Label:

Tulisan tentang Mama Papa

Assalamualaikum..

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".(QS. 17:23-24)
Saat doa sholat malam, pastilah banyak curhat sama Allah, banyak memohon dan meminta banyak hal. Entah tentang apa yang sedang tidak enak di jalani dan ingin diringankan atau ingin kelancaran untuk menjalani hari-hari kedepan dan meminta hal-hal yang sudah ditunggu-tunggu.

Kadang tersadar, kok ngeluh terus ya sama Allah? Lalu mencoba banyak bersyukur juga atas apa yang sudah Allah berikan padaku. Masih diberi nafas, rejeki, kedamaian, sehat dan akal.
Tapi kali ini tersadar juga..
Kenapa aku hanya banyak meminta hal tentangku urusan-urusanku?
Kenapa aku tidak lebih banyak mendoakan orang tuaku? Saya merasa buruk.
Iya sebenarnya Alhamdulillah saya tidak pernah luput berdoa untuk orang tua di setiap doa selepas sholat wajib 5 waktu.
Tapi saya rasa belum cukup mengungkapkan apa yang ku minta pada Allah untuk membalas jasa mereka belum cukup. Do'a saya hanya doa pada umumnya..
Padahal aku tahu dalam doa mama, beliau banyak mendoakanku.. *nguping*

Sampai rasanya terharu banget, beliau lebih banyak mendoakan orang lain ketimbang dirinya sendiri.
Mendoakan suaminya (papaku), anak-anaknya (aku dan kakak-kakak), orang tuanya dll..
Inginkan kemudahan untuk orang lain ketimbang meminta hal-hal yang ia inginkan.
My mom is Great !

Aku juga kadang berpikir, apa mungkin doa yang mustajab sehingga saya mendapatkan beberapa keuntungan itu doanya mama saya dulu ya?
Soalnya waktu itu aku merasa takjub karena aku yang jauh dari Allah selalu mendapatkan apa yang saya inginkan tiba-tiba terwujud, dan tersadar sepertinya itu karena doa orang tuaku.

Akhir-akhir ini memang menjadi saat yang agak rumit dan sangat sulit bagi kami.
Papa sedang sakit. Bukan sakit yang parah, tapi sakit yang agak langka. Sekalipun begitu tetap merubah semua aktifitas yang biasa dilakukan karena juga berpengaruh pada kondisi fisik sehingga harus beberapa kali rawat inap.

Memang semua agak kaget dan kelimpungan tentang hal ini.
Dan juga masalah yang di sebabkan orang lain yang merugikan banyak hal..

Tapi wonder dad.. wonder mom..
Aku kagum banget melihat mama yang dengan sabar mendampingi papa meski sesekali ada kesulitan dan kesusahan tapi beliau nggak pernah tampakkan di wajahnya.
Membantu segala dari hal kecil sampai hal besar, tanpa berat di hati tanpa banyak mengeluh.
Aku membatin kecil, apa aku bisa menjadi seorang istri seperti itu?
Aku membayangkan jika aku jadi mama, ini akan sangat melelahkan bahkan membuat stress.
Tapi beliau masih sangat sabar, banyak berIstighfar dan kadang justru bermusahabah diri.

“Seorang istri yang aktif shalat 5 waktu, puasa Ramadhan dan pandai memelihara kehormatan dirinya dan taat pada suaminya, maka ia bakal masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.”

Tapi semua membawa mereka yang memang aslinya sangat taat dengan Tuhan semakin mendekat.
Mereka tidak mengeluh kenapa mendapat cobaan, justru mereka mengatakan, "Kenapa memikirkan masalah terlampau dalam? Kita ada Allah."
"Setiap orang Islam yg mendapat bencana, penyakit dan lain-lain, maka Tuhan menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daunnya." (H.R. Bukhari)
Begitupun papa yang sabar menahan apa yang di alami.
Aku mengerti perasaannya sehingga beliau sedikit lelah dengan ini. 
Meski papa sedang sakit, aku yakin ini karena Allah sedang menghapus dosa-dosanya. 
Ada sebuah hadist yang berkata bahwa Allah akan menguji orang beriman dengan musibah dan penyakit sampai habis dosa di muka bumi ini.
Papaku adalah orang baik, meski terkadang sifatnya agak keras tapi ia tidak pernah menzalimi dan merugikan orang lain.
Bahkan karyawan pada pekerjaan papa bilang perusahaan akan susah kalau bukan papa pemimpinnya.
Tidak ada yang memperjuangkan hak-hak mereka (para karyawan).

SubhanAllah ~

Mereka adalah orang yang taat pada Allah sedari dulu.
Mama yang rajin sholat 5 waktu, puasa sunnah dan membaca Al-Qur'an.
Begitupun papa yang rajin ke Masjid, menjadi takmir Masjid dan banyak menghafal Al-Qur'an.
Mereka orang-orang yang cukup teguh terhadap agama tapi tidak kolot.

Dan lagi, mereka adalah orang tua yang tidak pernah memaksakan kehendak pada anaknya.
Aku sangat jarang di perintah dan di atur.
Mereka memberi pengarahan, menyampaikan mana yang baik dan buruk.
Kemudian sepenuhnya menyerahkan kepercayaan padaku.
Ketika aku mungkin mendapat pilihan yang kurang memuaskan.
Mereka tidak menjudge dan langsung melarang.
Tapi menyampaikan konsekuensi maupun syarat agar aku dapat menjalankan itu.
Sehingga aku lebih bisa memilih lebih bijak lagi demi diri sendiri dan mereka.

Harapanku adalah...

Aku tidak tahu bagaimana cara membalas jasa mereka.  Dan sepertinya mau membalaspun tak akan pernah seimbang..
Yang pasti aku menginginkan mereka bahagia dengan aku, bangga denganku..
Suatu saat aku ingin membuat mereka benar-benar bisa bersyukur karena punya anak aku.
Yang aku ingin minimalisirkan adalah tidak bertindak apa-apa yang mengecewakan mereka.
Aku juga harus mendapat restu setiap apapun yang aku lakukan.

Aku ingin menjadi anak yang dapat mendoakan orang tua dan di dengar Allah.
Oleh karena itu aku ingin taat pada Allah.
Akupun ingin mempunyai rumah tangga selanggeng mereka, tidak pernah bermasalah yg fatal.

Aku tahu ini tak mudah, aku manusia biasa yang punya banyak khilaf..
Aku mungkin berambisi tapi kadang pula aku merasa loyo, lelah dan putus asa.
Hanya berharap Allah membimbingku, tak ada lain yang di harapkan perkara ini.
Semoga Allah menguatkan kami semua.

Sekian dulu. Ini hanya goresan kecil. Kalau ada lagi, saya akan tulis lagi.. hehe
Wassalam.

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art