi thdp warga. Mereka konvoi dr gereja liar yg sudah disegel ke lapangan terbuka dlm perumahan, mereka nyanyikan lagu2 gereja tanpa mempedulikan warga.

Insiden tejadi tgl 8 agustus 2010, saat 2 pendeta HKBP mengeluarkan pistol dan menembakkannya.  Ini tdk diberitakan media, 12 september 2010 , dlm suasana idul fitri , jamaat HKBP melakukan provokasi thdp warga muslim di perumahan ciketing. 200 org jemaat HKBP melakukan konvoi ritual di area perumahan , terjadilah bentrok dg 9 warga muslim bekasi.

Apa yg diberitakan media? FPI menghalangi org beribadah , melakukan penusukan thdp pendeta. Yang terjadi adalah pengeroyokan thdp 9 warga muslim ciketing , mereka membela diri, dan tertusuklah si pendeta. Salah seorang dari 9 warga muslim terluka akibat pengeroyokan, dia malah ditangkap saat dirawat di RS. Pendeta yg menggalang provokasi malah dijenguk pejabat2 tinggi , pelaku kekerasan dr pihak gereja dilepas begitu saja olh aparat. Itu fakta sbenernya ttg gereja liar HKBP di ciketing . Kasus gereja yasmin juga mirip

Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/#sthash.NO8qx1Im.dpuf
Di pembukaan, penulis buku ini juga menceritakan fitnah di Metro TV yg menuduh rohis sarang teroris. Di Metro TV yg di pemred kan oleh kristen ini menfitnah rohis sbg sarang teroris. Dan media2 mainstream kompak untuk tdk memberitakan demo rohis yg protes thdp fitnah. padahal demo rohis ini sangat massif , dilaksanakan di 16 kota besar di Indonesia , di jakarta sendiri dihadiri ribuan anak rohis. Ada sentimen agama yg dilakukan Metro TV dlm isu rohis. Dewan redaksi yg kristen sgt mempengaruhi pemberitaan. Media macam Metro TV menabrak etika jurnalistik , mereka seenaknya bicara asbun menfitnah umat islam.

Bahkan ada seorang presenter Metro TV yang kemudian berniat berjilbab dan mendapat banyak kecaman dari dalam dan akhirnya dia memutuskan untuk keluar.
Ada juga kabar bahwa setiap jurnalis mendapatkan berita yang baik tentang Islam, ternyata ia dapati tidak pernah disiarkan, sebaliknya yang buruk dengan segera langsung di blow up terus.

Disinilah pentingnya kehadiran kita di social media , untuk melawan kezaliman media mainstream , kita harus meluruskan fitnah2 mereka.  Saat kita belum bs membuat media , ini yg bs kita lakukan . menyelamatkan saudara2 kita dari penyesatan media. Kasihan jk saudara2 muslim kita memiliki persepsi yg salah ttg Islam karena dijejali kebohongan media mainstream.

Kolektif ketika dijejali kebohongan media2 ini akan melahirkan kebodohan kolektif. Setiap hari terjadi kezaliman media thd umat islam . Umat islam yg sebenernya korban kezaliman, dipersepsikan sebagai pelaku kezaliman. Kezaliman media ini membuat kekacauan dalam logika berfikir umat . umat Islam jadi gak percaya diri dg Islam, ini dampak kezaliman media thd Islam. Setiap hari umat islam dijejali oleh informasi ttg Islam dr mereka yg memusuhi Islam.

Mungkin saja muslim berbuat dosa, tapi Islam tak ada cacat, ia ajaran sempurna dari Tuhan. Itu yang harus dibahas. Bertabayunlah sebelum mempercayai sebuah berita. 


Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mu'minin dan mu'minat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."(QS. 24:12)
Sekian SEDIKIT yang bisa saya sampai, pastinya banyak sekali kenyataan dan fakta di balik ini. Semoga Allah memberi hikmah dan keputusan terbaik atas semua ini, apapun itu sebagai ujian iman kita juga. Wallahu Alam.. Maaf segala salah dan banyaknya kekurangan, Semoga tiada khilaf yang fatal, semoga Allah mengampuni dan memperbaiki saya.

Wassalam.

Sumber : voa-Islam & fikom.ibnuchaldun.ac.id

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art