Label: ,

Logika Teroris dan Aliran Sesat

Assalamualaikum...
Bismillah... 

Sudah lama banyak hal mengusik pikiran saya, jiah. Tentu saja bukan perkara asmara maupun utang, hehe. Tapi mengenai hal yang lebih penting lagi. Mengenai kemanusiaan, kehidupan, kedamaian dan menyangkut agama yang saya anut, Islam.

Kebaikan dan iman yang ada di diri saya mungkin nggak ada 5% nya dari milik Nabi, tapi mengenai sedikit hal saya bisa merasakan apa yang dikatakan dan dirasakan Nabi Muhammad SAW. "Nabi tidak marah meskipun dihina, tapi Nabi akan marah jika hukum Allah di permainkan."

Melihat segala peristiwa yang berseliweran akhir-akhir ini yang dibicarakan di media dan pemberitaan manapun, membuat dada saya terasa sesak, sejenak kepala menjadi panas dan hati terasa sedih. Ya Allah... jaman apakah ini? So cruel...

Teroris... 
Bom meledak darr... darr... darrr...
Nyawa tak bersalah melayang, pelakupun ikut meregang nyawa, dengan niat awal sebagai ksatria dengan iman melompong, otak kosong dan ideologi melenceng jauh.
Kenapa saya berani bilang seperti itu. Saya yakin, orang yang benar-benar belajar Islam tidak mungkin melakukan hal useless semacam itu di hidupnya.
Dan setiap kejadian seperti itu terjadi, seluruh dunia lalu seperti serempak memandang kita yang menyandang status sebagai 'muslim' dengan tatapan mendakwa.

Setiap semua tuduhan dan rimpah ruah mengenai itu mulai mereda, kejadian yang baru terjadi lagi dan lagi seperti ingin membuat rantai asumsi keburukan pada Islam tidak akan terputus.

Bom Bali, Bom Marriot Jakarta, Bom Boston, WTC, Bom Paris, Bom Mumbai, Bom Istanbul, dan yang terakhir terjadi lagi di Jakarta...  Dan yang lain-lain...

Memakai nama Al-Qaeda, Al-Islamiyah, ISIS (Islamic State of Iran and Syria)....
Menggunakan bendera dengan bertuliskan asma Allah dan Nabi Muhammad bahkan lengkap dengan lafadz Laa ilaha ilallah...

So disturbing... So disgusting
They're so bad, they're so awful...
They're evil..



Benar-benar mengusik hati. Jika umpatan tidak dilarang dalam Islam, saya ingin sekali mengumpat pelakunya dan semua orang dibalik itu dengan segala umpatan di dunia ini dengan semua bahasa.

Kemudian aliran sesat seperti Ahmadiyah, Syiah, Gafatar, dan semacamnya yang membuat berbagai nama tapi tetap saja melekatkan nama Islam pada mereka.

Nikah Mut'ah, melukai diri sendiri, menghina orang-orang terdekat Nabi, membujuk orang hingga mereka hilang dari keluarganya dan perilaku-perilaku lainnya yang sangat tidak masuk akal, tidak baik, sangat nyeleneh dan tentu saja...

JAUH DARI ISLAM...

Dibalik banyak cerita orang yang mulai berhijrah, mulai menjadi baik setelah belajar Islam, banyak pula yang berusaha untuk menghancurkan nama  Islam selangkah demi selangkah, namun memakai topeng sebagai muslim.

Seperti semburan air dan api yang bertarung pada satu titik.

Umat Islam sedang diuji...

Entah... Mungkin peringatan Allah, agar kita sebagai muslim bisa lebih kuat dan lebih dalam untuk mempelajari agamanya, mampu berlaku sesuai dengan ajaran agama kita..
Kadang kita merasa aman dengan zona nyaman, sehingga semua ini terjadi agar membangkitkan semangat perjuangan umat muslim kembali..
Membela dan menunjukkan bagaimana Islam yang sebenarnya...

Sedih... sedih banget...
Sangat berduka.
Meski saya miskin ilmu tapi saya muslimah yang mengenal Islam.
Saya tahu betul apa yang diajarkan Islam, bagaimana prinsipnya, bagaimana akidahnya.
Sampai pingin berteriak dan ingin tahu bagaimana memecahkan semua kesalahpahaman ini.

Islam yang membuat saya bahkan tidak bisa membunuh semut kecil tanpa sebab.
Islam yang membuat saya terus menyesal dan berdosa jika sedikit saja melukai perasaan orang.

Tidak ada kepentingan orang muslim untuk membunuh orang yang tidak sependapat dengannya.
Bahkan jika terjadi perdebatan, Islam menyuruh kita meninggalkan saja tempat dimana perdebatan itu terjadi, Allah bahkan menjanjikan surga untuk orang yang meninggalkan perdebartan.
Tidak menyuruh kita memenangkan perdebatan meskipun benar, apalagi menyerang seseorang yang berbeda dengan kita.

Islam pula yang menyuruh kita untuk tiga kali mengingatkan diri untuk tidak gampang emosi, ketika teman Nabi meminta nasehat pada beliau, beliau hanya menyampaikan, "Jangan Marah... Jangan Marah... Jangan Marah."

Mana ada hal gegabah yang boleh dilakukan dalam Islam...
Sementara orang-orang itu menggunakan nama dan atribut 'Islami' untuk melancarkan kejahatan dan kekejian. Padahal orang Islam yang sesungguhnya sama sekali tidak seperti itu...

Dalam Al-Qur'an kita boleh memerangi orang jika kita diperangi!
Perangnya pun beda dengan apa yang terjadi saat ini...
Tidak boleh seperti teroris yang bom bunih diri...
Menaruh bom di tempat keramaian di tengah rakyat sipil...
Tidak boleh menjatuhkan granat seperti yang di lakukan Israel...
Tidak boleh bersembunyidi balik dinding lalu melempar mariam seperti yang dilakukan teroris Israel terhadap Palestina.
Tapi perang yang benar dalam Islam adalah yang face to face, yang gentleman... 

Berikut ilustrasinya. Ini adalah gambar peperangan mahabrata, tapi bisa jadi contoh untuk penggambaran bagaimana cara perang yang di perbolehkan dalam Islam.

Gambar hanya ilustrasi (Gambar Mahabrata)
Yups, perangnya saling berhadapan ya... 
Dengan pemimpin perang paling depan, bukan yang sembunyi dibalik ketiak prajuritnya. Hmmm

Ini luka dalam bagi kami sebagai muslim...
Ini bencana dan kesedihan, dan orang-orang masih terus mengorek luka itu dengan berpandangan bahwa itu semua benar-benar mewakilkan Islam.
Terus menaruh curiga dan tuduhan jahat pada muslim.

Ini semua adalah berkat...
Kekuasaan...
Uang...
Di dunia yang tidak adil ini kedua hal itu bisa memenangkan apapun.
Mereka mengalirkan dana besar, membuat proyek panjang yang besar dengan mengkambing hitamkan nama Islam, dengan menggunakan nama Islam sebagai topengnya.
Itu semua hanya agenda pribadi golongan tertentu...
Ini bukan khayalan kaum muslim, coba buka mata lebih lebar...

Sayangnya masih banyak diantara orang-orang di sekitar dan di dunia ini yang menelan mentah-mentah apa yang terlihat di media, dan tidak melihat sisi sebenarnya dari seorang muslim di sekitar mereka.

Meski sebenarnya banyak pula yang sudah mulai menyadari hal ini. Mereka tahu ini sama sekali bukan perwakilan Islam, justru sebaliknya..

Mereka sadar Islam lah sedang diperangi, dihancurkan. Belum cukup mereka membunuh ribuan nyawa tak berdosa di negara-negara  seperti palestina, lebanon, suriah, mereka menghancurkan imej Islam dengan memakai atribut Islam dan melakukan kekejian. Mereka begitu tersistematis, terorganisir bahkan sumber dana mereka mungkin tidak terbatas. Yups, singkatnya ini konspirasi besar tokoh-tokoh dunia yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan seorang rekan non muslim kami pernah mengatakan pada kami bahwa dia tahu bahwa ini semua dalang negara adidaya... Ada yang mengakui, bahkan ISIS punya alamat IP yang sama dengan alamat IP pemerintahan salah satu negara barat. ISIS bukannya menyelamatkan negara Palestina dan Suriah, sebaliknya mereka sudah membunuh ratusan ribu muslim.. Hello... bukankah ini sudah jelas bahwa mereka bukan muslim? Muslim yang disini mati-matian cari amal untuk membangun rumah sakit, membelikan makanan dan selimut dan disana yang bawa-bawa nama 'Islam State' malah membunuh? So obvious fake!

ISIS juga dikabarkan teroris terkaya, mana ada begini... tahu sendiri Islam bukan penguasa ekonomi saat ini. Meskipun saya yakin akan ada kejayaan dan memang pernah ada kejayaan untuk Islam nantinya, sesuai Al-Qur'an, bahwa Allah mempergilirkan kejayaan.

Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Qur'an. Ali Imran -140)


Belum lagi kejadian di Istanbul, yang terjadinya bom di dekat masjid. Bukankah hanya psikopat yang mengaku muslim saja yang bisa bisanya mengusik kedamaian rumah ibadahnya sendiri? Apa untungnya? Apa kepentingannya jika muslim melakukan itu dan melukai golongannya sendiri?

Beberapa orang barat sudah ada yang menelisik kejadian ini secara dalam telah menemukan banyak sekali keganjilan pada kejahatan yang mengatasnamakan Islam.  Bahkan sebagian dari mereka malah memutuskan masuk Islam, adapula yang menunjukkan simpatinya terhadap Islam.



Dalam Al-Qur'an sudah disebutkan bahwa orang-orang kafir akan terus membenci keimanan orang muslim dan bahkan 'mengeroyok' muslim bak makanan di atas meja.
Ini semua memang sudah suratan, semua terjadi sepengetahuan Allah. Hanya saja kita yang mengaku mempunyai iman harus bersiap dengan semua ujian, ini salah satunya. Kita harus andil pula untuk mengatasi ujian semacam ini, tidak dengan mengacungkan senjata seperti yang teroris lakukan.
Jauh dari itu, kita cukup menunjukkan diri bahwa kita adalah kaum yang taat dan menjalankan Islam yang sebenarnya. Bela lah agama kita dengan menjalankan perintah yang sebenarnya.

Logika yang bisa saya tangkap adalah bahwa selain semua ini sudah kodrat dimana umat muslim akan ditimpa fitnah yang berjatuhan seperti hujan, fenomena teroris dan semua aliran sesat ini memang skenario mereka untuk membuat Islam semakin terlihat buruk. Mereka bukan umat Islam yang mengaku membela kemenangan Islam namun dengan jalan kekerasan dan pemaksaan. Mereka bahkan sudah menodai kata 'Jihad' yang sebenarnya mempunyai arti mulia, dan Jihad bukan hanya berkaita dengan perang. Seorang lelaki yang bekerja dan menafkahkan harta pada keluarganya pun bisa disebut jihad, namun semua berhasil mereka belokkan menjadi sesuatu yang hanya berdarah-darah.

Saya bukan bersikap sok detektif atau paling ngerti. Tapi umat muslim yang mengenal agamanya, pasti tahu bahwa tindakan seperti ini tujuan dan akibat yang mereka (teroris dan kaum sesat) harapkan adalah Islam akan dijauhi penganutnya yang masih minim ilmu dan dibenci orang-orang yang belum berIslam. Sehingga mereka berharap Islam akan mendapat serangan dari berbagai arah, sulit berkembang dan mungkin musnah dan hilang dari permukaan bumi.

Dengan begitu tidak ada lagi aturan-aturan Tuhan yang terus dikumandangkan dan peringatkan oleh sebagian orang berilmu yang dianggap mereka membatasi hidup mereka. Mereka hanya akan melarikan diri dari kebenaran dan berpayung kedustaan. Allah yang akan membalas semuanya.

Atau dengan hancurnya Islam, maka akan memperlancar agenda besar mereka yang belum kita ketahui. Yah... ini bukan film, tapi ini bukan hanya khayalan..

Teroris yang mempromosikan bahwa Islam adalah agama kekerasan dan keji.
Aliran sesat yang mempromosikan bahwa Islam terpecah belah dan mempunyai banyak ajaran tidak relevan, membuat orang jadi sulit membedakan mana yang Islam asli dan mana yang Islam tipu-tipu.

Ini merupakan jurus mengelabuhi...
Bluuumm!! Bom meledak, asap membumbung... Pandangan tertutup... Samar... tak terlihat mana yang berkulit putih, mana yang berkulit hitam...

Sama... dengan mereka menggelegarkan kejahatan segitu dahsyatnya...
Orang jadi kabur mana yang Islam beneran dan yang KW minus.

Yang baik berhijab, yang jahat ikut-ikutan berhijab kemudian melakukan kejahatan...
Kemudian si baik yang berhijab duluan tadi malah kena getahnya pula, padahal dia tak tahu apa-apa.
Yang hijab panjang dan yang bercadar istri teroris lah, yang berjenggot babenya teroris lah...


Serba salah dah... Masa iya kita kudu ganti penampilan karena gaya kita ditiruin orang jahat?
Maklumlah penampilan orang muslim kan yang paling khas, paling beda, paling gampang buat mereka untuk di jadikan kambing hitam...
Dan alasan lain yang kalau di ulas akan lebih panjang lagi...

Laa Tahzan... Semua muslim yang cinta  agamanya pasti sedih dengan kejadian seperti ini...
Mari kita bela agama kita dengan cara yang indah...
Kita balas kejahatan dengan kebaikan..
Kita balas kebencian dengan cinta..
Kalimat simpel, tapi kita semua tahu ini perlu ikhtiar dan istiqomah yang kuat...
Tapi saya yakin semua mampu menjalankan asal dengan ilmu dan kesadaran.

Rasulullah SAW bersabda, "Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat. Tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan, dan musibah-musibah." (HR. Abu Dawud)

Sekian dulu...
Mohon maaf karena saya menulis ini dengan hati yang sedih sehingga terdengar sedikit emosi..
Saya tidak tahan melihat orang-orang menjadikan agama saya menjadi tameng kejahatan.
Semoga keadaan membaik di dunia ini...

Aamiin.
Wassalam... 

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art