Label:

Diam-diam aku mendoakanmu


Aku tidak tahu apakah semua ini akan ada hasilnya..
Atau hanya sia-sia saja..
Apakah harapanku akan jadi kenyataan atau aku hanya mengharap sesuatu yang tidak mungkin.
Semua bukan kuasaku, Allah yang lebih mengetahui dan berhak menentukan
Apapun hasilnya, aku harap ini berakhir baik untuk kita..
Aku berusaha dan akan berdoa sampai pada satu titik..
Aku akan tahu bahwa doaku telah dijawab

Ini hanya curhatan. :D (Tidak penting dibaca :P)
Ada seseorang atau beberapa orang (tulisan ini antara untuk perseorangan atau beberapa orang :P)
Kau atau kalian, yang cukup lama mengenalku.
Berbagi cerita dan saling mengetahui permasalahan masing-masing..
Mencari bahagia sama-sama tanpa memilah dan tanpa tahu apakah itu benar atau tidak.
Sekalipun kita hidup seperti orang pada umumnya.
Kita bukan orang yang disebut terkutuk atau terhina.
Kita dipandang anak baik-baik oleh semua orang.
Sekalipun aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan. 
Aku merasa ada yang kurang, aku mulai tidak tenang.
Saat itu aku mulai berpikir keras, apakah sudah benar apa yang kita lakukan ini.
Aku mulai merasakan kekosongan dalam hati, sekalipun hal duniawi sudah terpenuhi. 
Dan aku mulai mencari apa di balik ruang besar yang kosong dalam hidupku yang membuatku hampa.
Sekalipun aku tidak sendiri.
Sekalipun aku memiliki apa yang apa yang aku mau.
Sekalipun bisa dibilang aku sedang beruntung dan bahagia pada saat itu.

Ternyata.. Aku masih terdampar dalam laut haus cinta Sang Pencipta.
Bukan Allah yang meninggalkanku, tapi aku yang dengan sengaja atau tidak.. telah banyak mengabaikannya..
Tak mengindahkan setiap apa yang telah jelas di depan mata.
Petunjuk, Firman dan mengenal fitrahku sendiri sebagai makhluk ciptaanNya.
Susah di jabarkan oleh kata-kata..
Tapi.. Hanya Allah yang bisa menyembuhkan segala keresahan hati saat itu..
Hanya Allah yang membuatku tetap tegar dan tersenyum..
Dengan ujian dan cobaan yang datang.
Allah sedang menguji kesungguhanku.

Kemudian aku memutuskan 'berhijrah'...

Ketika aku menemukan hal terbesar itu..
Aku merasa celakalah aku atas semua pengabaianku pada penciptaku selama ini.
Aku berusaha belajar banyak, dan aku semakin mengenalNya.
Aku sadar aku tidak bisa lagi mempunyai jalan hidup seperti kamu dan kalian.
Aku menarik diri dan menolak banyak hal yang kalian sebut menghibur diri..
Aku tak lantas menghakimi menganggap kalian pendosa, aku tak lantas menganggap diriku ini suci.
Allah bisa saja mengampuni siapapun, aku, kamu atau kalian.
Tapi sekarang aku menjadi ragu melakukan sama seperti apa yang kita lakukan dulu.
Saat itu aku hanya sempat mengkhawatirkan diriku sendiri.
Aku hanya takut pada Allah, aku merasa Allah memperhatikanku.
Aku takut hal kecil yang kusepelekan bisa-bisa menumpuk menjadi dosa besar yang menimpaku.

Dan apa yang aku rasakan selama aku membaca firman-firman Allah, ayat-ayatnya..
Lantas menguatkan diriku, mengukuhkan batinku dan membuatku banyak mengkoreksi setiap lisan dan perbuatanku.
Menghindariku dari hal yang sia-sia. 
Aku merasa tenang dengan ini..
Sekalipun bukan lantas hidupku lantas sempurna tanpa sedih..
Tapi kali ini aku bisa menjalani senang sedih sebagai hikmah hidup dari Allah untuk perenungan menjalankan hidup selanjutnya.
Aku merasa tenang sudah berada dimana Allah telah menggariskan jalan yang semestinya untuk makhluk ciptaanNya ini untuk tujuan hidup selanjutnya kelak.

Tapi aku yang sudah belajar tentang fitrah kehidupan..
Tentang amalannya..
Tentang tujuan dan kewajiban.
Berusaha menggunakan Al-Furqan dengan baik..
Yaitu dapat membedakan mana yang haq dan yang bathil.
Mengurangi hal yang sia-sia dan sebisa mungkin untuk menghindari dosa.

Aku melihat kebelakang dan aku takut.
Aku sangat punya dosa dan aku tau itu akan mencelakakan diriku sendiri kelak.
Jika aku tak segera memperbaiki dan berbuat baik lebih banyak lagi.
Aku masih berusaha disini.
Memilah-milah mana yang yang tidak boleh dilakukan dan mana yang semaksimal mungkin harus dihindari.
Demi mengharap ridho Allah semata, Tuhan yang akan mengadili kita kelak..
Atas apa saja yang telahkita lakukan di dunia ini.

Akupun berharap kebaikan ini datang padamu, pada kalian juga..

Setelah belajar, aku menyadari satu hal bahwa :
Betapa beharga dan vitalnya pengetahuan ini bagi manusia yang sebenarnya punya punya fitrah, tujuan, dan akhir yang sama di dunia ini.
Tentu karena pencipta kita semua pun sama, mutlak satu!
Tapi Allah sudah mengabarkan tentang ini.. Bahwa sebagian besar manusia tidak mengetahui dan lalai tentang ini..

Aku meninggalkan banyak hal yang dulu kita lakukan bersama.
Aku sering menolak dan menarik diri dari sesuatu yang kalian sebut fun, kalian bilang penghibur hati.
Mungkin masih menyisakan banyak tanya dan keheranan pada kalian..

Bagi sebagian orang aku terlihat aneh, kolot dan kaku.
Karena aku selalu terlihat mengkoreksi setiap hal, dan aku melakukan penilaian dan terlihat sungguh tidak easy going..
Walaupun dalam satu sisi aku bersyukur ada pula yang melihat semua sebagai perubahan yang jauh lebih baik bagiku.

Karena itu semua berdasarkan apa yang aku lihat teman..
Berusaha menyampaikan apa yang aku baca dari ayat Tuhan.
Berharap kalian bisa merasakan hal yang sama.
Aku terkadang merasa sedih karena terkadang kalian jauh dari jalan yang dikehendaki sang pencipta dan mempunyai sudut pandang tentang hidup yang jauh pula dari fitrahmu.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Aku pun menginginkan kita berdampingan bersama mengenal dan mengabdi pada Allah.
Berharap kalian benar-benar mengenal pencipta kita secara dalam, siapa pencipta kita..
Apa saja hal yang mendatangkan ridho yang akan menguntungkan kita.
Apa pula hal yang mendatangkan murkanya  yang akan membinasakan diri kita sendiri.
Agar kita tidak salah jalan, mengartikan tujuan hidup ini..

Aku masih berharap kita mempunyai hubungan dekat..
Dengan hubungan yang dekat pula pada Tuhan..
Agar Allah senantiasa meridhoi apa yang kita lakukan.
Aku menjamin bahwa setelah ini kalian akan jauh bahagia..
Sekalipun banyak manusia yang mencibir..

Berharap sekali saja kau/ kalian mau mendengarkan penjelasan dariku.
Aku ingin menyampaikan apa yang aku alami dan aku rasakan, agar menjadi pelajaran pula bagi dirimu.
Ingin mengenalkan lebih jauh tentang Allah SWT dan Nabi Muhammad serta agama Islam yang telah diamanatkan pada seluruh manusia berdasarkan sumber dan fakta yang nyata.
Aku tak akan berdusta, aku sudah menanamkan pada diri bahwa dusta adalah dosa besar, Allah akan mengetahui dan akan menghukumku.

Karena itu aku ingin kalian mengetahui isi Al-Qur'an terlebih dahulu.
Apa yang diturunkan Allah pada manusia ciptaanNya, tentu termasuk aku dan kamu.
Lalu mempelajari pula dari apa yang terjadi secara nyata di depan mata. 
Aku ingin kalian berpikir, membuka hati dan sedikit membuang pikiran sempit.
Tapi aku tak akan memaksa apapun setelah kamu mendengar..
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. 6:9)
Tapi selama ini aku hanya terus berdoa..

Ya Allah.. Bukalah pintu hati orang-orang yang dekat denganku.
Ya Allah.. Kehendakilah pula jalan yang benar bagi mereka.
Ubahlah sudut pandang yang salah tentang kehidupan.
Aku ingin mereka termasuk orang-orang yang Engkau karunia jalani yang benar di sisiMu.
Aku ingin mereka termasuk orang-orang yang beruntung.
Aku tak bisa membayangkan murka yang Engkau turunkan pada mereka jika mereka terus mendustakanMu.. 
Berikan mereka pengertian yang sebenarnya mengenaiMu, kehidupan ini, utusanMu dan firmanMu.
Buatlah mereka bijaksana membandingkan sesuatu yang benar-benar turun dariMu dan apa yang hanya di ada-adakan oleh manusia.
Jangan biarkan mereka terus berpaling dari tanda-tanda kebesaranmu yang telah nyata. 
Jauhkan mereka dari tipu daya manusia yang jahat dan setan yang terkutuk
Buatlah mereka mampu mengerti mengapa mereka harus mencintaiMu lebih dari apapun.
Buatlah mereka senantiasa membutuhkanMu, bergantung segala sesuatu hanya padaMu..
Jadikanlah mereka orang yang hidup dalam fitrahnya.. Senantiasa beribadah padaMu.
Sehingga mereka terhindar dari hal-hal yang kufur.
Aku ingin berkumpul dengan orang-orang yang juga sangat mencintaiMu.
Teguhkanlah imanku agar aku tidak salah menyampaikan.
Agar aku dapat memperbaiki diri sendiri dan lingkunganku.
Supaya aku termasuk orang-orang yang menolong agama Allah.. 
Supaya aku berkumpul dan mengajak orang untuk memperjuangkan agama yang turun dariMu.
"Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu". (QS. 8:38)

Karena Allah yang lebih mengetahui segala hal, jika tetap kujumpai tidak ada harapan untuk mereka untuk kembali kejalan yang benar disisi Allah, karena mereka telah telak mengelak, menolak, membantah, menutup, dan jika Naudzubillah.. mereka orang-orang seperti pada ayat ini :
Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS. 2:88)
Maka aku harus menetapkan hati sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalib


Saya tinggalkan mereka dengan dunia mereka, dan saya pilih Allah dan Rasul-Nya". [Ali bin Abi Thalib]

Bukan bermaksud meninggalkan dengan tidak ingin berkomunikasi lagi. Aku tak akan pernah memusuhi atau benar-benar menjauhi mereka.  Mereka tetap orang-orang yang punya peran dalam hidupku yang punya manfaat pula dalam banyak hal. Allah tetap memerintahkan kita untuk berbuat adil, baik dan memuliakan manusia siapapun pun dia tapi aku bisa bersama mereka selama tidak dilarang Allah dan aku hanya tidak akan mengikuti mereka dalam hal yang tidak diperbolehkan Allah.

Semua berharap untuk kebaikan kamu dan kalian saja. Sembari mengusahakan kebaikan untuk diriku sendiri pula. Karena dengan ini aku tak mendapat upah apapun melainkan ridho Allah yang tak tahu nilainya.

Karena aku sama sekali tidak akan dibebankan oleh dosa dan kekafiran orang lain. Kekafiran seluruh dunia pun sama sekali tak mengurangi kebesaran Allah sedikitpun. Sehingga ini semua benar-benar demi kebaikanmu untuk kehidupan di dunia dan setelah kematian demi menuju fitrah kita yang sesungguhnya.

Wallahu Alam..
Maafkan saya yang masih miskin ilmu. Ini belum sempurna saya tuliskan .
Semoga Allah memberi petunjuk dan bimbingan untuk kita semua.
Aamiin Yaa Rabbal Alamiin..
Wassalam..

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art