Label:

Menjadi orang baik tanpa iman kepada Allah??

Assalamualaikum..

"Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman." (HR. Ath-Thabrani)
Banyak saya dengar secara langsung maupun tidak mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sudah umum mengudara dimana saja yang mempertanyakan :

"Bagaimana kalau orang itu baik sekali, suka menolong tapi tidak beriman pada Allah? Tidak sholat, tidak menjalankan perintahnya dalam Al-Qur'an, bahkan tidak berIslam atau kafir?"
"Kenapa banyak orang yang mendapat banyak rejeki, sangat kaya tapi ia adalah kafir?"

Dan pertanyaan lainnya yang mempertanyakan tentang hal yang sebenarnya hanya Allah saja yang mengetahui, hanya Allah yang berkehendak dan Maha Melihat apa yang dikerjakan makhluknya. Tapi dengan modal Al-Qur'an, firman Allah maka kita sebagai sesama manusia insya Allah bisa membantu mencari jawaban dan menelisiknya.

Jika menggunakan perumpaman sehingga dapat masuk dalam logika dengan mudah..
Maka.. Orang yang berbuat baik saja tanpa beriman pada Allah.. ia tak akan sampai ke tujuan manusia diciptakan sesungguhnya yaitu SURGA, karena ia bagaikan..

Seorang pembalap F1 yang ingin memenangkan pertandingan tapi dia tidak mengemudikan mobilnya di jalur dan rute balapannya, maka sampai kapanpun sekalipun dia menggunakan mobil balap terbaik dan termahal sekalipun, dia tak akan pernah sampai di jalan finish dan tak akan mendapatkan gelar kemenangan sama sekali..
Maka jika dibandingkan dengan pembalap yang tidak mengikuti instruksi penyelenggara balapan, maka sama dengan orang yang hidup di dunia ini tapi tidak mau mengikuti aturan dan menaati perintah yang membuat kehidupan, Allah SWT. Sekalipun dia berbuat baik dan mempunyai harta banyak, tapi jika dia tidak berada di jalan lurus yang di tunjukkan penciptanya maka dia tidak akan bisa sampai pada Surga Allah yang dijanjikan Allah hanya untuk orang yang beriman dan bertakwa padaNya.

Allah berfirman :
"Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (kitab sebelumnya), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. " (QS. 2:41)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. 3:102)

Apa yang Allah tujukan tentang dunia ini? Jawabannya cukup simpel, tapi usaha yang dilakukan harus cukup istiqomah tingkat tinggi, butuh pemikiran dan akal yang cukup kuat untuk memahami makna hidup ini.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Kenapa kita harus beribadah padaNya adalah untuk kebaikan kita sendiri karena Allah hendak memilih orang-orang yang beriman untuk tinggal di SurgaNya..
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) (QS. 10:25)
***
Lalu bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak beriman tapi ia mempunyai nikmat yang berlebih? Itu karena Allah memberikan hak mereka, sesuai dengan apa yang mereka usahakan.  Bukan berarti ia mengalami kemenangan secara hakiki. Tapi di hari kiamat nanti mereka akan mengetahui apa akibat mereka melalaikan Allah.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."(QS. 15:3)
"Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. " (QS. 73:11)
Ada juga perkataan 'Allah memberikan harta pada siapapun, yang dia cinta maupun tidak. Tapi Allah hanya memberi iman pada siapa yang Ia cinta.'

Sehingga kemewahan itu sama sekali bukan simbol kemenangan secara hakiki, karena Allah menilai makhluk terbaiknya adalah berdasarkan imannya. Maka alangkah bahagianya hidup ini jika kita merupakan orang yang diberikan nikmat juga dapat menjaga iman kita. Aamiin ya Rabb.


Intinya hidup ini adalah untuk menghamba pada Sang Pemilik Kehidupan ini.  Dengan menaatiNya saja maka akan baik seluruh hidupmu, antar manusia dan dengan Sang Pemilik Nafas ini. Insya Allah.  Usahakan yang terbaik.. Kematian bukan fiksi dan Hidup tidak selamanya. Dunia adalah ladang dan akhirat adalah tempat memanen.  Selamat beristiqomah dan berikhtiar.. Insya Allah, Allah akan melipatkan usaha baik kita dan mengampuni sebesar apapun dosa kita asal kita mau cepat-cepat bertaubat.

Artikel ini saya buat untuk saling mengingatkan saja supaya kita mau berhijrah makin beriman pada Allah, dan memahami lagi lebih dalam pentingnya bertakwa pada Tuhan yang sesungguhnya. Sama sekali bukan untuk menjudge atau memberi penilaian pada kalangan tertentu, karena saya manusia biasa yang hanya bisa menyampaikan, tidak mempunyai hak menghakimi manusia karena hanya Allah yang Maha Tahu.

Wallahu'alam bissowab. Semoga bermanfaat.
Mohon maaf jika ada khilaf, semoga Allah memperbaiki dan mengampuni.
Wassalam.

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art