Label: ,

PRO - One Day One Juz

Assalamualaikum..

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allahswt. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)

Saya mau membahas sedikit saja tentang group yang sedang berkembang diantara kaum muslimin akhir-akhir ini.  Yaitu One Day One Juz (ODOJ), program yang diinisiasi oleh Rumah Qur'an untuk memfasilitasi dan mempermudah kita dalam tilawah sehari satu juz sehingga kita bisa melaksanakan sunnah Rasul yaitu mengkhatamkan Al-Qur'an dalam satu bulan..Yang saat ini sudah ada ribuan group dibentuk berarti sudah puluhan ribu orang bergabung

Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata,  
“Wahai Rasulullah saw., berapa lama aku sebaiknya membaca Al-Qur’an?” 
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” 
Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” 
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” 
Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” 
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” 
“Aku masih lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” 
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” 
Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” 
Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” 
Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” 
Namun beliau tidak memberikan izin bagiku. (HR. Tirmidzi)

Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari.”

***

Pro kontra tentu tidak bisa dihindari.  Kita berbuat buruk akan membela, begitu pula sekalipun niat kita baik maka akan ada saja oknum-oknum yang berusaha mencari cela untuk menyalahkan termasuk dalam program ODOJ ini.

Yang biasa di jadikan alasan untuk membentuk kontra pada program ini adalah antara lain :
- ODOJ dianggap Riya' (pamer) dalam kebaikan ibadah.
- ODOJ dianggap terlalu memaksakan, sementara mereka berpendapat bahwa lebih baik mentaddaburi Al-Qur'an dengan baik sekalipun pelan-pelan.
 - ODOJ yang dijalankan dalam satu grup akun memanfaatkan kecanggihan teknologipun dianggap bid'ah.

Menjawab semua kontra di atas.  Apakah tidak bisa melihat dari sisi positif bahwa itu merupakan satu usaha baik agar sesama muslim saling memotivasi saudaranya untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an setiap hari? Mengadakan satu perkumpulan dengan nafas Al-Qur'an setiap harinya, dari pada hanya berbincang gosip atau hal sia-sia lainnya.

Admin group maupun pemimpin program tentu tidak bisa memilah niat masing-masing anggota odoj atas dasar motivasi apa mereka mengikuti program ini? Niat murni untuk ibadah, untuk memotivasi diri, atau riya' itu tidak mungkin dilakukan survei dan sudah menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.

Saya rasa ini bukan Riya' karena ini diketahui hanya melibatkan internal 30 orang dalam satu group dan tidak di umbar ke group yang lain.

Insya Allah ini juga bukan bid'ah. Bid'ah adalah apa-apa yang melenceng dan ibadah yang benar-benar tidak diajarkan Rasulullah. Tapi dalam satu hadist yang pernah saya dengar Rasul mengetahui akan ada perubahan dan perkembangan jaman selanjutnya.  Program One Day One Juz inipun masih dalam lingkup upaya dan wadah menjalankan sunnah Rasul masa kini yang tentu dengan kemas berbeda dari jaman Rasul karena menggunakan kecanggihan teknologi jaman ini.


Artis aja ikut, masa kamu enggak?? (DAFTAR DISINI)

***

Saya pribadi yang mengikuti program ini pun mempunyai alasan tersendiri tertarik mengikuti ini, diantaranya :
- Saya ingin melaksanakan sunnah Rasul mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sebulan. (menantang diri sendiri apakah saya benar-benar bisa melakukan)
- Selama ini saya selalu punya traget menyelesaikan membaca Al-Qur'an dalam jangka waktu tertentu tapi selalu molor.
- Saya terlalu menyepelekan waktu dan tidak bisa memanfaatkan waktu senggang saya dengan baik karena merasa tidak ada tarikan yang kuat.
- Bukan bermaksud agar tilawah Qur'an kita dinilai manusia, tapi dengan adanya batas waktu membaca Al-Qur'an saya jadi punya tanggung jawab untuk menyelesaikan dan tidak menunda-nundanya lagi.
- Saya ingin bertemu dan berkumpul bersama teman-teman pecinta Al-Qur'an dari beberapa penjuru Indonesia.


Saya sangat senang bertemu dengan teman-teman yang kemudian dalam group whatsapp ini saling membagikan ilmu baru tentang Al-Qur'an, jadi tidak hanya membagi tugas tilawah saja.  Tapi juga sharing dan saling menyemangati. Siapa yang kendor baca Qur'annya juga ada yang memperhatikan.

Sehingga sekalipun awalnya sedikit dipaksa (oleh diri sendiri) atau sedikit merasa susah, maka lama-lama akan menjadi kebiasaan juga.
Kadangkala kebaikan pada awalnya harus di paksa
Sebagai muslimah saya merasa saya harus benar-benar mengencangkan kecintaan saya pada Al-Qur'an. Saya tidak boleh lengah darinya karena Al-Qur'an benar-benar syafaat dunia akhirat. Tanpa Al-Qur'an di dunia ini mungkin saya akan linglung hidup sorak sana sini tanpa ada tujuan yang pasti. Al-Qur'an adalah kekuatan utama dan harga diri saya sebagai manusia.. Bagaimana mungkin seorang manusia tidak mengenal dan tidak mendengar perkataan Penciptanya? Tuhannya.. Allah SWT?? Sehingga kalaupun aku mengalami suatu rintangan atau pertentangan apapun, cukup apa yang ada dalam ayat Al-Qur'an lah jawaban terkuatnya.

Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Saya harus membiasakan diri dengannya, saya sangat menginginkan lancar membaca karena bacaan saya saat ini masih perlu banyak pembenahan. Tidak ada salahnya kita menguatkan ini dengan bantuan motivasi saudara muslim lainnya agar kita makin mantap dan timbul kemurnian sendiri dalam hati untuk mendaraz Al-Qur'an.

“Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Insya Allah dengan semua proses saya akan menjadi orang yang benar-benar mahir membaca Al-Qur'an dan mendapatkan ganjaran berlimpah, semoga Allah memberi kemudahan..

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

Semua butuh proses dan tidak mudah dan tidak cepat untuk menjadi sempurna. Kita sebagai manusia hanya di wajibkan berusaha sebaik mungkin, hasilnya sempurna atau tidak itu semua kehendak Allah.

Wallahu'alam bissowab..
Semoga Allah selalu membimbing kita pada jalan yang benar.
Sekian semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada salah..

Wassalam.

 
Youthism © 2012 | Designed by Canvas Art